Identifikasi Performativitas Gender dalam Novel Sisi Gelap Cinta Karya Mira W

Abstract

Abstract: Discussing feminism and what it studies is not easy, because some things are still very taboo issues, one of which is about LGBTQ issues. This research aims to identify gender performativity that shapes Wibianto's sexual identity in the novel Sisi Gelap Cinta by Mira W. This research uses a qualitative descriptive approach. The object of research is the novel Sisi Gelap Cinta by Mira W published by PT Gramedia Pustaka Utama with 208 pages. This research used two methods, theoretically using Judith Butler's performativity theory. The data analysis technique in this research uses Miles and Huberman's concept. Including (1) data collection; (2) data reduction; (3) data presentation; (4) conclusion making. The results of this study found the existence of erotic love in the form of attention shown by Andien to Wibianto. The conclusion of the research found that the change in Wibianto's sexual identity is characterized by the performativity of Wibianto's appearance, the performativity of homosexual conversations, and the performativity of Wibianto's sexuality. The change in Wibianto's sexual activity goes through three stages; when he was still heterosexual, when Wibianto began to realize that he enjoyed having sex with a man, when the relationship between Wibianto and Dimas Pradopo developed.

Abstrak: 

Membahas feminisme dan apa yang menjadi kajiannya bukanlah hal yang mudah, sebab beberapa hal merupakan persoalan yang masih sangat tabu, salah satunya yaitu mengenai persoalan LGBTQ. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi performativitas gender yang membentuk identitas seksual Wibianto dalam novel Sisi Gelap Cinta karya Mira W. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah novel Sisi Gelap Cinta karya Mira W yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama dengan jumlah 208 halaman. Pada penelitian ini digunakan dua metode, secara teoritis menggunakan teori performativitas Judith Butler. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan konsep milik Miles dan Huberman. Meliputi (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian dat; (4) pengambilan kesimpulan. Haisl penelitian ini menemukan adanya cinta erotis berunsur perhatian yang ditunjukan Andien kepada Wibianto. Kesimpulan penelitian menemukan perubahan identitas seksual Wibianto ditandai dengan performativitas penampilan Wibianto, performatifitas perbincangan homoseksual, dan performativitas aktivitas seksualitas Wibianto. Perubahan aktivitas seksual Wibianto melewati dengan 3 tahap; saat dirinya masih menjadi heteroseksual, saat Wibianto mulai menyadari bahwa dirinya menikmati berhubungan seksual dengan seorang laki-laki, saat hubungan Wibianto dan Dimas Pradopo semakin berkembang.