FALSAFAH INFAK DALAM PERSPEKTIF ALQURAN
Abstract
Falsafah Infaq dalam Perspektif Alquran. Politeisme dan ketidakadilan ekonomi merupakan dua aspek penting yang menjadi sorotan ketika Alquran pertama kali diturunkan. Dalam periode Makkah, Alquran mengecam keras penumpukan dan pemusatan harta kekayaan, sedangkan pada periode Madinah dibicarakan masalah zakat sebagai salah satu mekanisme distribusi kekayaan yang ditetapkan sebagai kewajiban agama. Selain kewajiban zakat, Alquran juga menganjurkan untuk bersedekah, memberikan pinjaman tanpa bunga,
berlaku lunak terhadap yang berutang, merelakan untuk membebaskan beban utang pada mereka yang dalam kesulitan, dan membantu mereka untuk membayarkan utang. Dalam konteks ini, menunaikan zakat dengan segala bantuan yang dapat meringankan beban ekonomi orang lain secara umum dikategorikan sebagai infak. Sebagai aktivitas ekonomi, infak tidak dapat dipisahkan dari prinsip-prinsip etika karena aspek ekonomi merupakan salah satu pondasi penting keberlangsungan kehidupan masyarakat Islam. Oleh karena itu, Alquran memberi petunjuk berupa rambu-rambu dalam menunaikan infak baik terkait dengan syarat-syarat pelaksanaannya, hal-hal yang dapat diinfakkan, manfaat infak maupun terkait dengan tujuan ditunaikannya infak itu sendiri
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abduh, Muhammad dan Rasyid Ridha, Tafsir al-Manar, Kairo: Dâr al-Fikr, t.th, Cet. ke-2, Juz I.
Boisard, Marcel A, L’ Humanisme De Islam, terj.M.Rasyidi, Humanisme Dalam Islam,Jakarta:PT. Bulan Bintang, 1980, Cet. ke-1.
Dahlan, Abd. Aziz (ed), Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997, Cet.ke-1, Juz. III.
Departemen Agama, Ensiklopedi Islam di Indonesia,Jakarta: Anda Utama, 1992-1993, Jilid II.
Ibn Faris, Abu al-Husain Ahmad Zakariya, Mu ́jamal-Maqayis fî al-Lughah, Beirut-Libanon: Dâral-Fikr, 1998, Cet. ke.2.
Ishfahâny, al-,Raghib, al-, Mu ́jam Mufradat al-Fâzal-Qur`ân, Beirut: Dar al-Ma`rifah, t. th.Jurjani, al-, Al-Ta’rifat, Beirut: Dar al-Ma`rifah, t. th.Kaelan, “Kajian Makna Alquran: Suatu Pendekatan Analitika Bahasa”dalam Sahiron Syamsuddin,dkk (ed), Hermeneutika Alquran Mazhab,Yogyakarta: ISLAMIKA, 2003, Cet. ke-1.
Katsir, Ibnu, Tafsir al-Qur`ân Al Adzim, Beirut:Dârul Ma ́rifah, 1989, Cet. ke-3,Juz II.
Khaldun, Ibnu. The Muqaddimah : An Introduction to History. Franz Risenthal (terj.) New York:Bollingen Foundation, 1958.
Ma’luf, Louis. Munjid fî al-Lughah wa al-‘A`lam.;Beirut: Dâr al-Masyriq, 1986, Cet. ke-28
Moleong, Lexy. J. Metode Penelitian Kualitatif,Bandung: Rosdakarya, 2001.
Mushtafa, Ibrahim. Mu’jam al-Washîth, Istambul-Turki: al-Maktabah al-Islamiyah, 1972, Cet.ke-2, Juz I.
Muthahari, Murtadha, Society and History, terj.M.Hashem, Masyarakat dan Sejarah:Kritik Islam atas Marxisme dan Teori Lainnya,Bandung: Mizan, 1998, Cet. ke-6.
Nabhani, Taqiyyudin al-, Asy Syakhshiyah AlIslâmiyah, tt: Al Quds, 1953, Cet.ke-2, Juz III.
Nasr, Seyyed Hossein. The Heart of Islam : Enduring Values for Humanity, terj. Nurasiah Fakih Sutan Harahap, The Heart of Islam : Pesan-Pesan Universal Islam untuk Kemanusiaan, Bandung: Mizan, 2003, Cet. ke-1.
Nawawi al-, Sahih Muslim bi Syarhi An-Na wawi, Beirut: Dârul Fikr, 1981, Juz VII.
Qurthuby, al-, al-Jami’ Li Ahkâm al-Qur’ân, Al-Qâhirah: Dar al-Sya’b, t.th, Jilid III.
Rahman, Fazlur, The Mayor Themes of The Qur’ân,terj. Anas Mahyuddin, Tema-Tema Pokok Alquran, Bandung: Pustaka, 1996, Cet. ke-2.
Samarqandi, Alau al-Din al-, Tuhfat al-Fuqahâ, Damascus: Universitas Damaskus, 1958, jilid III.
Sabiq, Sayyid, al-, Fiqhu al-Sunnah, Beirut: Dârul Fikr, 1992, Juz I.
Shihab, Alwi, Islam Inklusif : Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Bandung: Mizan, 1997, Cet.ke-1.
Shihab,M. Quraish, Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, Jakarta: Lentera Hati,2000, volume I, Cet. ke-1.
Usman, Muhlish, Kaidah-Kaidah Ushûliyah dan Fiqhiyah, Jakarta: Raja Grafindo Perkasa,1996, Cet. ke-1.
Yunus, Mahmud, Al-Fiqhul Wâdhih, Padang :Maktabah As Sa’diyah Putra, 1936, Juz II.
Zaibari, Amir Sa’id al-, Kiat Menjadi Pakar Fiqih,Bandung: Gema Risalah Press, 1998.
Zainuddin, A. Rahman, “Zakat dan Implikasinya pada Pemerataan” dalam Budhy Munawar Rahman (ed.), Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah, Jakarta: PARAMADINA, 1994, Cet. ke-1.
Zallum, Abdul Qadim, Al-Amwâl fî al-Daulah al-
Khilâfah, Beirut: Dârul ́Ilmi lil Malayin, 1983,
Cet. ke-1.
Zamakhsyary, al-,Tafsir al-Kassyaf, Beirut-Libanon:
Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1995, Cet. ke-1, Jilid II.
Zuhaili, Wahbah al-, Al-Fiqh al-Islâmî wa Adillatuhu,
Damaskus: Darul Fikr, 1996, Juz II.
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/madania.v20i1.86
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Indexing by :
_______________________________________________
Madania: Jurnal Kajian Keislaman is published UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu and distributed with permission under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License..
__________________________________________________
Madania: Jurnal Kajian Keislaman
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Sumatra Indonesia