FALSAFAH WUJUDIYAH HAMZAH FANSURI PEMIKIRAN DAN PENGARUHNYA DI DUNIA MELAYU NUSANTARA
Abstract
Ketertarikkan terhadap sufisme di Kepulauan Melayu-Indonesia tidak terbatas pada kalangan ulama dan awam Muslim. Para penguasa Melayu di wilayah ini juga tertarik pada konsep sufistik Islam terutama tentang al-Insan al Kamil (manusia sempurna). Mereka sering menganggap diri mereka sebagai manusia sempurna dengan menggunakan istilah-istilah sufistik yang tekenal “ Wali Allah” atau “quthb”. Penyebaran konsep-konsep dan ajaran-ajaran sufistik tersebut, dalam satu hal, juga dirangsang oleh peredaran literatur sufistik di Indonesia. Misalnya beberapa pemikiran dan ajaran sufistik-filosofis Hamzah Fansuri telah digunakan di Jawa. Antara lain, kitab Muntahi karya Hamzah Fansuri juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa, sehingga kitab itu memberi pengaruh sufistik terhadap beberapa literatur sufistik-filosofis (suluk) di Jawa. Ketika kaum sarjana dan cendekiawan kita berbicara tentang pemikiran keagamaan, jarang sekali melihat pada pemikiran yang sudah ada di negerinya. Yang sering terjadi ialah merujuk pada pemikiran yang berkembang di negeri Arab, Persia, dan India, bahkan Eropa, kendati sering kurang relevan. Padahal realitas yang dihadapi masyarakat Muslim di Indonesia berbeda dalam banyak hal dengan realitas yang dialami masyarakat Muslim di negeri-negeri yang telah disebutkan. Padahal pemikiran ulama-ulama Nusantara bukan hanya tidak kalah penting, namun juga memiliki relevansi jika dapat digali dan ditafsirkan kembali seraya menghubungkannya dengan konteks kehidupan keagamaan dan budaya masyarakat Indonesia masa kini.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman Muhammad ‘Imaduddin dan Mukjizat Al-Qur’an dan As-Sunnah Tentang IPTEK.Jakarta: GIP,1997.
Aboebakar Aceh, Pengantar Ilmu Tarekat: Uraian tentang Mistik Solo: Ramadhani, 1990, Cet. VI).
Abuddin Nata dkk, Prospectus UIN Syarif Hidayatullah. (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.
Al-Attas menduga bahwa Hamzah Fansuri meninggal sebelum 1607. Pendapatnya ini didasarkan pada sebuah syair pendek yang berjudul Ikatan-Ikatan ‘Ilmu al-Nisa’. Uraian lebih lengkap baca Syed Muhammad Naquib al-Attas, The Mysticim of Hamzah Fansuri Kulala Lumpur, University of Malai Press, 1970 .
Andi Faisal Bakti, Islam and Nation Formation in Indonesia: From Communitarianto Organizational Communications, Jakarta: Logos, 2000.
Azyumardi Azra, Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal, Bandung: Mizan, 2002.
Bagong Suyanto dkk, Metode Penelitian Sosial, Jakarta: Kencana, 2006.
Diunduh dari http://Islamandsains.wordpress.com pada tanggal 15 Pebruari 2015.
Fuad Jabali dan Jamhari, IAIN dan Modernisasi Islam di Indonesia, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2002.
Julian Baldick, Islam Mistik :Mengantar Anda ke Dunia Mistik, terj. Satrio Wahono (Jakarta: Serambi’ 2002.
Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia Edisi III, 1997.
G.S. Hodgson, The Venture of Islam: Iman dan Sejarah dalam Peradaban Islam, terj. Mulyadi Kartanegara, Jakarta: Paramadina, 1999.
M. Amin Abdullah dkk, Integrasi Sains-Islam Mempertemukan Epistimologi Islam dan Sains, Yogyakarta: Pilar Religia, 2004.
M. Amin Abdullah, Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Paradigma Integratif-Interkonektif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
M. Jamil, Cakrawala Tasawuf : Sejarah, Pemikiran dan Kontekstualitas, Jakarta: Gaung Persada, Press, 2004.
Machasin, Integrasi Ilmu-ilmu KeIslaman: Sebuah Catatan Kecil, Makalah Lokakarya Penyusunan Desain Keilmuan Integratif di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 9 Mei 2004.
Nor Huda, Islam Nusantara: Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013.
Robert C. Bogdan dan Steven Taylor, Introduction to Kualitatif reaseach Method, (New Jersey: John Willey and Son, 1984.
Simuh, Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam Jakarta: Rajagrafindo Persada, 1996.
Syafa’atun Almirzanah, Upaya Integrasi Hermeneutika dalam al-ur’an dan Hadis, (Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, buku Tradisi Islam Jilid 1, 2009.
Syafa’atun Almirzanah, Upaya Integrasi Hermeneutika dalam al-ur’an dan Hadis, (Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, buku Tradisi Islam Jilid 2, 2009.
Victor Tanja, Himpunan Mahasiswa Islam (Jakarta: Sinar Harapan, 1982.
Waryani Fajar Riyanto, Integrasi-Interkoneksi Keilmuan Biografi Intelektual M.Amin Abdullah, Person, Knowledge, and Istitution, Yogyakarta: Suka Press, 2013.
Hawash Abdullah, Perkembangan Ilmu Tasawuf dan Tokoh-Tokohnya di Nusantara, Al-Ikhlas, Surabaya, 1930.
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Rajawali Press, 2010.
Harun Naasution, Falsafah dan Mistisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 2003.
M. Sholihin dan Rosihon Anwar, Ilmu Tasawuf, Pustaka Setia, Bandung, 2008.
Azyumadi Azra, jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII, Mizan, Bandung, 1995.
Zainul Milal Bizawie, Perlawanan Kultural Agama Rakyat: Pemikiran dan Paham Keagamaan Syeikh Ahmad al-Mutamakkin dalam Pergumulan Islam dan Tradisi (1645-1740) Yogyakarta dan Jakarta: SAMHA dan KERiS, 2002.
Zulkifli, Sufism in Java: The Role Pesantren in the Maintenance of Sufism in Java, Leiden-Jakarta: INIS, 2002.
DOI: http://dx.doi.org/10.1161/mhj.v4i3.188
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.1161/mhj.v4i3.188.g172
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing by :
_______________________________________________
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License..
__________________________________________________
MANHAJ: JURNAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Indonesia