The Perspective of Society on the Disharmony between Parents and Children: A Study of Islamic and Civil Law

Abstract

ENGLISH: The relationship between parents and children is one of the most deeply emotionally bonded and complex relationships in human life, so the relationship between parents and children is regulated in such a way by Islamic law and civil law. However, there are still cases of disharmony between parents and children. This research aims to analyze people's views on disharmony between parents and children through the perspective of Islamic law and civil law. This research is included in qualitative research with a variant of thematic analysis to process data from respondents. The results of the study state that the community has understood how the Islamic perspective handles disharmony between parents and children, but they do not understand how civil law handles such cases. The community also prefers to combine Islamic law and civil law in resolving disharmony between parents and children in the hope of reducing disharmony between parents and children. The research may offer recommendations for policymakers and legal practitioners in dealing with familial disharmony.

INDONESIA: Hubungan antara orang tua dan anak merupakan salah satu hubungan yang paling dalam dan kompleks dalam kehidupan manusia, sehingga hubungan orang tua dan anak diatur sedemikian rupa oleh hukum Islam dan hukum perdata. Namun demikian, masih terdapat kasus-kasus ketidakharmonisan hubungan antara orang tua dan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pandangan masyarakat terhadap ketidakharmonisan hubungan antara orang tua dan anak dalam perspektif hukum Islam dan hukum perdata. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan varian analisis tematik untuk mengolah data dari responden. Hasil penelitian menyatakan bahwa masyarakat telah memahami bagaimana perspektif Islam menangani ketidakharmonisan antara orang tua dan anak, namun mereka tidak memahami bagaimana hukum perdata menangani kasus tersebut. Masyarakat juga lebih memilih untuk menggabungkan hukum Islam dan hukum perdata dalam menyelesaikan kasus ketidakharmonisan antara orang tua dan anak dengan harapan dapat mengurangi kasus ketidakharmonisan antara orang tua dan anak. Penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada para pembuat kebijakan dan praktisi hukum dalam menangani ketidakharmonisan keluarga.