Sejarah Harmonisasi Hukum Adat Dan Hukum Negara Dalam Masyarakat Rejang
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Antoni, M. (2018). 270 Warga Adat di Rejang Lebong Terjerat Konflik Agraria. Nusantara. https://kbr.id/nusantara/08-2018/270_warga_adat_di_rejang_lebong__terjerat__konflik_agraria/96914.html
Devi, S. (2016). Orang Rejang Dan Hukum Adatnya : Tafsiran Atas Kelpeak Ukum Adat Ngen Ca’o Kutei Jang Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 18(1), 39. https://doi.org/10.25077/jantro.v18i1.54
Hasan, Z. (2015). Anok Kutai Rejang (Sejarah Adat Budaya dan Aksara). Lebong: Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Perhubungan.
Kusdinar, P. A. (2016). Hukum Adat Rejang: Catatan Riset Aksi Meniti Jalan Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Rejang. Akar Foundation. https://akar.or.id/hukum-adat-rejang-catatan-riset-aksi-meniti-jalan-pengakuan-masyarakat-hukum-adat-rejang/
Maladi, Y. (2009). Antara Hukum Adat dan Ciptaan Hukum oleh Hakim (Judge Made Law). Yogyakarta: Mahkota Kata.
Maladi, Y. (2010). Eksistensi Hukum Adat dalam Konstitusi Negara Pascaamandemen. Mimbar Hukum, 22(3), 452.
Marsden, W. (1783). Sejarah Sumatra. Jakarta: Komunitas Bambu.
Miessuary, N. (2022). Sengketa Tapal Batas, Pemkab Lebong Gugat Putusan Permendagri, Gubernur Ambil Sikap. Bengkulu Ekspress. https://bengkuluekspress.disway.id/read/140871/sengketa-tapal-batas-pemkab-lebong-gugat-putusan-permendagri-gubernur-ambil-sikap
Murdan. (2016). Harmonisasi Hukum Adat, Agama, dan Negara dalam Budaya Perkawinan Masyarakat Islam Indonesia Belakangan. Asy-Syirah, 50(2), 505–534.
Pratama, B. (2022). APHA: Akar Konflik Adat Disebabkan Ketidakpastian Batas Hak Ulayat. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/2927701/apha-akar-konflik-adat-disebabkan-ketidakpastian-batas-hak-ulayat#mobile-nav
Rahardjo, S. (2009). Negara Hukum yang Membahagiakan Rakyatnya. Yogyakarta: Genta Publishing.
Siddik, A. (1980). Hukum Adat Rejang. Jakarta: Balai Pustaka.
Siddik, A. (1996). Sejarah Bengkulu. Jakarta: Balai Pustaka.
Soendari, S. (1996). Hukum Adat dalam Alam Kemerdekaan Nasional dan Soalannya Menghadapi Era Globalisasi. Surabaya: Ubhara Press.
Suherman, A. M. (2012). Pengantar Perbandingan Sistem Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Supardi, A. (2023). Rasa Aman Warga Rejang Lebong, Ada Perda Masyarakat Adat. Mongabay. https://www.mongabay.co.id/2023/04/03/rasa-aman-warga-rejang-lebong-ada-perda-masyarakat-adat/
Syamsudin, S. (2008). Beban Masyarakat Adat Menghadapi Hukum Negara. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 15(3), 338–351. https://doi.org/10.20885/iustum.vol15.iss3.art9
Tunte, I. C. (2022). Hukum Adat "Ca O Kutei Jang Penyatu Keberagaman Masyarakat di Rejang Lebong. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/ipcahyo11/61d8e16a06310e35ad425222/hukum-adat-ca-o-kutei-jang-penyatu-keberagaman-masyarakat-di-rejang-lebong?page=2
Wiratraman, H., & Dkk. (2014). Laporan Akhir Tim Pengkajian Konstitusi tentang Perlindungan Hukum terhadap Masyarakat Hukum Adat.
Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/ijsse.v5i2.4031
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) is Dndexed by:
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) is Published by Pusat Publikasi Ilmiah UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal Publishing Office Location:
Pusat publikasi Ilmiah UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
LPPM Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Address: Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211, Bengkulu, Sumatra Indonesia