Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berorientasi HOTS pada Materi SPLDV Ditinjau dari Self-Regulated Learning

Abstract

Studi ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan menggambarkan kapasitas berpikir kreatif matematis peserta didik ketika mengerjakan permasalahan berbentuk narasi yang berorientasi pada Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam topik Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan mempertimbangkan aspek Self-Regulated Learning (SRL). Riset ini menerapkan metode kualitatif deskriptif yang diimplementasikan di SMKN 1 Seri Kuala Lobam terhadap peserta didik kelas X pada semester genap tahun pelajaran 2024/2025. Perangkat penelitian mencakup kuesioner Self-Regulated Learning, instrumen tes untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis berbasis HOTS, serta panduan untuk melakukan wawancara. Prosedur pengumpulan data melibatkan distribusi kuesioner, pelaksanaan tes, dan pelaksanaan wawancara secara mendalam. Proses analisis data dikerjakan melalui tahapan reduksi data, presentasi data, dan formulasi kesimpulan dengan menggunakan triangulasi teknik sebagai metode validasi data. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa kapasitas berpikir kreatif matematis peserta didik menunjukkan variasi yang dipengaruhi oleh level Self-Regulated Learning mereka. Peserta didik yang memiliki SRL tinggi berhasil mencapai indikator fluency, namun menghadapi hambatan dalam aspek flexibility, originality, dan elaboration. Peserta didik dengan SRL kategori sedang hanya berhasil memenuhi indikator fluency dengan kapasitas yang terbatas. Sementara itu, peserta didik dengan SRL rendah tidak berhasil memenuhi seluruh indikator kemampuan berpikir kreatif matematis. Riset ini menyajikan ilustrasi mengenai signifikansi pengembangan Self-Regulated Learning dalam mengoptimalkan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik, terutama dalam konteks penyelesaian soal-soal yang berorientasi pada HOTS.