Ancaman dan Strategi: Krisis Kesehatan Mental pada Anak Komunitas K-Pop selama Pandemi COVID-19
Abstract
Abstract: Mental health is a crucial issue discussed during the COVID-19 pandemic. This study is based on the pandemic situation that took place in the last two years which resulted in the youth mental health crisis in Indonesia. This study aims to explain adolescent mental health disorders during a pandemic, as experienced by the K-Pop community in Yogyakarta. This research was conducted on subjects in the Yogyakarta area such as Bantul Regency, Sleman Regency and Yogyakarta City with subjects consisting of 9 teenagers from the K-Pop community. The research data were collected using interviews and documentation. The results of this study indicate that there have been a number of mental disorders experienced by adolescents such as symptoms of stress, anxiety and depression. Mental disorders that occur due to economic factors, physical factors and social restrictions and interaction factors. K-Pop teenagers are able to overcome mental disorders during the pandemic through a number of activities, including; independent meditation, physical and medical activity. This study suggests the need for careful attention to mental health threats among adolescents so as not to cause ongoing trauma.
Abstrak: Kesehatan mental menjadi isu yang krusial dibicarakanselama pandemi COVID-19 berlangsung. Studi ini didasarkan pada situasi pandemi yang berlangsung dua tahun terakhir yang mengakibatkan krisis kesehatan mental remaja di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk menjelaskan gangguan kesehatan mental remaja di masa pandemic, sebagaimana dialami oleh komunitas K-Pop di Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan terhadap subjek yang berada di wilayah Yogyakarta seperti Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta dengan subjek yang terdiri dari 9 remaja komunitas K-Pop. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa telah terjadi sejumlah gangguan mental yang dialami remaja seperti gejala stress, kecemasan dan depresi. Gangguan mental itu trejadi akibat faktor ekonomi, faktor fisik dan faktor pembatasan sosial dan interaksi. Remaja K-Pop mampu mengatasi gangguan mental selama pandemi melalui sejumlah kegiatan antara lain; meditasi mandiri, aktivitas fisik dan medis. Studi ini menyarankan perlunya perhatian seksama atas ancaman kesehatan mental kalangan remaja agar tidak mengakibatkan trauma yang berkelanjutan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, I. (2020). COVID-19: Threat and Fear in Indonesia. Psychological Trauma: Theory, Research, Practice, and Policy. https://doi.org/10.1037/tra0000878
Aurellia, T. T. N. (2021). Apa itu Self Harm? Kenali Penyebab Self Harm & Solusinya. Gramedia Blog.
Australia’s health. (2014). Health and illness. Australian Institute of Health and Welfare, 14, 1.
Benjamin J. Sadock. (2010). Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. (Edisi Ke-2). EGC.
Berlianto. (2021). WHO: COVID-19 Telah Bunuh 180 Ribu Tenaga Medis di Seluruh Dunia. Sindonews.Com.
Cahyani, D. R. (2020). Menteri Keuangan Jerman Bunuh Diri Akibat Corona. Bisnis.Com.
Fauziyyah, R., Awinda, R. C., & Besral. (2021). Dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Tingkat Stres dan Kecemasan Mahasiswa selama Pandemi COVID-19. Bikfokes, 1(2), 114. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.51181/bikfokes.v1i2.4656
Fidiansjah. (2020). Pandemi dan Mental Health : Meringkas Isu Kesehatan Mental selama Satu Tahun di Era Pandemi. Jurnal Kesehatan, 5(3), 12.
Fiorillo, A., & Gorwood, P. (2020). The consequences of the COVID-19 pandemic on mental health and implications for clinical practice. European Psychiatry. https://doi.org/10.1192/j.eurpsy.2020.35
Ginny Sprang, PhD, and Miriam Silman, M. (2013). Posttraumatic Stress Disorder in Parents and Youth After Health-Related Disasters. Disaster Medicine and Public Health Preparedness, 7(1), 105–110. https://doi.org/DOI: 10.1017/dmp.2013.22
Indonesia, K. K. R. (2011). Tujuh Kementerian Berkoordinasi Tanggulangi Masalah Kesehatan Jiwa di Indonesia.
Jonathan, S. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Graha Ilmu.
Kemenkes. (2019). Apa saja gejala Stres?
Kemenkeu. (2021). Relaksasi Kesehatan Mental dengan Qi Gong. Kemenkeu.
