Epistimologi Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif John Locke dan Al-ghazali
Abstract
Abstract: This article discusses the epistemology of knowledge from the perspectives of John Locke and Al-Ghazali. It also examines three Western epistemological schools: rationalism, empiricism, and criticism, as well as three Islamic intellectual traditions: bayani, burhani, and irfani. The study conducts a comparative analysis of the epistemologies of Al-Ghazali and John Locke, aiming to provide a comprehensive overview of their thoughts and examine the epistemological implications for the dynamics of knowledge and religion.John Locke developed the empiricist school, emphasizing the importance of experience in acquiring knowledge. He criticized the rationalist view that relies solely on reason while still acknowledging reason's role in understanding the world. In contrast, according to Al-Ghazali, true epistemological understanding comes from knowledge directly granted by God, inherent within an individual, signifying a person's spiritual closeness to God.
Keywords: Al-Ghazali, Epistimology, John Lock.
Abstrak: Artikel ini membahas epistemologi ilmu pengetahuan dalam perspektif John Locke dan Al-Ghazali. John Locke, Artikel ini juga mengkaji tiga aliran epistemologi Barat: rasionalisme, empirisme, dan kritisisme, serta tiga tradisi pemikiran Islam: bayani, burhani, dan irfani. Penelitian ini melakukan kajian komparatif terhadap epistemologi al-Ghazali dan John Locke dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai pemikiran keduanya, serta mengkaji konsekuensi epistemologis mereka terhadap dinamika ilmu pengetahuan dan agama.jonh Locke mengembangkan aliran empirisme yang menekankan pentingnya pengalaman dalam memperoleh pengetahuan. Ia mengkritik pandangan rasionalis yang terlalu mengandalkan akal semata, namun tetap mengakui peran akal dalam memahami dunia. Sedangkan Menurut Al-Ghazali, pemahaman epistimologi ilmu yang benar adalah hasil dari pengetahuan yang berasal langsung dari Allah dan telah melekat dalam diri seseorang. Hal ini menandakan kedekatan spiritual seseorang dengan Tuhan.
Kata kunci: Epistimologi , John Locke , Al-Ghazali.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Adnyana, Putu Eka Sura. “Empirisme Penggunaan Tumbuhan pada Pengobatan Tradisional Bali: Lontar Taru Pramana dalam Konstruksi Filsafat Ilmu.” Sanjiwani: Jurnal Filsafat 12, no. 1 (2021): 64. https://doi.org/10.25078/sjf.v12i1.2059.
Afwadzi, Benny. “Interaksi Epistemologi Bayani, Burhani, dan Irfani dengan Pendidikan Agama Islam.” Ma’arif Journal of Education, Madrasah Innovation and Aswaja Studies 2, no. 1 (2023): 29–37. https://doi.org/10.69966/mjemias.v2i1.18.
Agama, Jurnal, Sosial Budaya, dan Ainul Azhari. “FILOSOFI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MENURUT AL-GHAZALI : Integrasi Spiritualitas Dan Pengetahuan” 18, no. 1 (2024).
Agus Dwi Cahya, Muinah Fadhilah, Sahilah, dan Karyaningsih. “Transformasi Manageria Transformasi Manageria.” Journal Of Islamic Education Management 2, no. 1 (2021): 57–72. https://doi.org/10.47476/manageria.v.
Ahsanul Anam. “Konsep Ilmu Menurut Al-Ghazali.” Progresa 6, no. 2 (2022): 19–36.
Aminudin, Aminudin. “Pemikiran Etika Sufistik Menurut Al-Ghazali Dalam Kitab Minhaj Al-‘Abidin.” Perada 4, no. 2 (2021): 133–47. https://doi.org/10.35961/perada.v4i2.396.
anwar mujahidin. “epistimologi islam kedudukan wahyu sebagai sumer ilmu.” Sustainability (Switzerland) 11, no. 1 (2019): 1–14. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI.
Bisri, Kasan, Endang Supriadi, Rizqa Ahmadi, Ilmu Ushuluddin, Aqidatur Rofiqoh, Nadia Zunly, Ahmad Kali Akbar, et al. “Muh. Said.” Spiritualita 2, no. 1 (2014): 142–68. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/attahdits/article/view/646.
Dinata, Syaiful. “Epistimologi Kritisisme Immanuel Kant.” Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 7, no. 2 (2021): 217–36. https://doi.org/10.20871/kpjipm.v7i2.183.
Evi, Tika. “Di Sekolah Dasar.” Info Singkat VI, no. 09 (2020): 9–12. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=konsep+pendidikan+empirisme&oq=#d=gs_qabs&t=1726721470771&u=%23p%3D2YMs79syqWkJ.
GHAZALI, M. BAHRI. “Epistemologi Al-Ghazali.” Alqalam 18, no. 90–91 (2001): 174. https://doi.org/10.32678/alqalam.v18i90-91.1469.
Hafiz, Abdul, dan Suparto. “Teori Pendidikan Empirisme Behaviorisme (John Locke) dalam Perspektif Pendidikan Islam.” Rayah Al-Islam 8, no. 1 (2024): 143–60. https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.917.
Islam, Jurnal Kajian. “AL-QALAM AL-QALAM” 11, no. 1 (2019): 1–11.
Jamhari, Jamhari. “Epistemologi Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Karl Raimund Popper dan John Locke.” C-Tiars: International Conference on Tradition and Religious Studies 1, no. 1 (2022): 262–71.
Karimaliana, M Zaim, dan H. E Thahar. “Pemikiran Rasionalisme : Tinjauan Epistemologi terhadap Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Manusia.” Journal of Education Research 4, no. 4 (2023): 2486–96. https://jer.or.id/index.php/jer/article/view/768/399.
Khauf, Mengenai, D A N Rajâ, Abu Hamid, Ahmad Di, dan Ahmad Setelah. “Bab iii al-ghazali dan pemikirannya mengenai,” n.d., 41–68.
Kulsum, Umi. “Epistemologi Islam Dalam Tinjauan Filosofis.” Urwatul Wutsqo: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman 9, no. 2 (2020): 229–41. https://doi.org/10.54437/urwatulwutsqo.v9i2.185.
Kurnianto, Rido. “Perbandingan Konsepsi Epistemologi Empirisisme Ibnu Taymiyyah dan John Locke.” Tsaqafah 10, no. 1 (2014): 153. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v10i1.68.
Lusiana., dan Wanda Ali Firdaus. “Tantangan dan Peluang Multikulturalisme Dalam Pendidikan Islam.” Jurnal Ilmiah Multidisiplin 2, no. 2 (2024): 116–25.
Makki, Makki. “Epistemologi Pendidikan Islam: Memutus Dominasi Barat terhadap Pendidikan Islam.” Al-Musannif 1, no. 2 (2019): 110–24. https://doi.org/10.56324/al-musannif.v1i2.26.
Nunu Burhanuddin. “Pemikiran Epistemologi Barat: dari Plato Sampai Gonseth” 21, no. 1 (n.d.): 133–46.
Rangkuti, Fatima Rahma. “Implementasi Metode Tajribi, Burhani, Bayani, Dan Irfani Dalam Studi Filsafat Pendidikan Islam.” Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman 4, no. 1 (2019): 41. https://doi.org/10.31604/muaddib.v1i1.787.
Salminawati, Fachri Husaini Hasibuan dan. “Epistemologi Perspektif Barat & Islam.” Pendidikan Tambusai 5, no. 3 (2021): 11190–99.
Salsabila Rizma, dan Eva Dewi. “Epistemologi : Rasionalisme, Empirisme, Kritisisme, Pragmatisme Positivisme dan Positivisme Logis.” Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan 3, no. 1 (2024): 144–54. https://doi.org/10.58192/sidu.v3i1.1799.
Sari, Diana Ana. “Epistemologi Dalam Filsafat Barat.” Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam 5, no. 1 (2020): 35–52. https://doi.org/10.15575/jaqfi.v5i1.5685.
Shihab, M Quraish, dan Tentang Jilbab. “Epistemologi burhani dalam penafsiran m. quraish shihab tentang jilbab perempuan,” n.d.
Ulliyah, Anggun Khafidhotul, Eva Nur Aulia, Muhammad Azka Waradana Ikhsan, Rifki Fajar Ramadhani, Nasikhin, Mahfud Junaedi, dan Timothy Van Aarde. “Perbedaan Epistemologi Bayani, Irfani dan Burhani dalam Pemikiran Islam.” Revorma: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran 4, no. 1 (2024): 33–44. https://doi.org/10.62825/revorma.v4i1.96.
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/mtq.v8i2.6764
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing by :
Jurnal Manthiq ini diterbitkan oleh UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dan Disebarluaskan dengan perijinan dibawah Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License..
__________________________________________________
MANTHIQ: JURNAL FILSAFAT AGAMA DAN PEMIKIRAN ISLAM
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Sumatra Indonesia (0853-8130-5810)