Penerapan Ilmu Ekonomi Pada Masa Dinasti Abbasiyah Dalam Masa Kini

Abstract

This study aims to examine the application of economic knowledge during the Abbasid Dynasty and its relevance to modern economic practices. The Abbasid era is widely regarded as the golden age of Islamic civilization, not only in intellectual development but also in the advancement of economic structures, including taxation systems, trade networks, agriculture, and public financial management through institutions such as Baitul Mal. Employing a qualitative approach and literature review method, data were gathered from various scholarly journals and academic books discussing classical Islamic economic systems and their contemporary applications. The findings reveal that fundamental economic principles such as distributive justice, prohibition of usury (riba), zakat management, and support for productive sectors were foundational in creating an inclusive economy—principles that remain relevant today. Furthermore, the Abbasid investment in research and development (R&D) significantly contributed to economic and scientific progress. This study recommends integrating classical Islamic economic values into modern systems as a means to promote a fair and sustainable economy

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan ilmu ekonomi pada masa Dinasti Abbasiyah dan relevansinya dengan praktik ekonomi modern. Era Abbasiyah secara luas dianggap sebagai zaman keemasan peradaban Islam, tidak hanya dalam hal pengembangan intelektual tetapi juga dalam kemajuan struktur ekonomi, termasuk sistem perpajakan, jaringan perdagangan, pertanian, dan pengelolaan keuangan publik melalui lembaga-lembaga seperti Baitul Mal. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode telah pustaka, data dikumpulkan dari berbagai jurnal ilmiah dan buku-buku akademis yang membahas sistem ekonomi Islam klasik dan penerapannya pada masa kini. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa prinsip-prinsip fundamental ekonomi seperti keadilan distributif, larangan riba, pengelolaan zakat, dan dukungan terhadap sektor-sektor produktif merupakan dasar dalam menciptakan ekonomi inklusif—prinsip-prinsip yang masih relevan hingga saat ini. Lebih jauh lagi, investasi Abbasiyah dalam penelitian dan pengembangan (R&D) memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan ekonomi dan ilmiah. Penelitian ini merekomendasikan pengintegrasian nilai-nilai ekonomi Islam klasik ke dalam sistem modern sebagai sarana untuk mendorong ekonomi yang adil dan berkelanjutan.