Analisis Tafsir Ekologis Keistimewaan Air Hujan Dalam QS. Al-A’raf Ayat 57
Abstract
In the QS. Al-A'raf verse 57 stated that rain water that is sent down from the sky has a very important priority for the life of living beings on Earth. This study aims to determine how the ecological interpretation of QS. Al-A'raf verse 57 and the application of ethical-ecological principles of natural resource management to maintain the quality of rainwater. The study used qualitative methods with ecological approach. The Data used is descriptive collected by means of documentation and then analyzed by descriptive analysis techniques. The primary source of research data is the Qur'an and tafsir books by Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an of the Republic of Indonesia, while secondary sources are Tafsir books, journal articles, website articles, and science books. The results showed that ecologically, in the process of rain transports various elements and compounds that react and are useful for plant growth. But there is a condition caused by humans, so that the reaction increases and changes the nature of rain to be acidic and destructive. Therefore, it is necessary an application of ethic-theological principles in human life to preserve nature, especially the quality of rainwater.
Di dalam QS. Al-A’raf ayat 57 termaktub bahwasanya air hujan yang diturunkan dari langit memiliki keutamaan yang amat penting bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana telaah tafsir ekologis terhadap QS. Al- A’raf ayat 57 dan penerapan prinsip etis-ekologis pengelolaan sumber daya alam untuk menjaga kualitas air hujan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ekologi. Data yang digunakan bersifat deskriptif yang dikumpulkan dengan cara dokumentasi kemudian dianalisa dengan teknik analisis deskriptif. Sumber primer data penelitian adalah Al-Qur’an dan kitab-kitab tafsir karya Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Republik Indonesia, sedangkan sumber sekunder adalah kitab tafsir, artikel jurnal, artikel situs web, dan buku-buku sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara ekologis, dalam prosesnya hujan mengangkut berbagai unsur dan senyawa yang bereaksi dan berguna bagi pertumbuhan tanaman. Namun ada suatu kondisi yang disebabkan oleh manusia, sehingga reaksi tersebut meningkat dan merubah sifat hujan menjadi asam dan merusak. Oleh karena itu diperlukan suatu penerapan prinsip etis-teologis dalam kehidupan manusia untuk menjaga kelestarian alam, terutama kualitas air hujan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, M. (2019). Three sufi communities guarding the earth: A case study of mitigation and adaptation to climate change in Indonesia. Al-Jami’ah, 57(2), 359–396. https://doi.org/10.14421/ajis.2019.572. 359-396
Ahmadi, I. (2021). Tafsir Ekologi: Dikursus Hidrologi Dalam Al-Qur’an. Jurnal Sinda, 1(3), 175–179.
Alfiandy, S., Permana, D. S., Nugraha, M. S., & Aulia Putri, I. J. (2021). Analisis kimia dan kualitas air hujan di Kota Palu sebagai penyebab terjadinya hujan asam. Jurnal Riset Kimia, 12(1), 10–18. https://doi.org/10.25077/jrk.v12i1.368
Hasanudin, A. S., & Zulaiha, E. (2022). Hakikat Tafsir Menurut Para Mufassir. Jurnal Iman dan Spiritualitas, 2(2), 203–210.
Khamidov, M., & Muratov, A. (2021). Effectiveness of rainwater irrigation in agricultural crops in the context of water resources. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, https://doi.org/10.1088/1757- 899X/1030/1/012130 1030(1).
Kusumastuti, A., & Khoiron, A. M. (2019). METODE PENELITIAN Earth—The Same Biogeophysical System. Climate, 10(2), 1–11. https://doi.org/10.3390/cli10020025
ROSYADI, M. M. (2020). HAK-HAK ALAM SEMESTA DALAM QS AL- A’RAF [7]: 56-58 (ANALISIS TERHADAP TAFSIR AL-MISBAH). Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen.
Saddad, A. (2017). Paradigma Tafsir Ekologi. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-KUALITATIF. Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo.
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. (2011a). Air Dalam Perspektif Al- Qur’an dan Sains.
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. (2011b). Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid 3. Kementrian Agama.
Mustaqim, A. (2013). Etika Pemanfaatan Keakekaragaman Hayati Dalam Perspektif Al-Qur ’ an. Hermeneutik, 7(2), 389–406.
Nasihah, M. (2017). Efek Hujan Asam Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Jurnal Enviscience, 1(1), 27–30. https://doi.org/10.30736/jev.v1i1.92
Op. Bidang Pertanian. (2018). Unsur Hara Kebutuhan Tanaman. Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota
Ilmu Ushuluddin, 5(1). https://doi.org/10.21274/kontem.2017. 5.1.49-78
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al- Qur’an. Lentera Hati.
Tarigan, D. L., Rahmawaty, R., & Afifuddin, Y. (2016). Pemetaan Hujan Asam Oleh Kegiatan Industri di Kecamatan Medan Deli, Kota Madya Medan, Kawasan Industri Medan (KIM). Peronema Forestry Science Journal, 5(1), 184–190.
Yunus, E. M., Andika, A., Yani, A., Nisa, M. K., & Muhammad, H. (2021). Revitalisasi Tafsir Ekologi pada Kandungan Surat Al-A’raf [7] Ayat 56-58 dalam Rencana Penanaman Pohon Trembesi di Lingkungan UIN Walisongo Semarang. Jurnal Riset
Pontianak. https://pertanian.pontianak.go.id/artike l/52-unsur-hara-kebutuhan- tanaman.html
Pielke, R. A., Peters, D. C., & Niyogi, D. (2022). Ecology and Climate of the
Agama, 1(3), 112–131. https://doi.org/10.15575/jra.v1i3.1511 2
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/nuansa.v16i1.4050
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.







_______________________________________________
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Sumatra Indonesia
Tel / fax : (0736) 51276 / 0736) 51171, 51172
Email : nuansa@mail.uinfasbengkulu.ac.id
https:/ejournal.uinfasbengkulu.ac.id/index.php/nuansa/
NUANSA © 2025 by UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International