Regulasi Poligami dan Relevansinya terhadap Hak Perempuan Studi Perbandingan Hukum di Indonesia dan Tunisia

Siti Nuril Azkia, Ahmad Muzakki, Ramdan Wagianto

Abstract


Poligami merupakan isu yang kompleks dalam masyarakat Muslim modern. Kedua negara ini memiliki pendekatan yang berbeda: Tunisia melarang poligami secara tegas, sementara Indonesia mengizinkannya dengan syarat yang ketat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka, dengan membandingkan kerangka hukum dan dampaknya terhadap kesetaraan gender. Kode Status Pribadi Tunisia (1956) melarang poligami, dengan alasan keadilan dan modernitas. Undang-Undang Perkawinan (1974) mengizinkan poligami dengan persyaratan yang ketat, dengan tujuan untuk melindungi hak-hak perempuan, namun mendapat kritik karena berpotensi mendiskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara regulasi poligami di Tunisia dan Indonesia, serta dampaknya terhadap hak-hak perempuan. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka, dengan membandingkan kerangka hukum yang berlaku di kedua negara dan menjaminnya terhadap kesetaraan gender. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana reformasi hukum di negara-negara dengan mayoritas umat Islam mempengaruhi kesetaraan gender dan hak-hak perempuan, serta pentingnya perdebatan dalam menetapkan kebijakan yang lebih adil.

Keywords


poligami, hak hak perempuan, indonesia , tunisia

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman, U., ‘Penafsiran Muhammad “Abduh Terhadap Alquran Surat Al-Nisâ” Ayat 3 Dan 129 Tentang Poligami’, Al-’Adalah, 14.1 (2017), p. 25,

Adlhiyati, Zakki, and Achmad Achmad, ‘Melacak Keadilan Dalam Regulasi Poligami: Kajian Filsafat Keadilan Aristoteles, Thomas Aquinas, Dan John Rawls’, Undang: Jurnal Hukum, 2.2 (2020), pp. 409–31,

Alwi, Baso Mufti, ‘Poligami Dalam Islam’, Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, 11.1 (2013), pp. 1–10,

Amiri, Kartika Septiani, ‘Perkembangan Dan Problematika Hukum Perkawinan Di Indonesia’, Al-Mujtahid: Journal of Islamic Family Law, 1.1 (2021), p. 50,

ANSORI, DANAN FAUZAN, ‘KETENTUAN POLIGAMI DI NEGARA MUSLIM MODERN (STUDI TERHADAP HUKUM KELUARGA DI TUNISIA)’, Pharmacognosy Magazine, 75.17 (2021), pp. 399–405

Cahyani Intan, Andi, ‘Poligami Dalam Perspektif Hukum Islam The Polygamy in the Perspectif of Islamic Law’, Al-Qadau, 5.2 (2018), pp. 271–80

Edi Darmawijaya, ‘Poligami Dalam Hukum Iskam Dan Hukum Positif (Tinjauan Hukum Keluarga Turki, Tunisia Dan Indonesia)’, Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies, 1.1 (2015), pp. 27–38

Herawati, Milda Kurnia, and Tajul Arifin, ‘Poligami Dalam Perspektif Hadits Bukhari Dan Pasal 3 Ayat (1) UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan’, Al Fuadiy : Jurnal Hukum Keluarga Islam, 6.1 (2024), pp. 59–74,

Jekalaya, I Wayan, I Wayan Suradigama, and Made Suartini, ‘Pembaharuan Hukum Perkawinan Campuran Di Indonesia’, Jurnal Sutasoma, 2.2 (2024), pp. 98–104,

Karimullah, Suud Sarim, ‘POLIGAMI PERSPEKTIF FIKIH DAN HUKUM KELUARGA’, 02.01 (2021)

Kurniawan, Galih Puji, and others, ‘Analisis Alasan Poligami Bagi Pegawai Negeri Sipil’, Jurnal Tana Mana, 2.1 (2021), pp. 46–48

Mubarok, Nafi, ‘Sejarah Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia’, Al-Hukama, 02.2 (2012), p. 140

Muhammad Husni Abdulah Pakarti, and others, ‘Peran Hukum Keluarga Dalam Menghadapi Tantangan Poligami Dalam Masyarakat Kontemporer’, Jurnal At-Tahdzib, 11.2 (2023), pp. 36–43,

Mustofa, ‘Poligami Dalam Hukum Agama Dan Negara’, AL-IMARAH: Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam, 2.01 (2017), pp. 47–58

Musumari, ,patou Masika,Feldman,Mitchell D,TECHASRIVICHIEN,Wouters,Edwin,Ono-Kihara,Masako,Kihara, Masahiro., ‘POLIGAMI PERSPEKTIF KEADILAN GENDER’, 2020, pp. 274–82

Muzakki, Ahmad, ‘SOSIOLOGI GENDER: Poligami Perspektif Hukum Islam’, LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan, 10.2 (2016), pp. 353–72,

Ramadhani, Irwan, ‘Ragam Regulasi Poligami Di Negara Muslim Modern’, Jurnal Antologi Hukum, 3.1 (2023), pp. 17–32,

Ramdan Wagianto, and Moh. Sa’i Affan, ‘Reviewing Hak-Hak Perempuan Dalam Reformasi Hukum Keluarga Islam Di Indonesia Dan Tunisia’, Asy-Syari’ah : Jurnal Hukum Islam, 8.2 (2022), pp. 81–102,

Rofiq, Aunur, ‘Keabsahan Poligami: Perspektif Muhammad Abduh Dan Mahmud Syaltut’, ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam, 3.2 (2018), pp. 155–71,

Rohmah, Elva Imeldatur, ‘Problematika Poligami Dalam Lintas Sejarah Dan Agama’, Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam, 25.1 (2022), p. 85

TAMARA, NABILA DEVI, ‘KETENTUAN IZIN ISTRI UNTUK BERPOLIGAMI DALAM PASAL 57 KHI PERSPEKTIF MAQOSHID AL-SYARIA’AH’, Pharmacognosy Magazine, 75.17 (2021), pp. 399–405

Wijayati, Mufliha, ‘Family Law Reform in Tunisia (Reading the Rules of Polygamy in The Tunisian Code of Personal Status 1957)’, Jurnal Ilmiah Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi Dan Keagamaan, 8.1 (2024), p. 133,

Zaimuddin, Yadi Harahap, and Ramadhan Syahmedi, ‘Konsekuensi Hukum Poligami Di Indonesia Dan Tunisia: Perspektif Teori Kepastian Hukum Dan Maslahah Mursalah’, Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial Islam, 10.2 (2022), pp. 373–92,




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/qys.v10i1.7751

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Qiyas : Jurnal Hukum Islam dan Peradilan
qiyas@mail.uinfasbengkulu.ac.id

Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Kec. Selebar Kel. Pagar Dewa Kota Bengkulu
(0853-8130-5810)

Indexing by :

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.