Peningkatan Kemandirian Anak Penyandang Disabilitas dalam Mencapai Kesejahteraan di Unit Pelayanan Disabilitas Yayasan Sayap Ibu Banten

Abstract

Abstract: 

This research examines the increase in the independence of children with disabilities who are labeled 'special needs' in the Disability Service Unit of Yayasan Sayap Ibu Banten Branch (UPD YSIB). This research highlights how the society's view of the privileges of children with disabilities results in obstacles to increasing independence. The results showed that children with disabilities who initially had no room to develop the ability to meet their own needs could adjust to become more empowered and independent. There are significant changes in children with disabilities, including increased ability to control themselves, take care of themselves (eating and drinking and bathroom processes), as well as communicate and interact with the surrounding. The research method is qualitative with the type of case study. Data collection used non-participant observation techniques, semi-structured interviews, and documentation. The data analysis process involved collection, reduction, display, and conclusion drawing and verification. Data validity was tested through credibility, transferability, dependability, and confirmability testing. The findings provide an overview of the fulfillment of the functioning and social welfare of children with disabilities through increased independence.

Abstrak: 

Penelitian ini mengulas peningkatan kemandirian anak-anak penyandang disabilitas yang berlabel 'berkebutuhan khusus' di Unit Pelayanan Disabilitas Yayasan Sayap Ibu Cabang Banten (UPD YSIB). Penelitian ini menyoroti bagaimana pandangan masyarakat terhadap keistimewaan anak penyandang disabilitas yang mengakibatkan terhambatnya peningkatan kemandirian. Hasil penelitian menunjukkan anak penyandang disabilitas yang awalnya tidak memiliki ruang untuk mengembangkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhannya sendiri, dapat berubah menjadi lebih berdaya danmandiri. Terdapat perubahan yang signifikan pada anak-anak disabilitas, diantaranya meningkatnya kemampuan mengontrol diri, mengurusdiri (makan dan minum serta proses ke kamar mandi), juga berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi non-partisipant, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Proses analisis data melibatkan pengumpulan, reduksi, penyajian, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Keabsahan data diuji melalui kredibilitas, pengujian transferability, pengujian dependability, dan pengujian konfirmability. Temuan ini memberikan gambaran tentang terpenuhinya keberfungisan dan kesejahteraan sosial anak penyandang disabilitas melalui peningkatan kemandirian.