Ibu, ASI dan Anak: Pengarusutamaan Peran ASI Ibu dan pengaruhnya terhadap Perkembangan Anak

Abstract

Abstract: The Islamic view is that a mother has the obligation to breastfeed her baby, if you want to perfect it, you should breastfeed your baby for two years in full. The reason is written in the holy book Al-Quran because it has a very big impact on the health of the mother and the development of the child. Breastfeeding affects the physical and psychological growth of children and mother's health. Through breastfeeding children get love and the content of breast milk is very rich in protein for children's growth so that children become intelligent. The benefits of breastfeeding for the mother are to gain health and prevent pregnancy. Mothers who breastfeed can prevent breast cancer. For mothers affected by breast cancer, breastfeeding is a natural chemotherapy that can kill cancer cells. This study uses qualitative methods through direct observation. Based on research results, children who are breastfed for 24 months have immunity so they rarely get sick and have a good appetite, so they are agile and intelligent. Meanwhile, children who do not get breast milk for even 24 months have slow growth and development, lack of immune system because they have a low nutritional adequacy rate (RDA), which is one of the causes of stunting and slow response.

Abstrak: 

Pandangan islam seorang ibu mempunyai kewajiban menyusui bayi, jika mau disempurnakan hendaklah para ibu menyusui bayinya secara penuh dua tahun. Alasan tersebut tertulis didalam kitab suci Al-quran karena mempunyai dampak yang sangat besar bagi kesehatan ibu dan perkembangan anak. ASI berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik dan psikis anak serta kesehatan ibu. Melalui pemberian ASI anak mendapatkan kasih sayang serta kandungan ASI sangat kaya akan protein untuk pertumbuhan anak sehingga anak menjadi cerdas. Peran ASI bagi ibu adalah memperoleh kesehatan, serta mencegah kehamilan. Para ibu yang menyusui dapat mencegah terjadinya kanker payudara. Bagi ibu yang terkena kanker payudara menyusui adalah kemoterapi alami yang dapat membunuh sel kanker. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pengamatan secara langsung. Berdasarkan hasil penelitian anak yang memperoleh ASI selama 24 bulan mempunyai kekebalan tubuh sehingga jarang terserang penyakit dan nafsu makannya baik, sehingga licah dan cerdas. Sedangkan anak yang tidak memperoleh ASI genap 24 bulan pertumbuhannya dan perkembangannya cenderung lambat, kurang mempunyai daya tahan tubuh karena memperoleh angka kecukupan gizi (AKG) kurang sehingga salah satu penyebab stunting dan slow respon.