Integrating Kafaah Nasabiyah in Islamic Family Education: Lessons from Ibn Qudamah and Ibn Hazm in the Indonesian Context

Jamal Jamal, Israqunnajah Israqunnajah, M. Fauzan Zenrif, Usamah Al-Turki

Abstract


This study examines the extent to which kafaah nasabiyah can serve as a solution to strengthen household resilience amid rising divorce rates caused by social, economic, and cultural disparities in an increasingly heterogeneous society. The research employs a qualitative approach with a library research design. Primary data is sourced from the works of Ibn Qudamah, such as al-Mughni, and Ibn Hazm through al-Muhalla, supplemented by secondary data from classical and contemporary fiqh literature, Islamic legal documents, and jurisprudential analyses in Indonesia. The data analysis technique involves a descriptive-analytical method with a comparative approach to identify commonalities and differences in the thoughts of both scholars and their implications for the practice of Islamic law in Indonesia. The findings reveal that kafaah nasabiyah holds historical and sociological significance in maintaining household stability. Ibn Qudamah supports the concept as a means to prevent disharmony caused by social disparities, while Ibn Hazm rejects it, arguing that Islam does not impose lineage-based restrictions on marriage. Both in the scope of Islamic boarding schools, madrasas, or premarital education programs, Ibn Qudamah’s perspective is more widely adopted in social practices, particularly in communities that continue to uphold lineage-based stratification when selecting marriage partners. However, this study also finds that the primary causes of divorce in Indonesia are more closely related to economic and psychological factors rather than mere lineage incompatibility. Therefore, while kafaah nasabiyah may be a consideration in marriage, it is not a determinant factor in divorce mitigation. Instead, a more comprehensive, multidimensional approach is required.

 

Penelitian ini mengkaji sejauh mana kafaah nasabiyah dapat menjadi solusi untuk memperkuat ketahanan rumah tangga di tengah meningkatnya kasus perceraian akibat kesenjangan sosial, ekonomi, dan budaya dalam masyarakat yang semakin heterogen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian kepustakaan. Data primer bersumber dari karya-karya Ibnu Qudamah, seperti al-Mughni, dan Ibnu Hazm melalui al-Muhalla, dilengkapi dengan data sekunder dari literatur fikih klasik dan kontemporer, dokumen-dokumen hukum Islam, dan analisis yurisprudensi di Indonesia. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan komparatif untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan pemikiran kedua ulama dan implikasinya terhadap praktik hukum Islam di Indonesia. Temuan menunjukkan bahwa kafaah nasabiyah memiliki nilai historis dan sosiologis dalam menjaga stabilitas rumah tangga. Ibnu Qudamah mendukung konsep ini untuk mencegah ketidakharmonisan akibat kesenjangan sosial, sedangkan Ibnu Hazm menolaknya karena Islam tidak membatasi pernikahan berdasarkan garis keturunan.. Dalam konteks Indonesia, baik dalam lingkup pondok pesantren, madrasah, maupun program pendidikan pranikah, perspektif Ibnu Qudamah lebih banyak diadopsi dalam praktik sosial, terutama di masyarakat yang masih menjunjung tinggi stratifikasi berdasarkan garis keturunan dalam memilih pasangan pernikahan. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa penyebab utama perceraian di Indonesia lebih berkaitan erat dengan faktor ekonomi dan psikologis daripada ketidakcocokan nasab. Oleh karena itu, meskipun kafaah nasabiyah dapat menjadi pertimbangan dalam pernikahan, namun hal tersebut bukanlah faktor penentu dalam mengurangi perceraian. Sebaliknya, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif dan multidimensi.


Keywords


kafaah nasabiyah; pernikahan; Ibn Qudamah; Ibn Hazm.

Full Text:

PDF

References


Adang, C. Ibn Hazm of Cordoba and His Concept of the Divine. Brill, 1996.

Al-Ghazali, I. Al-Mustasfa Min ’Ilm al-Usul (Vol. 1). Beirut: Dar al-Ma’rifah, 2003.

Alizha, Siti Nur. “Kafa’ah Dalam Pernikahan Menurut Ibnu Hazm Dan Ibnu Quddamah (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Belawan).” YASIN 3, no. 3 (May 15, 2023): 370–85. https://doi.org/10.58578/yasin.v3i3.1105.

Al-Jazairi, A. J. Aisar Al-Tafasir. Beirut: Dar al-Fikr, 1999.

Al-Kasani, A. A. Bada’i al-Sana’i Fi Tartib al-Shara’i. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1986.

Al-Qardhawi, Y. Fiqh Al-Zakah: A Comparative Study of Zakah, Regulations, and Philosophy in the Light of Qur’an and Sunnah. Dar Al-Taqwa, 2001.

Al-Qattan, M. Fiqh Al-Islam: Textual and Contextual Dimensions. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2008.

