Tradisi Pembayaran Maskawin Di Kampung Sosiri Jayapura Papua Indonesia

B.S.F Indah, Muhammad G.G.S Saputro, Jaenap Rumatiga, Ade Yamin

Abstract


people in Sosiri Village still carry out the tradition of paying maskawin in the form of beads and stone axes (tomako). Originally the beads were imported from Kalimantan, along with the times, and the people in Sosiri Village, then the beads are no longer imported from Kalimantan, but they have found them in their own area, which is in the forest under the trees. Included in choosing beads, certain skills are needed. As for stone axes, at first they looked for stones at times, then they sculpted them into axes, along with the times too, they no longer carve the stone but they used carving machines. In carrying maskawin stone axes and beads, specifically for the children of the head of the hamlet must give both, namely axes and beads, while for the community it can be enough to only bring axe stones. Keywords: Tradition, Maskawin Payment, Sosiri Village Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi data dan dokumen yang belum terlihat pada penelitian sebelumnya, dengan melihat proses pelaksanaan tradisi pembayaran mas kawin di Kampung Sosiri Kabupaten Jayapura Provinsi Papua Indonesia. Tradisi tersebut dilakukan sebelum calon mempelai laki-laki dan calon mempelai perempuan dinikahkan secara sah agama dan negara. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kerja Etnografi, dengan menunjukkan proses pelaksanaan tradisi pembayaran mas kawin. Hasilnya menemukan bahwa masyarakat di Kampung Sosiri masih melakukan tradisi pembayaran maskawin berupa manik-manik dan kapak batu (tomako). Awalnya manik-manik tersebut didatangkan dari Kalimantan, seiring perkembangan zaman, dan masyarakat di Kampung Sosiri ini, maka manik-manik tersebut tidak lagi didatangkan dari Kalimantan, namun mereka telah menemukannya di daerah mereka sendiri yaitu terdapat dalam hutan di bawah pohon. Termasuk dalam memilih manik-manik, dibutuhkan keahlian tertentu. Sedangkan kapak batu, awalnya mereka mencari batu di kali, kemudian mereka memahatnya menjadi kapak, seiring perkembangan zaman juga, mereka tidak lagi memahat batu tersebut tetapi mereka menggunakan mesin pahat. Dalam membawa maskawin kapak batu dan manik-manik, khusus untuk anak kepala dusun harus memberikan kedua-duanya yaitu batu kapak dan manikmanik, sedangkan untuk masyarakat bisa cukup hanya membawa batu kapak saja. Kata Kunci: Tradisi, Pembayaran Maskawin, Kampung Sosiri

Full Text:

PDF

References


aftar Pustaka

Hastuti, Hepi. 2021. Proses Komunikasi

Simbolik Adat Mas Kawin Di Kampung

Wayori Distrik Supiori Barat Kabupaten

Supiori. Jurnal Komunikasi, Politik, dan

Sosiologi. Vol 3, No (1)

Renyaan, Yohanes. 2017. Suatu Tinjauan

Tentang Sistem Peminangan Dan

Pembayaran Mas Kawin Suku Toraja.

Jurnal Patriot. Vol 10, No (1)

Wati, Fatimah. 2017. Pelaksanaan Perkawinan

Di Timor Leste Dalam Pandangan Islam.

Jurnal Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah. Vol 2, No (1)

Usman La. 2018. Fungsi Pembayaran Mas

Kawin Pada Komunitas Kampung

Skouw Sae, Kota Jayapura. Jurnal

Fungsi Pembayaran Mas Kawin.

Parama, Sifra. 2021. Perempuan Papua Dan

Mas Kawin, Suatu Tinjauan Feminisme

Poskolonial. Jurnal Sociology Of

Religion. Vol 2, No (2)

Mariani. 2014. Pelaksanaan Sunrang (Mas

Kawin) Dalam Perkawinan Di

Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten

Gowa. Jurnal Universitas Alauddin

Makassar

B, Halimah. 2015. Konsep Mahar (Mas Kawin)

Dalam Tafsir Kontemporer. Jurnal AlRisalah. Vol 15, No (2)

Firdaweri. 2017. Zakat Mas Kawin. Jurnal Asas.

Vol 9, No (1)

Inwasef, Dina Mariana. 2021. Pengaruh Mas

Kawin Terhadap Pernikahan Kudus

Dalam Keluarga Kristen. Jurnal Ilmiah

Teologi. Vol 6, No (2)

Syarif, Masyrudin. 2017. Tinjauan Hukum Islam

Terhadap Proses Pembayaran Mahar

“Potong Bineng Weling” Dalam

Perkawinan Adat Lamaholot. Jurnal

universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta

UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu

Website: www.uinfasbengkulu.ac.id

URL : https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/khair/index

Email: jmkhair@iainbengkulu.ac.id

E-ISSN : 2808-4632

P-ISSN : 2808-828X

Contak person : 0853-8130-5810-0852-6824-1677

Megawati. 2019. Faktor Yang Mempengaruhi

Rendahnya Mahar di Desa Suco Lor

Kecamatan Maesan Kbupaten

Bondowoso. Jurnal Penelitian

Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga. Vol

, No (1)

Rosminarti. 2019. Mahar Pernikahan Dan

Status Sosial Pada Masyarakat Bugis

Desa Mattirowalie Kecamatan Tanete

Riaja Kabupaten Barru. Jurnal

Universitas Muhammadiyah Makassar

Anjelina, Lis. 2019. Mahar Perkawinan Adat

Suku Buton Perspeltif Teori Hudud

Muhammad Shahrur (Studi Kasus di

Desa Bahari, Kecamatan Sampolawa,

Kabupaten Buton Selatan). Jurnal of

Family Studies. Vol 3, No (1)

Soumena, M. Yasin. 2012. Pemberlakuan

Aturan Perkawinan Adat Dalam

Masyarakat Islam Leihetu Ambon.

Jurnal Hukum Diktum. Vol 10, No (1)

Ahmatnijar. 2020. Mahar Dalam Perkawinan.

Jurnal Yurisprudentia: Hukum

Ekonomi. Vol 6, No (1)

Apriyanti. 2017. Historiografi Mahar Dalam

Pernikahan. Jurnal Kajian Gender Dan

Anak. Vol 12, No (2)

Musyafah, Aisyah Ayu. 2020. Perkawinan

Dalam Perspektif Filosofis Hukum

Islam. Jurnal Crepido. Vol 2, No (2)

Santoso. 2016. Hakekat Perkawinan Menurut

Undang-Undang Perkawinan, Hukum

Islam Dan Hukum Adat. Jurnal

Pemikiran dan Penelitian Sosial

Keagamaan. Vol 7, No (2)

Sulaiman, Rasjid. 2010. “Fiqh Islam”.

(Bandung: Sinar Baru Algensindo)

Tihami, Sohari Sahrani. 2014. “Fiqh

Munakahatb (Kajian Fiqh Nikah

Lengkap)”. (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada)




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/al-khair.v3i1.2623

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.29300/al-khair.v3i1.2623.g2194

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 B.S.F Indah, Muhammad G.G.S Saputro, Jaenap Rumatiga, Ade Yamin



Al-Khair Journal: Management  Education 
alkhair@mail.uinfasbengkulu.ac.id

Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Kel. Pagar Dewa Kec. Selebar Kota Bengkulu
( 0852-6824-1677 )

 Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed By :