Negotiating the Body: Reproductive Autonomy and Gendered Power in Family Planning Program
Abstract
ENGLISH: The research aims to understand how women's reproductive choices, especially contraception, are shaped by family dynamics, social norms, and personal experiences. A qualitative approach was used, and in-depth interviews were conducted with seven women in the family planning program. The data were analyzed thematically to identify patterns in the participants' experiences. Women's contraceptive decisions are still influenced by their husbands and cultural norms, with the main burden falling on women, including the side effects of hormonal contraception. The lack of male participation reflects gender inequality in reproductive decisions. This study concludes that women's reproductive autonomy remains restricted by patriarchal norms and suggests further research on male involvement in family planning programs and the development of male contraceptive methods. This study is a reference to gender power dynamics in family planning practices, especially the negotiation of women's reproductive autonomy in patriarchal spaces.
INDONESIAN: Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pilihan reproduksi perempuan, khususnya kontrasepsi, dipengaruhi oleh dinamika keluarga, norma sosial, dan pengalaman pribadi. Pendekatan kualitatif digunakan dengan melakukan wawancara mendalam dengan tujuh perempuan yang terlibat dalam program KB. Data dianalisis secara tematis untuk mengidentifikasi pola dalam pengalaman peserta. Keputusan kontrasepsi perempuan masih dipengaruhi suami dan norma budaya, dengan beban utama pada perempuan, termasuk efek samping kontrasepsi hormonal. Minimnya partisipasi laki-laki mencerminkan ketimpangan gender dalam keputusan reproduktif. Studi ini menyimpulkan bahwa otonomi reproduksi perempuan tetap dibatasi oleh norma-norma patriarki dan menyarankan penelitian lebih lanjut tentang keterlibatan laki-laki dalam KB serta pengembangan metode kontrasepsi laki-laki. Studi ini menjadi rujukan dinamika kuasa gender dalam praktik KB, khususnya negosiasi otonomi reproduksi perempuan dalam ruang patriarkal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al Syahrin, M. N., Al Farauqi, M. D. A., & Jamal, S. W. (2020). Analisis Biopolitik dan Kontrol Populasi Penduduk melalui Program Keluarga Berencana di Kota Samarinda. Jurnal Politik Profetik, 8(2), 274-295. https://doi.org/10.24252/profetik.v8i2a5
Aldila, D., & Damayanti, R. (2019). Persepsi terhadap alat kontrasepsi dengan Keputusan penggunaan MKJP dan Non MKJP. Hasanuddin Journal of Midwifery, 1(2), 58-65. https://doi.org/10.35317/hajom.v1i2.2277
BKKBN & UNFPA. (2012). Discussion paper on family planning, human rights and development in Indonesia: Complement to the State of the World Population Report 2012. Jakarta: BKKBN & UNFPA.
Butler, J. (1990). Gender trouble: Feminism and the subversion of identity. New York: Routledge.
Butler, J. (1993). Bodies that matter: On the discursive limits of “sex”. New York: Routledge.
Dehlendorf, C., Grumbach, K., Schmittdiel, J. A., & Steinauer, J. (2017). Shared decision making in contraceptive counseling. Contraception, 95(5), 452–455. https://doi.org/10.1016/j.contraception.2016.12.010
Fitriani, A. (2016). Peran perempuan dalam penggunaan alat kontrasepsi. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 29(3), 121–132. https://doi.org/10.20473/mkp.V29I32016.121-132
Foucault, M. (1978). The history of sexuality: Volume I – An introduction (R. Hurley, Trans.). New York: Pantheon Books.
Handayani, S., & Rianti, I. (2021, Agustus). Faktor faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB suntik. Jurnal ‘Aisyiyah Medika, 6(2). https://doi.org/10.36729/jam.v6i2.667
Hardon, A. (1994). The Development of Contraceptive Technologies: A Feminist Critique. Focus on Gender, 2(2), 40–44. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/4030225
Hardon, A. P. (1992). The needs of women versus the interests of family planning personnel, policy-makers and researchers: Conflicting views on safety and acceptability of contraceptives. Special Issue Gender, Health and Development, 35(6), 753–766. https://doi.org/http://ezproxy-prd.bodleian.ox.ac.uk:2066/10.1016/0277-9536(92)90075-2
Khatimah, H., Astuti, Y. L., & Yuliani, V. (2022). Pengambilan keputusan penggunaan kontrasepsi di Indonesia (Analisis data SDKI 2017). JMSWH: Journal of Midwifery Science and Women’s Health, 2(2), 65–75. https://doi.org/10.36082/jmswh.v2i2.554
Mboane, R., & Bhatta, M. P. (2015). Influence of a husband’s healthcare decision making role on a woman’s intention to use contraceptives among Mozambican women. Reproductive Health, 12(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s12978-015-0010-2
Mulyana, N., & Hasanah, D. S. A. (2017). Pemberdayaan perempuan melalui program keluarga berencana. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(1), 93–103. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i1.14216
Mulyani, T. (2018). Kajian sosiologis mengenai perubahan paradigma dalam budaya patriarki untuk mencapai keadilan gender. Jurnal Paradigma Hukum Pembangunan, 3(02), 149-158. https://doi.org/10.25170/paradigma.v3i02.1935
Nurhayati, N. A., & Widanti, A. (2013). Ketentuan Tentang Keluarga Berencana Dan Asas Nondiskriminasi Dikaitkan Dengan Hak Reproduksi Perempuan. Jurnal Keperawatan BSI, 1(1). https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article
Nurullah, F. A. (2021). Perkembangan metode kontrasepsi di Indonesia. CDK, 48(3), 186–190. https://doi.org/10.55175/cdk.v48i3.53
Nuryana, D., Cahyani, R. A., Rahayu, S., Romadlona, N. A., Liyanto, E., Daisy, L., Hartiti, W., Ratnawati, M. E., Utomo, B., & Magnani, R. J. (2023). Unmet need for family planning in Indonesia and its associated factors. Makara Journal of Health Research, 27(1), 25–35. https://doi.org/10.7454/msk.v27i1.1403
Rochimah, H. A. I. N., Priastuty, C. W., & Wicaksono, J. (2023). Analisis Partisipasi Laki-laki dalam Program Keluarga Berencana di Indonesia: Sebuah Pendekatan Theory of Planned Behaviour. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 7(2), 214-230. https://doi.org/10.38043/jids.v7i2.4919
Setiadi, & Iswanto, L. (2015). Pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi istri dalam keluarga. Populasi, 23(1), 20–34. https://doi.org/10.22146/jp.8561
Setiawan, I. (2023). Partisipasi Masyarakat Dalam Program Keluarga Berencana Di Kecamatan Amuntai Utara. Jurnal Niara, 16(1), 14-19. https://doi.org/10.31849/niara.v16i1.13862
Suryakusuma, J. (2011). Ibuisme negara: Konstruksi sosial keperempuanan Orde Baru. Depok: Komunitas Bambu.
Udasmoro, W. (2004). Konsep nasionalisme dan hak reproduksi perempuan: Analisis gender terhadap program keluarga berencana di Indonesia. Humaniora, 16(2), 147–154. https://doi.org/10.22146/jh.814
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/hawapsga.v7i1.8736
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Carolina Retmawati Putri, Suryani Suryani, Zulfa Safitri Kusumaningrum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
LICENSE TERMS:
Jurnal Hawa: Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak. This is published by UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu and distributed with the permission below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal Publishing Office Location:
Pusat publikasi Ilmiah UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, LPP2M Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Address: Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211, Bengkulu, Sumatra Indonesia. Email: hawa@mail.uinfasbengkulu.ac.id