ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE DALAM IKLAN KAMPANYE PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI BENGKULU TAHUN 2015
Abstract
Iklan sebagai salah satu media marketing public relations yang kini banyak diminati. Kelebihan memasarkan product melalui iklan di televisi adalah mampu menjaring dan mengantarkan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat yang menyaksikan. Selain itu, iklan dianggap cukup efektif karena memiliki unsur visual dan audio visual. Istilah advertising itu sendiri datang dari kata kerja bahasa latin “advertere” yang berarti mengarahkan perhatian seseorang. Dari analisis semiotika Charles Sanders Peirce dalam iklan kampanye calon gubernur dan wakil gubernur provinsi Bengkulu tahun 2015 dapat di simpulkan bahwa: Lima iklan kampanye tersebut memiliki sign/tanda yang sangat banyak berupa audio visual tokoh pasangan calon, pemuka adat, masyarakat, benda benda, geografi. Memiliki object yang bisa di lihat dan di dengar dengan panca indera berupa gambar dan suara.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kepahiang Ekspress, Bumi Sehasen, dalam Bengkulu Ekspress, Sabtu, 7 Februari 2015 , hal 8
Data dokumntasi, PKPU nomor 7 tahun 2015, KPU Provinsi Bengkulu tahun 2015
Data dokumentasi KPU provinsi Bengkulu tahun 2015
Dalam Erving Goffman, the presentation of self in everyday life,1959, Garden city, New York, Doubladay Anchor.
Fransisco Busi Hardiman, Demokrasi Deleberatif, menimbang negara hukum dan ruang publik dalam teori diskursus Jurgen Habermas, Demokrasi Deleberatif, menimbang negara hukum dan ruang publik dalam teori diskursus Jurgen Habermas, ogyakarta, Pustaka Filsafat, Kanisius, 2009, hal 134
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2010, hal 266
Nawiroh Vera, Semiotika dalam riset Komunikasi, Bogor, Ghalia Indonesia, 2014 hal 3
Yasraf Amir Piliang, Hipersemiotika, Tafsir kultural studies atas matinya makna, Yogyakarta, Jalasutra, 2003, hal 45.
Nawiroh Vera, Semiotika dalam riset Komunikasi, Bogor, Ghalia Indonesia, 2014 hal 32
Yasraf Amir Piliang, Hipersemiotika, Tafsir kultural studies atas matinya makna, Yogyakarta, Jalasutra, 2003, hal 266.
Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta, Jalasutra, 210 hal 222
Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta, Jalasutra, 210 hal 223
Indiawwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi praktis bagi penelitian dan skripsi komunikasi, Jakarta, Mitra Wacana Media, 2011, Hal 213
Indiawwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi praktis bagi penelitian dan skripsi komunikasi, Jakarta, Mitra Wacana Media, 2011, Hal 228
Alex Sobur, Semiotika komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2006, hal 41
Nawiroh Vera, Semiotika dalam riset komunikasi, Bogor, Galia Indonesia, 2014, hal, 4
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2010, hal 50
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2010, hal 267
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, komunikasi, ekonomi, kebijakan publik dan ilmu sosial lainnya. Jakarta, Prenada Media Group, 2008, hal 203
Aminudin. 1998. Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru.
Berger, Arthur Asa. 2010.Pengantar Semiotika tanda tanda dalam budaya kontemporer, terjm, Yogyakarta, Tiara Kencana
Bignell, Jonathan. 1997. Media Semiotics: An Introduction. Manchester University Press: Manchester and New York.
Burton, Graeme. 2007. Membincangkan Televisi: Sebuah Pengantar Kepada Kajian Televisi. Yogyakarta: Jalasutra.
Christomy, T., & Untung Yuwono. 2004. Semiotika Budaya. Jakarta: Penerbit Pusat Kemasyarakatan dan Budaya UI.
Cresswell, W, John. 1998. Qualitative Inquiry and Research Design Choosing Among Five Traditions, California: Sage Publications, Inc.
Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra.
Effendi, Onong Uchayana,1989, Kamus Komunikasi, Mondar Maju, Bandung.
Hoed, Benny H, 2o14, Semiotika dan dinamika sosial budaya, Depok, Komunitas Bambu.
Ibrahim, Idi Subandi. 2007. Budaya Populer Sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra.
Iriantara, Yosal, 2009, Literasi Media, Apa, Mengapa, Bagaimana, Bandung, Sembiosa Rekatama.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana.
Littlejohn, Stephen W. 1996. Theories of Human Communication. California: Wardsworth.
Mufid, Muhamad, 2005, Komunikasi dan Regulasi Penyiaran, Jakarta, Prenada Media
Mulyana, Deddy, 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Rosdakarya.
Pace, Wayne. 2001. Komunikasi Organisasi:Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studis atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
Rais, Dhiauddin, 2001, Teori Politik Islam, Jakarta, Gema Insani Perss
Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Remaja Rosdakarya. Bandung.
.............. 2006. Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya. Sujiman, Panuti, & Aart van Zoest (Ed.). 1991.
Serba-serbi Semiotika, Jakarta: Gramedia. Sunardi, St. 2004. Semiotika Negativa. Yogyakarta: Buku Baik.
van Zoest, Aart. 1993. Semiotika: Tentang Tanda, Cara Kerjanya dan Apa yang Kita Lakukan Dengannya, Jakarta: Yayasan Sumber Agung
Vera, Nawiroh. 2014. Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
DOI: http://dx.doi.org/10.1161/mhj.v5i1.698
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.1161/mhj.v5i1.698.g621
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing by :
_______________________________________________
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License..
__________________________________________________
MANHAJ: JURNAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Indonesia