Pendekatan Guru IPS dalam Penguatan Sikap Toleransi: Studi Kasus pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Bengkulu
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bank, J. A. (1990). Teaching Strategies for the Social Studies: Inquiry, Valuing, and DecisionMaking. New York: Longman.
Banks, J.A. (1993). An Introduction to Multicultural Education. Boston: Allyn and Bacon.
Crouch, H. (2005). Indonesia, Transisi Politik dan Kekerasan Komunal. dalam Abubakar, I., & Bamualim, C. S. Transisi Politik dan Kekerasan: Meretas Jalan Perdamaian di Indonesia, Timor Timur, Filifina, dan Papua New Guinea. Jakarta: PBB UIN Syarif Hidayatullah.
Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih Diantara Lima Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hoge, J. H. (2002). Character Education, Citizenship Education, and the Social Studies. The Social Studies. 93 (3), 103-108.
Harahab, S. (2011). Teologi Kerukunan. Jakarta: Prenada
Huat, C. B. (2002). Multiculturalism in Island South-East Asian. Antropologi Indonesia, 69 (1): 118-123.
Jati, W. R. (2013). Kearifan Lokal sebagai Resolusi Konflik Keagamaan. Walisongo, 21 (2): 393-416.
Kementerian Agama RI. (2019). Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Magnis-Suseno, F. (2003). Faktor-Faktor yang Mendasari Terjadinya Konflik Antara Kelompok Etnis dan Agama di Indonesia: Pencegahan dan Penceharan. Dalam Djamal, M. Konflik Komunal di Indonesia Saat Ini. Jakarta: INIS.
Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. (2014). Analisis Data Kualitatif terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Reid, A. (2007). Asal Mula Konflik Aceh: Dari Perebutan Pantai Timur Sumatra hingga Akhir Kerajaan Aceh Abad ke-19. Jakarta: Obor.
Ross, W., Mathison, S., & Vinson, K.D. (2013). Social Studies Education and Standards-based Education Reform in North America: Curriculum Standardization, High-stakes Testing, and Resistance. Revista Latinoamericana de Estudios Educativos, 1 (10), 19-48.
Sapriya. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Satria, I. (2016). Model Pendidikan Afektif Cinta Damai. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suparlan, P. (2002). Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural. Antropologi Indonesia, 69 (1): 98-105.
Syaputra, E. (2020). Madrasah di Bengkulu: Sejarah dan Perkembangannya Sejak Pergerakan Kebnagsaan hingga Reformasi. Tsaqofah & Tarikh, 5 (1), 1-10.
Syaputra, E., & Selvianti, R. (2021).Pendekatan Guru Sejarah dalam Implementasi Pendidikan Karakter: Studi Deskriptif di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan. Jurnal Pendidikan, 12 (1), 23-33.
Syaputra, E., & Selvianti, R. (2021). Masyarakat Multikultur Indonesia pada Masa Awal Perkembangan Islam: Sebuah Telaah Literatur. Tarikhuna: Journal of History and History Education, 3 (2), 139-149.
Syaputra, E., & Dewi, D. E. C. (2020). Tradisi Lisan sebagai Bahan Pengembangan Materi Ajar IPS di SMP: Sebuah Telaah Literatur. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 5 (1), 51-62
Tilaar, H.A.R. (2012). Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Pedagogik Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Yin, R. K. (2014). Studi kasus desain & metode. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/ijsse.v6i1.3990
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) is Dndexed by:
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) is Published by Pusat Publikasi Ilmiah UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal Publishing Office Location:
Pusat publikasi Ilmiah UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
LPPM Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Address: Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211, Bengkulu, Sumatra Indonesia