EKSISTENSI GURU DALAM PENANAMAN NILAI PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL DI ERA MILENIAL
Abstract
The existence of Teachers at schools is important in
implementing the values of inclusive diversity in today's modern world
and plays a vital role in educating the values of social politeness, tolerance
and mutual respect for generation z in this milineal era. The teacher has
an important role in multicultural education because he is one of the
targets of the education strategy in the literature on understanding
humanist, dialogical-persuasive, contextual, substantive and socially
active. Paradigm about the urgency of teachers to teach and implement the
values of diversity in schools, teachers have an important role in fostering
students' social care attitudes, among others; (a) A teacher should have
sufficient insight that multicultural Islamic education is essentially
education that places multiculturalism as one of the visions of education
with the main characters who are inclusive, egalitarian and humanist, but
still firm in spiritual and divine values based on al Qur'an and Sunnah;
(b) Teachers should have sensitivity to discrimination and social, economic
and political key justice that is happening; (c) The teacher must directly
apply the anti-discriminatory, social, political and economic attitudes in
the classroom; (d) The teacher does not discriminate between the students'
children, officials and students of pedicab drivers, all are treated equally.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdul Kodir, Sejarah Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia), 2015,
h.86
Agus Nuryatno, M. Mazhab Pendidikan Kritis Menyingkap Relasi
Pengetahuan,
Ainun, Hakiemah, “Nilai-nilai dan Konsep Pendidikan Multikultural dalam
Pendidikan Islam”, Tesis,Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2007
Akhmad Hidayatulloh Al Arifin, Implementasi Pendidikan Mutikultural
dalam Praktis Pendidikan di Indonesia, Jurnal Pengembangan
Pendidikan Fondasi dan Aplikasi , Vol.1 No.1 Juni 2012.
AM., Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mangajar, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 1996
Baidhawy, Zakiyuddin, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural,
Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. 2005
Choirul Mahfud, Pendidikan Multikultural, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar), 2008.h. 196-198
H. A. R. Tilaar, Multikulturalisme Tantangan-tantangan Global Masa
Depan Dalam Transformasi Pendidikan Nasional (Jakarta: PT.
Grafindo), 2004, hal. 27
Hakiemah, Ainun, “Nilai-nilai dan Konsep Pendidikan Multikultural
dalam Pendidikan Islam”, (Tesis,Yogyakarta: UIN Sunan
Kalijaga), 2007, h.46
Iqbal awal.2018. 3 Elemen Pendidikan yang Diperlukan Generasi
Millennial Indonesia. artikel kumparan diakses dari
https://kumparan.com/iqbal-awal/3-elemen-pendidikan-yangdiperlukan-generasi-millenial-indonesia
Kamus Besar Bahasa Indonesia Terbitan Departemen Pendidikan
Kebudayaan (Balai Pustaka) hal. 11
Kodir, Abdul, Sejarah Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2015
M. Agus Nuryatno, Mazhab Pendidikan Kritis Menyingkap Relasi
Pengetahuan, Politik dan Kekuasaan, (Yogyakarta: Resist Book),
, h. 90
M. Ainul Yaqin, Pendidikan Multikultural, Cross Cultural
Undersatanding untuk Demokrasi dan Keadilan. (Yogyakarta:
Pilar Media, 2005), hlm. 25.
Murtiningsih, Siti, Pendidikan Alat Perlawanan; Teori Pendidikan
RadikalPaulo Freire, Yogyakarta: Resist Book, 2004
Naim, Ngainum dan Ahmad Syauqi, Pendidikan Multikultural: Konsep
dan Aplikasi, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media), 2008, h. 56
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum dan Praktek,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999), hal. 61.
Ngainum, Naim,dkk. Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi,
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2008
Nganggung,P. Paul, SVD, “Pendidikan Agama Dalam Masyarakat
Pluralistik”, dalam Sumartana dkk, Pluralisme, Konflik Dan Pendidikan
Agama di Indonesia,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cet.II, 2005
Nurani Soyomukti, Pendidikan Berperspektif Globalisasi (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2008) h, 76
Nuryatno,M. Agus, Mazhab Pendidikan Kritis Menyingkap Relasi
Pengetahuan, Politik dan Kekuasaan, Yogyakarta: Resist Book, 2008
P. Paul Nganggung, SVD, “Pendidikan Agama Dalam Masyarakat
Pluralistik”, dalam Sumartana dkk, Pluralisme, Konflik Dan
Pendidikan Agama di Indonesia (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
cet.II, 2005), hal. 259
QS. al-Baqarah: 30, QS. an-Nur: 55, QS. Al-Imran: 26, QS. al-An’am: 165,
QS.
Raharjo, Turnomo, Menghargai Perbedaan Kultural, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar,
Siti Murtiningsih, Pendidikan Alat Perlawanan; Teori Pendidikan
RadikalPaulo Freire, (Yogyakarta: Resist Book), 2004, h. 62
Sudiardja, “Filsafat Pendidikan Paulo Freire”, dalam, “Bunga Rampai SudutSudut
Filsafat”
Yogyakarta: Yayasan Kanisius, 1977
Sukmadinata,Nana Syaodih, Pengembangan Kurikulum dan Praktek,
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999
UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (Bandung: CV. Citra
Umbara) hal.
UU RI No.20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta:
Sinar Grafika), 2006
Zakiyuddin Baidhawy, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural
(Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2005), h. 21
Zuhairi dkk.,Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha
Nasional, 1983.
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/attalim.v17i2.1408
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam is Indexed by: