MANUSIA SEBAGAI PEMAKMUR BUMI
Abstract
Oleh karena itu, ketika Allah akan menjadikan manusia sebagai khalifah, Ia telah memberikan potensi bagi manusia berupa pengetahuan tentang segala hal yang dibutuhkan mereka untuk pengelolaan bumi ini, baik itu berupa pegetahuan nama benda-benda ataupun pengetahuan mengenai fungsi benda-benda tersebut. Dengan adanya potensi ini berarti mereka siap menjalankan tugas yang diberikan-Nya untuk dan mengelola bumi dengan baik. Pengelolaan bumi yang diingini Allah adalah pengelolaan yang baik dan sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya. Dan hal itu akan memberi manfaat bagi manusia berupa kemakmuran dan kesejahteraan selama berada di bumi ini.
Dengan menjalankan fungsi atau tugas sebagai pengelola bumi, manusia dituntut untuk mengaktifkan dengan segala daya dan kemampuan seluruh potensi yang telah diberikan Allah kepadanya. Potensi yang telah diberikan-Nya berupa nama dan fungsi benda-benda sangat membantu manusia dalam mengelola bumi ini. Potensi pengetahuan yang diberikan-Nya kepada manusia bukanlah potensi yang instan atau sudah jadi seperti pengetahuan yang kita kenal pada saat ini. Namun, potensi tersebut merupakan dasar utama dari pengetahuan yang ada dan berkembang saat ini. Maka yang dituntut dari manusia adalah kemampuannya untuk mengembangkan pengetahuan dasar tersebut, sehingga berkembang dan akhirnya mampu mengantarkan mereka untuk mengelola bumi ini.
Kata Kunci: Manusia, Bumi, Khalifah.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2002, Edisi Ketiga, h. 703.
AW. Munawir, Kamus al-Munawir, h. 970-971.
Ar-Ragib al-Asfahaniy, Mufradat Alfaz al-Qur'an, h. 586.
Ar-Ragib al-Asfahaniy, Mufradat Alfaz al-Qur'an, h. 586.
Ar-Ragib al-Asfahaniy, Mufradat Alfaz al-Qur'an, h. 586.
Abu Suud, Irsyad al-Aql as-Salim ila Mazaya al-Kitab al-Karim, jilid 3, h. 363.
Abu Suud, Irsyad al-Aql as-Salim ila Mazaya al-Kitab al-Karim, jilid 3, h. 363.
Ibn Asyur, at-Tahrir wa at-Tanwir, jilid 11, h. 45.
Ibn Asyur, at-Tahrir wa at-Tanwir, jilid 11, h. 45.
Shihahb Qurais M. Wawasan Al-Qur’an, Bandung : Mizan, 2006.
_______________ Membumikan Al-Quran, Bandung : Mizan, 1994
Sugiyono, Metode P enelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2008
Umar Bukhari, Hadis Tarbawi Pendidikan dalam Perpsektif Hadis, Jakarta, PT. Amzah. 2012.
Ulwan , Abdillah. Tariyatul Auladjil Islam, Beirut, 1983, Darussalam
Prayitno, Hubungan Pendidikan, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidkan Dasar dan Menengah Direktorat SLTP, 2002
Tim Baitul Kilmah, Ensiklopedia Pengetahuan Al-Quran dan Hadist Jilid, 6, Kamil Pustaka , Jakarta. 2013
Faiz Ahmad, Cita Keluarga Islam, Jakarta, PT. Serambi Ilmu Semestar, 1992
Jerrol E Kemp. Proses Perencangan, terj Asril Majohan, Bandung, IB, 1994
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, 2008. Kalam Mulia
Abdul Mujib dan Yusuf Mudzakhir, Pendidikan Islam, Jakarta, 2006. Kencana
Suryani, Hadist Tarbawi Analisis Padegogis Hadis-hadist Nabi, Teras, Yogyakarta, 2012
Umar Bukhari,2012. Hadis Tarbawi Pendidikan dalam Perspektif Hadist, Jakarta: Amzah
Umar Tirtarahardja. 2008. Pengantar Pendidiikan. (Jakarta : PT. Rineka Cipta
Muhammad Suwaid, 2006. Mendidik anak bersama Nabi SAW.Lojmh Salajuddin Abu Sayyid, Solo : Pustaka Arafah
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, 2008. Kalam Mulia
Abdul Mujib dan Yusuf Mudzakhir, Pendidikan Islam, Jakarta, 2006. Kencana
Suryani, Hadist Tarbawi Analisis Padegogis Hadis-hadist Nabi, Teras, Yogyakarta, 2012
DOI: http://dx.doi.org/10.1161/.v5i3.757
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): http://dx.doi.org/10.1161/.v5i3.757.g674
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing by :
_______________________________________________
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License..
__________________________________________________
MANHAJ: JURNAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Indonesia