Bentuk dan Penggunaan Homonim dalam Bahasa Kerinci

Akhyaruddin Akhyaruddin, Hilman Yusra, Ade Bayu Saputra, Deri Rachmad Pratama, Putia R Permana

Abstract


Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan homonim dalam bahasa Kerinci yang mencakup: bentuk, makna, dan penggunaannya. Jenis penelitian ini ialah kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang berupa kata-kata berbentuk homonim dalam bahasa Kerinci. Kata-kata tersebut berupa percakapan lisan antarmasyarakat Kerinci. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat penutur asli bahasa Kerinci, Provinsi Jambi. Pendekatan yang digunakan dalam menganalisi data yaitu pendekatan semantik, yang menggunakan analisis makna atau arti. Hasil penelitian menyatakan bahwa dalam bahasa Kerinci ada dua jenis homonim yaitu homonim yang homograf dan homonim yang homofon dan homograf.  Homonim yang homograf berjumlah 12 kata, yang mempunyai dua makna sebanyak 10 kata, dan yang mempunyai tiga makna sebanyak 2 kata. Homonim yang homofon dan homograf berjumlah 13 kata, yang mempunyai dua makna sebanyak 8 kata, yang memiliki tiga makna sebanyak 4 kata, dan yang mempunyai empat makna sebanyak 1 kata. Dalam bahasa Kerinci, tidak terdapat homonim yang homofon. Dari hasil penelitian ini, diharapkan pendengar (sebagai lawan bicara) atau yang bukan penutur asli bahasa Kerinci di Hamparan Rawang supaya dapat memahami dan menggunakan bahasa Kerinci dengan baik dan benar sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memaknai kata.

 


Keywords


homonim, homograf, homofon, bahasa kerinci

References


Abdul, C., (1995) Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta:Rineka Cipta.

Aditama, V.Y., Syahrul, R., Tressyalina, T., Afnita, A., & Amir, A. (2020). “Penggunaan Sapaan Bahasa Kerinci Dialek Jujun”. Basindo: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya, Vol. 4, No. 2, Juni 2020.

Alwasilah, C., (2011). Linguistik Suatu Pengantar. Bandung, Angkasa.

Aminuddin. (2011). Semantik (Pengantar Studi Tentang Makna). Bandung: Penerbit Sinar Baru Algesindo Bandung.

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Aripudin. (2017). Bentuk dan Penggunaan Homonim dalam Bahasa Kerinci di Pulau Tengah, Jurnal Pena, Vol. 7 No. 1.

Basrowi dan Sukidin. (2002). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya: Insan Cendekia.

Djajasudarman, F., (2013) Semantik 2: Relasi Paradigmatik, Sintagmatik, dan Derivasional. Bandung: Refika Aditama.

Hardiyanto, S. (2018). Ungkapan Tradisional Mayarakat Kerinci: Kajian Bentuk dan Telaah Makna. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora. Vol. 02 No. 02.

Haryanti. (2005). Homonim Dalam Bahasa Kerinci di Pulau Tengah. Skripsi. Jambi: FKIP Universitas Jambi.

Hockett, C. F. (1958). A Course in Modern Linguistics. New York: Macmillan.

Karmizi, Y., Syofiani, S., & Morelent, Y. (2024). Penggunaan Kata Sapaan Kekeluargaan di Kecamatan Siulak Mukai Kabupaten Kerinci. Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, 11(1), 89. https://doi.org/10.30595/mtf.v11i1.21453

Khuzaifah, A., Simanjuntak, H., & Syahrani, A. (2019). Relasi Semantik Kata Bahasa Dayak Kanayatn. Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(2), 1–10.

Kridalaksana. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Mahsun. (2014). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.

Marsono. (1993). Fonetik. Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Nurafni, S. (2023). Analisis Kata Majemuk Idiomatik dalam Bahasa Kerinci. PARAFRASE: Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan, 23(1), 12–23.https://doi.org/10.30996/parafrase.v23i1.7317

Puspita, Nidde. (2021). “Greeting Words Kinship of Kerinci Language in Siulak Subdistrict, Kerinci District, Jambi Province”. JIP: Jurnal Inovasi Penelitian, Vol. 1, No. 9, Februari 2021.

Rahman, F., Yandri, dan Gani, M. H. (2019). Variasi Bunyi Bahasa Kerinci Isolek Rawang. Krinok: Jurnal Linguistik Budaya, 4(1)(1), 1–16.

Rakhman, RF. (2017). Kehomoniman Kata Dalam Bahasa Kepulauan Tukang Besi Dialek Kaledupa, Jurnal Bastra,Vol.1 No. 4.

Setyonegoro, Agus. (2021). “Penggunaan Kata Sapaan dalam Masyarakat Penutur Bahasa Kerinci”. Prosiding Semnas Hasil Penelitian dan PPM Unja. Penerbit Unja Publisher 2022.

Sibarani, R., dkk. (2003). Semantik Bahasa Batak Toba. Jakarta: Pusat Bahasa.

Simon, D. A., Lewis, G., & Marantz, A. (2012). Disambiguating form and lexical frequency effects in MEG responses using homonyms. Language and Cognitive Processes, 27(2), 275–287.https://doi.org/10.1080/01690965.2011.607712.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press

Sugono, D., dkk. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suhai, ADS. dkk. (2012). Homonim Antara Dialek Melayu Sarawak dan Bahasa Melanau. Issues In Language Studies, Vol. 1, No.1

Supriadi, PPA. dkk. (2019). Homonim Kata Dalam Bahasa Tolaki Dialek Mekongga, Jurnal Bastra, Vol. 4, No. 1.

Truby, H. M. (1966). The Homoneme. Word, 22(1–3), 190–206. https://doi.org/10.1080/00437956.1966.11435450

Wulandari, S. (2020). Ungkapan Tradisional Masyarakat Kerinci Sebagai Seni Bertutur. PARAFRASE: Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan, 20 (2), 147–159. https://doi.org/10.30996/parafrase.v20i2




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v6i2.4182

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Akhyaruddin Akhyaruddin, Hilman Yusra, Ade Bayu Saputra, Deri Rachmad Pratama, Putia R Permana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

disastra@mail.uinfasbengkulu.ac.id

Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Kel. Pagar Dewa Kec. Selebar Kota Bengkulu, Indonesia

Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia is indexed by:


DISASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini diterbitkan oleh UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dan Disebarluaskan dengan perijinan dibawah Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0)