Kesetaraan Gender Perempuan Bali dalam Pandangan Amina Wadud

Ida Selviana Masruroh

Abstract


Abstract: This study discusses the problem of the Position of Hindu society that distinguishes behavior between men and women regarding ethics, culture and morals. Balinese customary law is famous for its patrinial family system and does not yet have gender equality which results in Balinese women experiencing role inequality. Inequality The roles experienced include the position of men in Bali higher than women, married Balinese women have an obligation in making a living. Seeing the above problems, it is necessary to conduct research with the aim that there is no longer any role inequality experienced by Balinese women and trigger gender equality. The method used is Qualitative Descriptive with an effort to liberate Balinese women in the shackles of entangling indigenous traditions. The study on Gender Equality, which was initiated by figures such as Amina Wadud, has resulted in a new understanding that Balinese women are not yet included in the category of gender equality. This is due to the implementation of Balinese customs itself both in economic and social terms.

Abstrak: Penelitian ini Mendiskusikan Persoalan Kedudukan masyarakat Hindu yang membedakan perilaku antara laki-laki dan perempuan menyangkut etika, budaya dan Moral. Hukum adat Bali yang terkenal dengan sistem Keluarga patrinial dan belum memiliki kesetaraan gender yang mengakibatkan perempuan Bali mengalami ketimpangan peran. Ketimpangan Peran yang dialami antara lain kedudukan laki-laki di Bali lebih tinggi dibandingkan perempuan, Perempuan Bali yang sudah menikah mempunyai Kewajiban dalam mencari Nafkah. Melihat persoalan di atas, perlu dilakukan penelitian dengan tujuan agar tidak ada lagi ketimpangan peran yang dialami oleh perempuan Bali dan mencetuskan kesetaraan Gender. Metode yang digunakan Kualitatif Deskriptif dengan upaya membebaskan perempuan Bali dalam belenggu tradisi adat yang menjerat. Kajian seputar Kesetaraan Gender yang digagas oleh tokoh seperti Amina Wadud ini menghasilkan pemahaman baru bahwa perempuan Bali belum termasuk kategori kesetaraan gender. Hal ini disebabkan pemberlakuan adat istiadat Bali itu sendiri baik dari segi ekonomi maupun sosial.


Keywords


Kesetaraan Gender; Perempuan Bali; Pandangan Amina Wadud;

Full Text:

PDF

References


Albab, M. U. (2020). “Konsep Emansipatoris dalam Kajian Gender (Analisis Teori Subyektivisme),.” Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman, Vol. 3(2), 147–148.

Anggito, A. & Johan Setiawan,. (2018). Metode Penelitian Kualitatif,. CV Jejak.

Darmayanti, A. & Gede Budarsa. (2021). “Peran Ganda Perempuan Bali di Masa Pandemi Covid-19,.” Journal of Sociology Research and Education, Vol. 8(1), 9.

Darmayanti, I. A. M. (2014). “Seksualitas Perempuan Bali dalam Hegemni Kasta: Kajian Kritik Sastra Feminis pada Dua Novel Karangan Oka Rusmini,.” Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, Vol. 3(2), 485–486.

Hamka, I. H. (2015). “Nilai-Nilai Kesetaraan Gender dalam Naskah Lagaligo (Studi Naskah Lontran Bugis Luwu dan Hukum Islam),” [Skripsi]. UIN Alauddin Makasar.

Huda, S. (2013). “Kontroversi Hak dan Peran Perempuan dalam Pemikiran Kontemporer Amina Wadud,.” Jurnal Urwatul Wutsqo, Vol. 2(2), 4.

Khairunnisa, F. N. (2019). “Kesetaraan Gender Menurut Pandangan Amina Wadud dalam Penafsiran Penciptaan Perempuan Pertama,” [Skripsi]. UIN Sunan Ampel.

Made Darmayanti, I. A. (2015). Seksualitas Perempuan Bali dalam Hegemoni Kasta: Kajian Kritik Sastra Feminis pada Dua Novel Karangan Oka Rusmini. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 3(2). https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v3i2.4472

Rahmawati, N. N. (2016). “Perempaun Bali dalam Pergulatan Gender (Kajian Budaya, Tradisi, dan Agama Hindu),.” Jurnal Studi Kultural, Vol. 1(1), 63.

Setyawan, C. E. (2017a). “Pemikiran Kesetaraan Gender dan Feminisme Amina Wadud Tentang Eksistensi Wanita dalam Kajian Hukum Keluarga,.” Jurnal Pemikiran Islam, Vol. 2(1), 71–73.

Setyawan, C. E. (2017b). Pemikiran Kesetaraan Gender Dan Feminisme Amina Wadud Tentang Eksistensi Wanita Dalam Kajian Hukum KeluargA. 3(1), 22.

Sugara, R. (2020). “Kesetaraan Gender di Indonesia (Studi Kiprah Megawati, Najwa Shihab, dan Siti Baroroh),” [Skripsi]. UIN Sulthan Thaha Saifuddin.

Wahab, A. J. & Ellys Lestari Pambayun,. (2021). “Teori Tafsir dengan Pendekatan Gender (Studi Kedudukan Perempuan dalam Rumah Tangga),.” Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur’an, Vol. 21(02), 5–6.

Widiastuti, N. W. S. & IGN Putra Suryanata,. (2020). “Motivasi Kerja pada Perempuan Bali yang Sudah Menikah dalam Perspektif Work-Life Balance,.” Jurnal Manajemen Bisnis, Vol. 17(1), 89.

Wijaya, H. & Umrati,. (2020). Analisis Data Kualitatif,. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/hawapsga.v4i1.4742

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak



Jurnal Hawa: Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak is Indexed by:

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Disclaimer: Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak articles published by UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu have been previewed and authenticated by the Authors before publication. The Journal, Editor and the editorial board are not entitled or liable to either justify or responsible for inaccurate and misleading data if any. It is the sole responsibility of the Author concerned. Read our Plagiarism Policy and use of this site signifies your agreement to the Terms of Use.

Journal Publishing Office Location:

Pusat publikasi Ilmiah UIN Fatmawati Sukarno BengkuluLPP2M Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

Address: Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211, Bengkulu, Sumatra Indonesia. Email: hawa@mail.uinfasbengkulu.ac.id