PANDANGAN EKONOMI ISLAM TERHADAP NILAI WAKTU UANG
Abstract
Sistem ekonomi konvensional memandang bahwa uang tidak hanya berfungsi sebagai alat
tukar (medium of exchange) dan kesatuan hitung (unit of account) namun juga berfungsi sebagai
komoditas yang dapat diperjualbelikan hingga menghasilkan keuntungan. Dengan kemampuan uang
sebagai penyimpan nilai maka uang dianggap memiliki nilai waktu (time value of money) yang
diproksi dengan tingkat bunga. Dalam perspektif ekonomi Islam bunga identik dengan riba, lalu
bagaimana pandangan ekonomi Islam terhadap nilai waktu uang? Ekonomi Islam memandang
bahwa uang hanya berfungsi sebagai alat tukar (medium of exchange) dan kesatuan hitung (unit of
account) tidak sebagai komoditas. Artinya uang tidak dapat diperjualbelikan dan dispekulasikan
secara bebas. Karena itu uang tidak memiliki nilai waktu, tetapi waktulah yang memiliki nilai
ekonomis (economic value of time. Jika waktu tersebut digunakan dengan baik dan bijak maka waktu
akan memiliki nilai ekonomis yang relatif besar
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.29300/mzn.v1i2.55
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Mizani
Indexing by:
Jurnal Ilmiah Mizani is published by the Faculty of Sharia at Fatamawati Sukarno State Islamic University Bengkulu, Indonesia, and distributed under the permission of Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License..
__________________________________________________
JURNAL ILMIAH MIZANI: WACANA HUKUM, EKONOMI DAN KEAGAMAAN
State Islamic University of Fatmawati Sukarno Bengkulu, Indonesia
Address: Address: Raden Fatah Street, Pagar Dewa, Bengkulu City 38211
Bengkulu, Sumatera, Indonesia