Al-Syatibi, I. Al-Muwafaqat Fi Usul al-Shari’ah. Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1997.

Andiko, Toha. “Larangan Bercadar Di Perguruan Tinggi Perspektif SADD AL-DZARÎ`AH.” Madania: Jurnal Kajian Keislaman 22, no. 1 (2018): 113–30.

Andriani, Opi, Taufik Taufik, and Rezki Hariko. “Gambaran Permasalahan Pasangan Muda Di Kabupaten Kerinci.” JKI (Jurnal Konseling Indonesia) 3, no. 1 (October 17, 2017): 1–8. https://doi.org/10.21067/jki.v3i1.1974.

Aspinall, Edward. Islam and Nation: Separatist Rebellion in Aceh, Indonesia. Stanford University Press, 2009. https://www.sup.org/books/politics/islam-and-nation.

Asyur, A. T. Ibn. Maqashid Al-Shari’ah al-Islamiyyah. Beirut: Dar al-Turath al-Islami, 2006.

Azra, Azyumardi. “Surau Di Tengah Krisis: Pesantren Dan Perspektif Masyarakat.” In Pergulatan Dunia Pesantren Membangun Dari Bawah, edited by M. Dawam Rahardjo. Jakarta: LP3ES, 1985.

Badan Pusat Statistik Indonesia. “Jumlah Perceraian Menurut Provinsi dan Faktor,” 2023. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/3/YVdoU1IwVmlTM2h4YzFoV1psWkViRXhqTlZwRFVUMDkjMw==/jumlah-perceraian-menurut-provinsi-dan-faktor.html?year=2023.

Bowen, Glenn A. “Document Analysis as a Qualitative Research Method.” Qualitative Research Journal 9, no. 2 (August 3, 2009): 27–40. https://doi.org/10.3316/QRJ0902027.

Burhanuddin, Nunu. “Akar Dan Motif Fundamentalisme Islam:Reformulasi Tipologi Fundamentalisme Dan Prospeknya Di Indonesia.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya 1, no. 2 (2016): 199–210. https://doi.org/10.15575/jw.v1i2.831.

Chejne, Anwar G. Muslim Spain: Its History and Culture. University of Minnesota Press, 1974.

Creswell, John W. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 4th ed. London: SAGE Publications Ltd., 2014.

Dahwadin, Dahwadin, Enceng Iip Syaripudin, Eva Sofiawati, and Muhamad Dani Somantri. “Hakikat Perceraian Berdasarkan Ketentuan Hukum Islam Di Indonesia.” YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam 11, no. 1 (June 5, 2020): 87–104. https://doi.org/10.21043/yudisia.v11i1.3622.

El Fadl, Khaled Abou. Speaking in God’s Name: Islamic Law, Authority and Women. Simon and Schuster, 2014.

Engineer, Asghar Ali. The Rights of Women in Islam. C. Hurst & Co. Publishers, 1992.

Falah, Fajrul. “Pernikahan dengan tujuan meningkatkan status sosial perspektif Fatwa Yusuf Qardhawi dan Muhammad Zuhaili tentang Nikah Misyar.” Masters, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2021. http://etheses.uin-malang.ac.id/26074/.

Hallaq, Wael B. A History of Islamic Legal Theories: An Introduction to Sunni Usul Al-Fiqh. Cambridge University Press, 1997.

Hamarneh, Anwar. The Intellectual Legacy of Ibn Hazm. Oxford: Oxford University Press, 1997.

Hazm, Ibn. Al-Muhalla Bi al-Atsar. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1988.

Hendika, Yoga, and Ilham Armi. “Pendapat Ibnu Qudamah Tentang Syarat Kafa’ah Dalam Perkawinan.” Sakena : Jurnal Hukum Keluarga 7, no. 2 (2022): 170–81.

Hidayati, Lili. “Fenomena Tingginya Angka Perceraian Di Indonesia Antara Pandemi Dan Solusi.” Khuluqiyya: Jurnal Kajian Hukum Dan Studi Islam, January 2, 2021, 71–87. https://doi.org/10.56593/khuluqiyya.v3i1.56.

Husna, Maulida. “Kafaah Dalam Pernikahan (Telaah Kitab Mughni al. Muhtaj Dan Hasyiyah I’anah Ath Thalibin).” Undergraduate Thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, 2021.

Ja’far, Hasbullah, and Adhe Irma Hayati. “Relevansi Konsep Kafa’ah dalam Pernikahan terhadap Keharmonisan Rumah Tangga di Beberapa Daerah.” Medan: UIN Sumatera Utara, 2022.

Jasmiati, Jasmiati. “Konsep Kafa’ah Dalam Pernikahan: Studi Komparatif Antara Imam Syafi’i Dan Ibn Hazm.” HUKUMAH: Jurnal Hukum Islam 7, no. 1 (June 10, 2024): 1–15. https://doi.org/10.55403/hukumah.v7i1.627.

Makdisi, George. Ibn Qudamah and the Hanbali Tradition. Oxford: Oxford University Press, 1997.

———. The Rise of Colleges: Institutions of Learning in Islam and the West. Edinburgh University Press, 1985.

———. The Rise of Humanism in Classical Islam and the Christian West. Edinburgh: Edinburgh University Press, 1980.

Melchert, Christopher. The Formation of the Sunni Schools of Law: 9th-10th Centuries C.E. Brill, 2002.

Miles, Matthew B., A. Michael Huberman, and Johnny Saldaña. Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. 3rd ed. London: SAGE Publications, 2014.

Monroe, J. T. The Literary Legacy of Ibn Hazm: Tawq al-Hamamah. Cambridge: Harvard University Press, 1970.

Munir, Badrul, and Tengku Ahmad Shafiq. “Batas Usia Perkawinan dalam Undang-Undang Keluarga Islam Negeri Selangor Tahun 2003: Analisis Perspektif Maqasid Al-Syari’ah (Marriage Age Limit in Selangor State Islamic Family Law 2003: Analysis of Maqasid Shari’a Perspective).” Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam 3, no. 2 (November 20, 2019): 271–94. https://doi.org/10.22373/sjhk.v3i2.4957.

Netton, Ian Richard. Allah Transcendent: Studies in the Structure and Semiotics of Islamic Philosophy, Theology and Cosmology. Psychology Press, 1994.

Ningtias, Reny Yunia, Windri Saifudin, Nada Oktaviani Wibowo, and Yunita Safitri. “Conflict Resolution in Maintaining Early Marriage Relationships in Alassumur Village, Bondowoso,” 163–73. Atlantis Press, 2022. https://doi.org/10.2991/assehr.k.220705.017.

Novaldi, A. W. “Konsep Kafa’ah Pernikahan Kaum ’Alawiyyin Dalam Perspektif Hukum Islam: Pandangan Ibnu Hazm Dan Relevansi Dengan Konteks Kekinian Di Indonesia.” Theses, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2023.

Nur, Abdullah M. “Kafa’ah Dalam Pernikahan Dalam Perspektif Syekh H. Nuruzzahri Yahya.” Jurnal Al-Mizan 10, no. 2 (December 31, 2023): 169–93. https://doi.org/10.54621/jiam.v10i2.726.

Qadhi, Yasir. “The Zahiris: Their Doctrine and Their History, a Contribution to the History of Islamic Theology by Ignaz Goldziher (Tr. and Ed. by Wolfgang Behn) (Leiden and Boston: Brill, 2008. 227 Pages.).” American Journal of Islam and Society 27, no. 2 (April 1, 2010): 115–17. https://doi.org/10.35632/ajis.v27i2.1333.

Qudamah, Ibn. Al-Mughni. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1968.

Rachmawati, Rossa Modista. “Penerapan Konsep Kafa’ah Pada Masyarakat Desa Kadipaten Dan Pengaruhnya Dalam Membentuk Keluarga Harmonis (Studi Kasus di Desa Kadipaten Kecamatan Wiradesa Pekalongan).” Undergraduate Thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid, 2022. https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/.

Rahman, Fazlur. Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. University of Chicago Press, 1982.

Sholeh, Muhammad. “Peningkatan Angka Perceraian Di Indonesia: Faktor Penyebab Khulu’dan Akibatnya.” Qonuni: Jurnal Hukum Dan Pengkajian Islam 1, no. 01 (2021): 29–40.

Smith, Jonathan A., Paul Flowers, and Michael Larkin. Interpretative Phenomenological Analysis: Theory, Method and Research. SAGE, 2012.

Syafi’i, Imam. “Konsep Kafaah Dan Keluarga Sakinah (Studi Analisis Tentang Korelasi Hak Kafa’ah Terhadap Pembentukan Keluarga Sakinah).” Asy-Syari’ah : Jurnal Hukum Islam 6, no. 1 (February 15, 2020): 31–48. https://doi.org/10.55210/assyariah.v6i1.266.

Weiss, Bernard G. The Spirit of Islamic Law. University of Georgia Press, 1998.

Yin, Robert K. Case Study Research and Applications: Design and Methods. 6th ed. London: SAGE Publications Ltd., 2017. https://www.libgen.is/book/index.php?md5=52D92532F3254E9A8495FE8B81D8F97C.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/madania.v29i1.7624

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexing by :

_______________________________________________


Creative Commons License
Madania: Jurnal Kajian Keislaman is published UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu and distributed with permission under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License..

__________________________________________________

Madania: Jurnal Kajian Keislaman
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Sumatra Indonesia