From Content to Obligation: Adapting Zakat Law for Digital Creators

Dodon Alfiander, Firdaus Firdaus, Zainal Azwar, Arifki Budia Warman, Iswandi Iswandi

Abstract


The development of information technology today has made the social media platforms YouTube and Instagram very popular and has given birth to many YouTuber and Celebgram content creators. Content creators use this social media platform as a means to earn income with fantastic financial value of up to hundreds of millions, even billions of rupiah every month. This article aims to discuss zakat for YouTubers and Celebgrams. By using the library research method with a normative approach, this article provides answers to the issue of zakat for YouTubers and Celebgrams. This article concludes that: First, Yusuf al-Qardhawi views income YouTubers and Celebgram is included in al-mâl al-mustafâd, and must be given zakat. Second, there are differences of opinion as to whether zakat is paid to gold and silver zakat, or agricultural zakat. Yusuf al-Qardhawi in one condition qiyas the provisions of agricultural zakat. In other conditions, if the nisab is not met then zakat is paid to gold and silver. Meanwhile, based on MUI Fatwa No. 3 of 2003 concerning Income Zakat, reinforced by MUI Fatwa No. 04 of 2024 concerning Zakat for YouTubers, Celebrities, and Other Digital Creative Economy Actors, its implementation is subject to zakat on gold and silver. Al-Qardhawi's opinion and the provisions contained in the MUI Fatwa, provide an answer to the need to determine zakat law for the income of YouTubers and Instagram celebrities, as part of the dynamic development of information technology which has resulted in the development of contemporary law in the field of zakat.

 

Perkembangan teknologi informasi saat ini menjadikan platform media sosial YouTube dan Instagram menjadi sangat diminati dan melahirkan banyak pelaku konten kreator YouTuber dan Selebgram. Pelaku konten kreator menjadikan platform media sosial ini sebagai sarana untuk meraup penghasilan dengan nilai finansial yang fantastis hingga mencapai ratusan juta, bahkan milyaran rupiah setiap bulannya. Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan zakat bagi YouTuber dan Selebgram. Dengan menggunakan metode library research dengan pendekatan normatif, artikel ini memberikan jawaban terhadap persoalan zakat bagi YouTuber dan Selebgram. Artikel ini menyimpulkan bahwa: Pertama, Yusuf al-Qardhawi memandang pengasilan YouTuber dan Selebgram termasuk dalam al-mâl al-mustafâd, dan wajib untuk dizakatkan. Kedua, terdapat perbedaan pendapat apakah penunaian zakatnya diqiyaskan kepada zakat emas dan perak, atau zakat pertanian. Yusuf al-Qardhawi pada satu kondisi meng-qiyaskan pada ketentuan zakat pertanian. Pada kondisi lain, jika nisabnya tidak terpenuhi maka diqiyaskan kepada zakat emas dan perak. Sementara, berdasarkan Fatwa MUI No. 3 Tahun 2003 tentang Zakat Penghasilan, diperkuat dengan Fatwa MUI No. 04 Tahun 2024 tentang Zakat YouTuber, Selebgram, dan Pelaku Ekonomi Kreatif Digital Lainnya, pelaksanaanya diqiyaskan kepada zakat emas dan perak. Pendapat al-Qardhawi serta ketentuan yang termuat pada Fatwa MUI, memberikan jawaban terhadap kebutuhan penetapan hukum zakat bagi penghasilan YouTuber dan Selebgram, sebagai bahagian dari dinamika perkembangan teknologi informasi yang berakibat pada perkembangan hukum kontemporer dalam bidang zakat.


Keywords


professional zakat; you tuber; celebgrams; digital creator

Full Text:

PDF

References


Agung Jatmiko. “Mengenal Profesi YouTuber, Definisi Dan Aspek Perpajakannya,” 2022.

Ahmad, Raja Adzrin Raja, Ahmad Marzuki Amiruddin Othman, and Muhammad Sufiyudin Salleh. “Assessing the Satisfaction Level of Zakat Recipients Towards Zakat Management.” Procedia Economics and Finance 31, no. 15 (2015): 140–51. https://doi.org/10.1016/s2212-5671(15)01141-7.

Al–Kautsar, Muhammad. “Pandangan Ulama Pidie Jaya Tentang Zakat Profesi.” UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum, 2023.

Aziz, Muhammad, and Sholikah Sholikah. “Zakat Profesi Dalam Perspektif UU RI Nomor 23 Tahun 2011 Dan Hukum Islam.” ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam 15, no. 2 (2015): 188. https://doi.org/10.18860/ua.v15i2.2665.

Azzahra, Belinda. “Akuntan 4.0: Roda Penggerak Nilai Keberlanjutan Perusahaan Melalui Artificial Intelligence & Tech Analytics Pada Era Disruptif.” Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan 16, no. 2 (2020): 87–98.

Baidowi, Ikbal. “Zakat Profesi (Zakat Penghasilan).” Tazkiyya: Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan Dan Kebudayaan 19, no. 01 (2018): 40–54.

Bimasakti, Muhammad Adiguna. “Meninjau Zakat Penghasilan Pada Fatwa Mui No . 3 Tahun 2003 Dan Ijtihad Yusuf Qardhawiy.” Hukum Islam XVIII, no. 2 (2018): 1–19.

Cahyani, Andi Intan. “Zakat Profesi Dalam Era Kontemporer.” El-Iqthisadi : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Dan Hukum 2, no. 2 (2020): 162–74. https://doi.org/10.24252/el-iqthisadi.v2i2.18351.

Dahlan, Ahmad. Buku Saku Perzakatan. Pustaka Ilmu, 2019.

Dewi Shinta N. “Influencer Dengan Penghasilan Tertinggi Di Indonesia,” 2023.

Dr. Yusuf Qardawi. Hukum Zakat. Bogor: Pustaka Litera AntarNusa., 2007.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia. “Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2003 Tentang Zakat Penghasilan.” Musyawarah Nasional Tarjih XXV 1421 (3AD).

Febrina Mira Susanty, and H. Bahruddin. “Penerapan Zakat Profesi Bagi Toutuber ‘Studi Fenomenologis Zakat Profesi Youtuber Di Komunitas Toutuber Jombang (YTN).’” Discovery : Jurnal Ilmu Pengetahuan 5, no. 2 (2020): 71–77. https://doi.org/10.33752/discovery.v5i2.997.

Fitria, Tira Nur. “Zakat Profesi (Zakat Penghasilan) Menurut Hukum Islam.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 1, no. 01 (2015).

Grienda. “Cara Mudah Membuat Channel Youtube Di HP Dan PC, Langkah Awal Jadi Youtuber!,” 2022.

Habibah, Alifia, and Dian Hidayati. “Pemanfaatan Media Sosial Dalam Upaya Meningkatkan Penerimaan Siswa Baru Di Sma Swasta.” Academy of Education Journal 14, no. 1 (2023): 107–23.

Hamid, Ahmad, Wiwin Sultraeni, Fitriadi Fitriadi, Rani Murwani, Puji Rahmah, Asnia Minarti, and Surianti Surianti. “Analisis Pengelolaan Dana Zakat Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat.” Jurnal Bisnis Dan Kewirausahaan 12, no. 2 (2023): 202–9.

Handari, Fitri. “Analisis Zakat Profesi Bagi Pelaku Bisnis Youtube (Youtuber) Perspektif Ekonomi Islam.” Universtas Jambi, 2022.

Hariyanto, Arif, and Aditya Putera. “Konten Kreator Youtube Sebagai Sumber Penghasilan (Telaah Kritis Hukum Ekonomi Syari’ah).” JURNAL AL-HUKMI 3, no. 2 (2022): 301–9.

Ibn Qayyim Al-Jauziyyah. I’lam Al-Muwaqi’in ‘an Rabb Al-‘Lamin. Juz III. Beirut: Dar Al-Jail, n.d.

Khusna, Layla Khotimatul. “Analisis Implementasi Good Amil Governance Berdasarkan Good Corporate Governance Di UPZIS LAZISNU Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi.” Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi, 2023.

Marimin, Agus, and Tira Nur Fitria. “Zakat Profesi (Zakat Penghasilan) Menurut Hukum Islam.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 1, no. 01 (2017): 50–60. https://doi.org/10.29040/jiei.v1i01.9.

Meiliska, Nindy Ayu. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Youtuber Menjadikan Youtube Sebagai Pendapatan (Studi Kasus Youtuber Kota Metro).” IAIN Metro, 2020.

Muhammad Zen. “Zakat Profesi Sebagai Distribusi Pendapatan Ekonomi Islam.” Human Falah 1, no. 1 (2014): 75–108.

MUI (Majelis Ulama Indonesia). Konsesnsus Ulama Fatwa Indonesia (Himpunan Hasil Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia VIII Tahun 2024). Sekretariat Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Cet. 1. Jakarta: Sekretariat Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, 2024. https://fatwamui.com/storage/623/E-Book_Konsensus-Ulama-Fatwa-Indonesia_Keputusan-Ijtima-VIII-2024.pdf.

Nurfajrina, Azkia. “10 Youtuber Terkaya Di Indonesia 2024, Ada Yang Penghasilannya Capai Miliaran,” 2024. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7241862/10-youtuber-terkaya-di-indonesia-2024-ada-yang-penghasilannya-capai-miliaran.

Pratama, Himawan Aditya, and Heni Dwi Iryanti. “Transformasi SDM Dalam Menghadapi Tantangan Revolusi 4.0 Di Sektor Kepelabuhan.” Majalah Ilmiah Bahari Jogja 18, no. 1 (2020): 71–80.

Putri, Intan Ruhama. “Zakat Profesi (Perbandingan Pendapat Yusuf Qardhawi Dan Wahbah Az-Zuhaili).” UIN Ar-Raniry, 2020.

Ridwan, Muhammad, Muharika Dewi, Sitti Rizki Mulyani, Hanna Pratiwi, Larissa Navia Rani, Mardison Mardison, Sofika Enggari, Agung Ramadhanu, Neni Sri Wahyuni Nengsi, and Rio Andhika Putra. “Kewirausahaan.” CV. Muharika Rumah Ilmiah, 2020.

Rohmah, Yuni, Hendrik Setiawan, Lailatul Mubarriroh, Muhammad Mamdukh, and Eny Latifah. “Perspektif Ushul Fiqih Atas Zakat Profesi Dalam Pemikiran Fiqih Kontemporer.” JITAA: Journal Of International Taxation, Accounting And Auditing 2, no. 01 (2023): 1–19.

Rosadi, Aden. Zakat Dan Wakaf: Konsepsi Regulasi, Dan Implementasi. Simbiosa Rekatama Media, 2019.

Rosyidah, Trie Anis, and Asfi Manzilati. “Implementasi Undang-Undanng Nomor 23 Tahun 2011 Terhadap Legalitas Pengelolaan Zakat Oleh Lembaga Amil Zakat.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya 1, no. 1 (2016).

Rukmana, Arief Yanto, Rony Sandra Yofa Zebua, Didik Aryanto, Indah Nur’Aini, Welly Ardiansyah, Iwan Adhicandra, and Zunan Setiawan. Dunia Multimedia: Pengenalan Dan Penerapannya. PT. Sonpedia Publishing Indonesia, 2023.

Sho’im, Moch, and Deni Abdul. “Perspektif Al-Quran Tentang Zakat Profesi (Studi Komparatif Atas Pemikiran Yusuf Al-Qaradhawi Dan Wahbah Al-Zuhayliy).” Institut PTIQ Jakarta, 2022.

Sidiq, Zaini Fajar. “Zakat Profesi Menggunakan Standar Nishab Perak Menurut Majelis Ulama Indonesia Sragen.” Journal of Syntax Literate 7, no. 3 (2022).

Siregar, Liesma Maywarni. “Analisis Akuntansi Zakat Berdasarkan PSAK 109: Suatu Analisis.” Jurnal Menara Ekonomi: Penelitian Dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi 5, no. 3 (2019).

Sri Adiningsih, S E. Transformasi Ekonomi Berbasis Digital Di Indonesia: Lahirnya Tren Baru Teknologi, Bisnis, Ekonomi, Dan Kebijakan Di Indonesia. Gramedia Pustaka Utama, 2019.

Tanwir, Tanwir, Afriyadi Hery, Hayati Noor, and Dzulfikri Achmad. “Media Pembelajaran Berbasis Digital (Teori & Praktek),” 2023.

Umbara, Faizal Wayan. “User Generated Content Di Media Sosial Sebagai Strategi Promosi Bisnis.” Jurnal Manajemen Strategi Dan Aplikasi Bisnis 4, no. 2 (2021): 572–81.

Wulansari, Sintha Dwi, and Achma Hendra Setiawan. “Analisis Peranan Dana Zakat Produktif Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Mustahik (Penerima Zakat)(Studi Kasus Rumah Zakat Kota Semarang).” Fakultas Ekonomika dan Bisnis, 2013.

Zen, Muhammad. “Zakat Profesi Sebagai Distribusi Pendapatan Ekonomi Islam.” HUMAN FALAH: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam 1, no. 1 (2014): 63–91.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/madania.v28i2.5843

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexing by :

_______________________________________________


Creative Commons License
Madania: Jurnal Kajian Keislaman is published UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu and distributed with permission under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License..

__________________________________________________

Madania: Jurnal Kajian Keislaman
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa Kota Bengkulu 38211
Bengkulu, Sumatra Indonesia