Protes Sosial Emha Ainun Nadjib Terhadap Kebijakan Berjilbab 1982-1991

Linda Pratiwi

Abstract


This study discusses the social protest carried out by Emha Ainun Nadjib against the hijab policy in 1982-1991. The use of the hijab in 1982-1991 was considered a physical manifestation of the Islamic political movement that was against the New Order government. Emha Ainun Nadjib was one of the figures who participated in voicing the anxiety experienced by female students in schools and Muslim women in Indonesia. Emha Ainun Nadjib attracted the attention of the Indonesian people with her work which became a study of every idea, thought and criticism from various aspects of the New Order government's policy which was considered detrimental to the people. The purpose of this study is to find out how the use of the hijab in 1982-1991 and to explain Emha Ainun Nadjib's social protest against the hijab policy and the impacts that arose after the social protest. This study uses a historical research method which is divided into four stages including heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results of this study are first, the issuance of SK No. 052 in 1982-1991 caused various conflicts not only from students but also from the community, especially Muslim women. Second, the performance of the Lautan Jilbab drama performed by Emha Ainun Nadjib as a form of protest against the hijab policy in 1982-1991. Third, the performance of the Lautan Jilbab drama showed that drama, apart from being an art, can also be used as a medium for preaching.

 

Penelitian ini membahas tentang protes sosial yang dilakukan oleh Emha Ainun Nadjib terhadap kebijakan berjilbab di tahun 1982-1991. Pemakaian jilbab di tahun 1982-1991 dianggap sebagai wujud fisik dari gerakan politik Islam yang bertentangan dengan pemerintah Orde Baru. Emha Ainun Nadjib merupakan salah satu tokoh yang ikut serta dalam menyuarakan kegelisahan yang dialami oleh para siswi di sekolah dan wanita Muslimah di Indonesia. Emha Ainun Nadjib menarik perhatian masyarakat Indonesia dengan karyanya yang menjadi kajian setiap gagasan pemikiran maupun kritik dari berbagai aspek terhadap kebijakan pemerintah Orde Baru yang dianggap merugikan rakyat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemakaian jilbab di tahun 1982-1991 dan memaparkan protes sosial Emha Ainun Nadjib terhadap kebijakan berjilbab serta bagaimana dampak yang timbul setelah adanya protes sosial tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terbagi menjadi empat tahap meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini pertama, keluarnya SK No. 052 di tahun 1982-1991 menimbulkan berbagai pertentangan tidak hanya dari kalangan siswi saja tetapi juga masyarakat terutama wanita Muslimah. Kedua, pementasan drama Lautan Jilbab yang dilakukan oleh Emha Ainun Nadjib sebagai bentuk protes terhadap kebijakan berjilbab di tahun 1982-1991. Ketiga, pertunjukan drama Lautan Jilbab menunjukan bahwa drama selain sebagai seni juga dapat dijadikan sebagai media dakwah.

Kata Kunci: Protes Sosial, Emha Ainun Nadjib, Kebijakan Berjilbab


Keywords


rotes Sosial, Emha Ainun Nadjib, Kebijakan Berjilbab

Full Text:

PDF

References


Abdul Aziz Thaba. (1996). Islam Dan Negara Dalam Politik Orde Baru (1966-1994). Gema Insani Press.

Alatas, A. (2021). Karena Jilbab: Di Balik Larangan Jilbab Di Sekolah Negeri di Indonesia (1982-1991) (1st ed.). Idea Publising.

Andreas Harsono. (2023). Kejawen, Presiden Soeharto dan Kebebasan Beragama. Kolom Espos.id. https://kolom.espos.id/kejawen-presiden-soeharto-dan-kebebasan-beragama-1582328/amp

Anthony Giddens. (2010). Metode Sosiologi: Kaidah-Kaidah Baru (Yogyakarta). Pustaka Pelajar.

Asiva Noor Rachmayani. (2015). Gagasan Kritis Dan Perlawanan Emha Ainun Terhadap Rezim Orde Baru 1980an-1990an. 6.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1982). Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 52/C/Kep/D 82 tentang Pedoman Pakaian Seragam Sekolah Siswa Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Tingkat Pertama, dan Sekolah Menengah Tingkat. 52, 17.

