Masalah Sosial Anak Usia Dasar
Abstract
Abstract: Social Problems Of Basic Age Children. Social problems are a discrepancy between elements of culture or society, which endanger the lives of social groups. Or, inhibiting the fulfillment of the basic desires of the citizens of the social group so as to cause a breakdown of social ties. Under normal circumstances there is integration and appropriate conditions in the relations between elements of culture or society. If there are clashes between these elements, social relations will be disrupted so that there may be unrest in the life of the group. In interacting in community life, each individual is required to have an awareness of his obligations as a member of a community group. If there is no awareness of each person, then the social process itself cannot go as expected. Social development is a link between children and others, starting from parents, siblings, playmates, to the wider community. Social development is the process of learning to recognize normal and rules in a community. Social, emotional disorders, can be conceptualized as a focus within the child. A hope and aspirations from parents, teachers, and society in general to have children who are physically and mentally healthy. How calm and serene when you see children playing happily, smart, diligent in learning and working, free and agile in expressing their thoughts and creativity.
Abstract: Masalah Sosial Anak Usia Dasar. Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok. Dalam berinteraksi di kehidupan bermasyarakat, setiap individu diwajibkan untuk memiliki kesadaran akan kewajibannya sebagai anggota kelompok masyarakat. Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing-masing, maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang di harapkan. Perkembangan sosial merupakan jalinan interaksi anak dengan orang lain, mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas. Perkembangan sosial adalah proses belajar mengenal normal dan peraturan dalam sebuah komunitas. Gangguan sosial, emosional, dapat dikonseptualisasikan sebagai suatu yang fokus di dalam diri anak. Suatu harapan dan cita-cita dari para orang tua, guru, maupun masyarakat pada umumnya untuk memiliki anak-anak yang sehat jasmani dan rohani. Betapa tenang dan tentramnya hati bila melihat anak-anak bermain dengan riang gembira, pandai,tekun dalam belajar dan bekerja, bebas dan lincah dalam mengutarakan buah pikiran dan kreativitasnya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adz-Dzaky & Hamdani, B. (2004). Konseling dan Psikoterapi Islam, Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru
Agustriana, N. (2013). Pengaruh Metode Edutainment Dan Konsep Diri Terhadap Keterampilan Sosial Anak. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 7(2), 267–286. Retrieved from http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpud/article/view/3881
Agustriana, N. (2019). PENGARUH METODE EDUTAINMENT DAN IDENTITAS DIRI TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK. Al-Fitrah, 1(2), 216–228. Retrieved from http://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/alfitrah/article/view/1517
Aini, D. F. N. (2018). Self Esteem Pada Anak Usia Sekolah Dasar Untuk Pencegahan Kasus Bullying. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD, 6(1).
Fatimah, E. (2006). Psikologi perkembangan (perkembangan peserta didik). Bandung: Pustaka Setia.
Hartono, A. (2002). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Hidayatulloh, A. (2013). Alwasim Al- Qur’an Tajwid Kode, Transliterasi Perkata, Terjemah Per Kata. Bekasi: Cipta Bagus Segara
Hildayani, R. (2013). Penanganan Anak Bekelainan (Anak Dengan Kebutuhan Khusus). Jakarta: UniversitasTerbuka (http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/INTERAKSI_SOSIAL.pdf). Di akses pada tanggal 15 April 2018. Pukul 08.00.
