Makna Alam dalam Sajak Kue Lumpur, Garwa, dan Hujan Pagi Karya Abdul Wachid B.S.: Apresiasi Secara Semiotika

Atik Widyaningrum, Riswanda Himawan

Abstract


Dalam menulis sajak, pengarang tidak hanya sebatas fokus terhadap gaya atau cara seorang penulis menuangkan isi dan ciri khas sajaknya. Namun, ada pula pembahasan lain yang lebih menarik dan difokuskan pada aspek yang berkaitan erat dengan makna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna alam yang terkandung di dalam sajak Kue Lumpur, Garwa, dan Hujan Pagi Karya Abdul Wachid B.S. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Tahapan yang dilakukan dalam penelitain ini yaitu membaca sajak, mencatat hasil temuan, mengklasifikasidata dan mengidentifikasi data dengan memerhatikan teori serta penelitian yang relevan. Teori yang digunakan dalam artikel ini yaitu teori struktural semiotika Michael Riffaterre. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa makna alam yang terkandung dalam sajak Kue Lumpur, Garwa, dan Hujan Pagi adalah sebagai berikut; (1) sajak Kue Lumpur memiliki hubungan intertekstualitas dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis yang terdapat pada HR Muslim dan surat Ali Imran ayat 185; (2) sajak Garwa memiliki hubungan intertekstualitas dengan firman Allah yang terdapat dalam surat An-Nahl ayat 72 dan Ar-Rum ayat 21; (3) sajak Hujan Pagi memiliki hubungan intertekstualitas dengan firman Allah yang terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 22.  


Keywords


makna, alam, sajak, abdul wachid

Full Text:

PDF

References


Anggraini, N., & Aulia, N. (2020). Analisis Struktural Pada Puisi Malu Aku Jadi Orang Indonesia Karya Taufiq Ismail (Pendekatan Struktural). Jurnal Sasindo Unpam, 8(1), 45-59.

Bujang, G. R., & Subet, M. F. (2021). Merungkai Makna Sajak “Istimewanya Kita”: Pengaplikasian Semantik Inkuisitif Dalam Kalangan Murid Tahun Empat (Unravels the Meaning of “We are Special” Rhyme: The Application of Inquisitive Semantic among Year Four Pupils). Jurnal Pendidikan Bahasa Melayu, 11(2), 68-79.

Dewi, S. T. S. (2017). Makna Cinta Dalam Kumpulan Puisi Wakanashukarya Shimazaki Tosonberdasarkan Teori Struktural-Semiotik. Japanology, 5(2), 226–240.

Himawan, R., Fathonah, E. N., Heriyati, S., & Maslakhah, E. N. I. (2020). Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Semantik Pada Karangan Teks Deskripsi Siswa Kelas VII A SMPIT Ar-Raihan Kabupaten Bantul. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 10(1), 1–9.

Latifi, Y. N. (2013). Puisi Ana Karya Nazik Al-Mala’ikah (Analisis Semiotik Riffaterre). Adabiyyāt: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 12(1), 25. Https://Doi.Org/10.14421/Ajbs.2013.12102

Majid, A. (2020). Representasi Sosial dalam Film “Surat Kecil Untuk Tuhan”(Kajian Semiotika dan Sosiologi Sastra). Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 2(02), 101-116.

Oktaviati, S., Santoso, S. D., & Purworejo, U. M. (2021). Analisis Nilai Religius Pada Novel Hijrah Terindah Karya Indah Nur Safitri Dan Jaymes R Dan Skenario Pembelajarannya Di Kelas Xi Sma. 547–560.

Pradopo, R. D. (1999). Semiotika: Teori, Metode, Dan Penerapannya Dalam Pemaknaan Sastra. Jurnal Humaniora, Vol.11 No., 76–84. Http://Portalgaruda.Org/?Ref=Browse&Mod=Viewarticle&Article=2865

Ramasyahri, J., Sumiharti, S., & Zahar, E. (2018). Analisis Semiotik Dalam Kumpulan Sajak Ketika Jarum Jam Leleh Dan Lelah Berdetak Karya Dimas Arika Mihardja. Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(1), 151. Https://Doi.Org/10.33087/Aksara.V2i1.44

Ratih, R. (2013). Sajak “Tembang Rohani” Karya Zawawi Imron Kajian Semiotik Riffaterre. Kajian Linguistik Dan Sastra, 25(1), 92–107.

Rendi, Abdurahman, B. (1969). Interpretasi Makna Lirik Lagu-Lagu Grup Musik Erk Dalam Album Erk: Kajian Semiotika. 日本水産学会誌, 35(8), 791–792. Https://Doi.Org/10.2331/Suisan.35.791

Siswanti, N. D. (2019, November). Makna Alam Sebagai Simbolisasi Kritik Sosial Dalam Cerpen Mengapa Ilalang Berrlubang Karya Gabriela Mistral. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 3, No. 2).

Sudarto, A. D., Rembang, M., & Senduk, J. (2015). Analisis Semiotika Film “Alangkah Lucunya Negeri Ini.” Acta Diurna, IV(1), 2.

Suhartatik, S. (2018). Makna Leksikal Bahasa Madura Keadaan Alam Nelayan Di Pesisir Kepulauan Sumenep. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), 107-126.

Supriyono, S., Wardani, N. E., & Saddhono, K. (2018). Nilai Pendidikan Karakter Sajak “Bulan Ruwah” Karya Subagio Sastrowardoyo Dalam Pembelajaran Sastra. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 8(2), 120–131. Https://Doi.Org/10.24246/J.Js.2018.V8.I2.P120-131




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v4i2.3185

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Atik Widyaningrum, Riswanda Himawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

disastra@mail.uinfasbengkulu.ac.id

Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Kel. Pagar Dewa Kec. Selebar Kota Bengkulu, Indonesia

Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia is indexed by:


DISASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini diterbitkan oleh UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dan Disebarluaskan dengan perijinan dibawah Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0)