Jo, H. (2018). Jilbab Terlarang di Era Orde Baru: Ketika Memakai Jilbab Dianggap Sebagai Sikap Melawan Oleh Rezim Orde Baru. https://historia.id/kultur/articles/jilbab-terlarang-di-era-orde-baru-6k4Xn

Kumparan. (2019). Cerita Tutut Soeharto Tentang Gaya Berkrudungnya Yang Khas.

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Tiara Wacana.

lan L.Betts. (2006). Jalan Sunyi Emha (Toto Rahardjo (ed.); 1st ed.). Kompas Media Nusantara.

Latief S.Nugraha. (2018). Sepotong Dunia Emha. OCTOPUS Publishing.

M. Imadadun Rahmat. (2005). Arus Baru Radikal Islam, Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah Ke Indonesia. Erlangga.

Majalah Editor. (1989). Keresahan Kaum Putih (4 November).

Majalah Kompas. (1991). Resmi Berlaku, Penggunaan Seragam Khas di Sekolah (17 Februar).

Majalah Media Dakwah. (1985). Siswi Berjilbab Tersingkir Dari Sekolah Negeri. Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

Majalah Tempo. (1990). Mendobrak Kultur Pesimis (28 April). Tempo.

Majalah Tempo. (1991a). Samudra Cinta Kasih (24 Agustus).

Majalah Tempo. (1991b). “Seragam Harus, Jilbab Boleh” (19 Januari).

Miriam Budihardjo. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Gramedia Pustaka Utama.

Moeflich Hasbullah. (2017). Islam Dan Transformasi Masyarakat Nusantara: KajianSosiologi Sejarah Indonesia. Kencana.

Nadzib, A. (2023). Drama Lautan Jilbab Cak Nun Jadi Awal Pembolehan Pemakaian Jilbab di Indonesia. Espos.id NEWS. https://news.espos.id/drama-lautan-jilbab-cak-nun-jadi-awal-pembolehan-pemakaian-jilbab-di-indonesia-1678602/amp

Nasida ria Semarang. (n.d.). Nasidaria Semarang. https://www.instagram.com/nasidariasemarang?igsh=emQzbmpmMndkZnB2

Nur Ayatillah. (2010). Inspirasi Ide-ide Kreatif Untuk Modifikasi Busana Muslim/Muslimah Otodidak Murah dan Praktis. Harmoni.

Nuraeni, L., & Gumilar, S. (2021). “Pelarangan dan Perjuangan: Pemakaian Jilbab Bagi Kalangan Pelajar Pada Masa Orde Baru 1982-1991.” 18(2), 163–175. https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v18i2.

Pos, J. (1991). Christine Hakim di Lautan Jilbab Karya Cak Nun Digelar di Go Skate (23 Juli). Jawa Pos.

Pratama, R. K. (2019). Lautan Jilbab sebagai Fenomena Kebudayaan. 1–4. https://www.caknun.com/2019/Lautan-Jilbab-Sebagai-Fenomena-Kebudayaan/

Rosiana Haryanti & Inggried Dwi Wedhaswary. (2018). Pada Era 1990-an “Kerudung Mbak Tutut” Pernah Jadi Tren Saat Lebaran. https://lifestyle.kompas.com/read/2018/06/05/101445720/pada-era-1990-an-kerudung-mbak-tutut-pernah-jadi-tren-saat-lebaran

Rosyidi, F. I. (2021). Kekangan Berjilbab Masa Orde Baru. https://geotimes.id/opini/kekangan-berjilbab-masa-orde-baru/

Sztompka, P. (2008). Sosiologi Perubahan Sosial. Prenada.

Titian.id. (2024). “Lautan Jilbab” Cak Nun Melawan Jilbab Orde Baru. https://titian.id/lautan-jilbab-cak-nun-melawan-larangan-jilbab-orde-baru/

Trends, T. (n.d.). Kisah Mbak Tutut Pertama Kali Putuskan Berjilbab, Terungkap Reaksi Soeharto, Beri Pesan Bijak. https://trends.tribunnews.com/amp/2024/07/25/kisah-mbak-tutut-pertama-kali-putuskan-berhijab-terungkap-reaksi-soeharto-beri-pesan-bijak

Zuarnum, L. (2022). Di Balik Jilbabmu: Pergulatan Ekspresi, Represi, dan Otoritas Diri. https://crcs.ugm.ac.id/di-balik-jilbabmu-pergulatan-ekspresi-represi-dan-otoritas-diri/




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/ttjksi.v5i2.6636

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Index By:

   

 

<a title="issuu" href="https://issuu.com/iainbengkulu" target="_bla