Kominfo. (2014). Riset Kominfo dan UNICEF Mengenai Perilaku Anak dan Remaja Dalam Menggunakan Internet. Kementerian Komunikasi Dan Informatika.
LumonggaLubis, N. (2016). Depresi Tinjauan Psikologis (Kedua). Kencana.
Maymunah, E. (2021). Dampak COVID-19 Terhadap Kesehatan Mental Remaja. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.
Nandy. (2021). Pengertian Emosi, Macam-Macam Emosi, & Emosi Positif Negatif. Gramedia Blog.
Pabbajah, Mustaqim; Widyanti, Ratri Nurina; Widyatmoko, W. F. (2021). Membangun Moderasi Beragama : Perspektif Konseling Multikultural dan Multireligius di Indonesia. Darussalam: JurnalPendidikan, Komunikasidan Pemikiran Hukum Islam, XIII(1), 193–209.
Pabbajah, M., Darwis, M., Diab, A., Widyanti, R., Jubba, H., Juhansar, J., Pabbajah, M. T., Widyatmoko, W., & Laila, N. (2022). Why Closing the Mosque: Resistance of the Indonesia’s Muslim Community to the Government PPKM Policy During the Covid-19 Pandemic. https://doi.org/10.4108/eai.15-9-2021.2315548
Pabbajah, M., Muhammad Said, N., Taufiq Hidayat Pabbajah, M., & Jubba, H. (2020). Deauthorization of the Religious Leader Role in Countering Covid-19: Perceptions and Responses of Muslim Societies on the Ulama’s Policies in Indonesia. In International Journal of Criminology and Sociology (Vol. 9). https://orcid.org/0000-0002-1171-950X
Pahlevi, R., Utomo, P., & Zubaidah, Z. (2021). Kesejahteraan Psikologis Anak Autis Ditinjau dari Layanan Bimbingan dan Konseling Berkebutuhan Khusus di Sekolah. Jurnal Hawa: Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak, 3(1), 25-32. http://dx.doi.org/10.29300/hawapsga.v3i1.5420
Rohmah, & Ni’matul, N. (2020). Media Sosial Sebagai Media Alternatif Manfaat dan Pemuas Kebutuhan Informasi Masa Pandemik Global Covid 19 (Kajian Analisis Teori Uses And Gratification). Al-I’lam; Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 4(1).
Savitri, I., & Efendi, S. (2011). Kenali Stress (T. B. Pustaka (ed.); 1st ed.). PT. Balai Pustaka (Persero).
Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat. (2020). Menjaga Tetap Sehat dan Bugar di Masa Pandemi dengan Gizi Seimbang.
Shalihah, N. F. (2020). Saat Asrama hingga Pondok Pesantren Jadi Klaster Baru Covid-19, Apa yang Terjadi dan Harus Bagaimana? Kompas.Com.
Sugiyono, P. D. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. ALFABETA BANDUNG.
Syukur, Y., Neviyarni, & Zahri, T. N. (2019). Bimbingan dan Konseling di Sekolah (C. I. Gunawan (ed.); Cetakan Pe). CV IRDH.
Tawakal, C. U., & Chozanah, R. (2021). Tingkat Kematian pada Penderita Gangguan Mental selama Pandemi Covid-19 Meningkat. Suara.Com.
Tri, Y. (2020). Mengenal Self Harm, Perilaku Menyakiti Diri Sendiri. Simental.Id.
UNICEF. (2021). Dampak COVID-19 terhadap rendahnya kesehatan mental anak-anak dan pemuda hanyalah “puncak gunung es.”
Vibriyanti, D. (2020). Kesehatan Mental Masyarakat: Mengelola Kecemasan di Tengah Pandemi Covid-19. JURNAL KEPENDUDUKAN INDONESIA, 70.
WHO. (2019). Mental Health During Covid-19 Pandemic.
WHO. (2020). Pertanyaan dan jawaban terkait Coronavirus.
Winurini, S. (2020). Permasalahan Kesehatan Mental Akibat Pandemi COVID-19. Info Singkat: Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual Dan Strategis, 12(15), 13–18.
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/hawapsga.v4i2.4728
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak
LICENSE TERMS:

Jurnal Hawa: Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak. This is published by UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu and distributed with the permission below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal Publishing Office Location:
Pusat publikasi Ilmiah UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, LPP2M Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Address: Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211, Bengkulu, Sumatra Indonesia. Email: hawa@mail.uinfasbengkulu.ac.id