Hurlock, E. B. (2000). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Jamaris, M. (2006). Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman. Kanak-kanak. Jakarta: Gramedia
Johnsondoyle, P. (1980). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: Gramedia Pustaka
Juita, R. (2019). Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Kota Mukomuko. IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education, 1(1), 43–50. Retrieved from http://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/ijisedu
Kurniah, N., Andreswari, D., & Kusumah, R. G. T. (2019). Achievement of Development on Early Childhood Based on National Education Standard. In Proceedings of the International Conference on Educational Sciences and Teacher Profession (ICETeP 2018) (pp. 351–354). Paris, France: Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/icetep-18.2019.82
L.N., S., & Yusuf. (2009). Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Latifa, U. (2017). Aspek Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar: Masalah dan Perkembangannya. Jurnal Pendidikan SD, 1(2). Juli-Desember 2017 ISSN: 2579-9703 (P) | ISSN: 2579-9711 (E)
Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Min, M. 2017. Pengertian Masalah Sosial Menurut Para Ahli, Faktor penyebab dan Dampak Masalah Sosial Terlengkap (Online), http://www.pelajaran.co.id/2017/24/pengertian-masalah-sosial-menurut-para-ahli-faktor-penyebab-dan-dampak-masalah-sosial.html. Di akses pada tangal 30 April 2018.
Mulyana, A. T. (2018). Permasalahan Sosial Anak Usia Dini. https://allohmahabesar88.wordpress.com diunggah pada 02/06/2015, pukul 19.00 Wib, dan diakses pada 16/05/2018 pukul 15.00 Wib
Mustamin, A. A. Bin, & Ulum, B. (2018). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PENGEMBANGAN LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI. At-Ta’lim : Media Informasi Pendidikan Islam, 17(1), 1–14. Retrieved from http://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/attalim/article/view/1176
Nurafni, D. M. & Khairani, M. (2017). Kecerdasan Emosional Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) dengan Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Kota Banda Aceh. Jurnal Pendidikan SD, 3(1).
Nurmalitasari, F. (2015). Perkembangan Sosial Emosi pada Anak Usia Prasekolah. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, 23(2), Desember 2015: 103 – 111 ISSN: 0854-7108)
Padi & Supriyatno, T. 2007. Sosiologi Pendidikan.Malang: UIN Press
Priyatnomo, M. A. (2018). Aspek Kematangan Berfikir (intelektual) anak Sd di wilayah kebumen, (Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan, Inovasi Pembelajaran Berbasis Karakter dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN)
Rahman, A. M. (2014). Makalah Perkembangan Sosial. (Online). Tersedia:https://sikucingitem.wordpress.com/2014/03/03/makalah-perkembangan-sosial/. Di akses: 30 April 2018 pukul 08:00 wib.
Ratna, N. K. (2010). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rini, H. (2013). Penanganan Anak Bekelainan (Anak Dengan Kebutuhan Khusus). Jakarta: Universitas Terbuka.
Sapri, J., Agustriana, N., & Kusumah, R. G. T. (2019). The Application of Dick and Carey Learning Design toward Student’s Independence and Learning Outcome. In Proceedings of the International Conference on Educational Sciences and Teacher Profession (ICETeP 2018) (pp. 218–222). Paris, France: Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/icetep-18.2019.53
Sholeh, A. R. (2005). Pendidikan Agama dan Pengembangan untuk Bangsa. Jakarta: Rajagrafindo.
Somantri. G. R. (2005). Memahami Metode Kualitatif. Makara, Sosial Humaniora, 9(2), 57-65
Samiudin. (2017). Pentingnya Memahami Perkembangan Anak UntukMenyesuaikan Cara Mengajar Yang Diberikan. PANCAWAHANA: Jurnal Studi Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Pancawahana Bangil, Indonesia, 12(1)
Sosiologi FISIP. (2010). Pengaruh Masyarakat Terhadap Perkembangan Sosial.(Online).Tersedia:https://sosiologiunsyiah2010.wordpress.com/2012/06/05/pengaruh-masyarakat-terhadap-perkembangan-sosial/. Di akses: 28 April 2018
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suparman. (2018). Cooporate Social Responsibility: Bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Kepedulian {erusahaan dengan Masyarakat, (Undip: Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Komunikasi FISIP, file:///C:/Users/ASUS/Downloads/6590-14033-1-SM.pdf.Diakses pada tanggal 22 April 2018. Pukul 11.30.
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/attalim.v18i1.1616
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam
At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam is Indexed by: