Keharmonisan Keluarga Ditinjau dari Perspektif Psikologi Dakwah

Nurselly Nurselly, Cindy Ainun Nabilla, Intan Permata Sari, Bayu Brhawijaya

Abstract


Psikologi dakwah mengakui betapa pentingnya keharmonisan dalam keluarga sebagai landasan untuk membangun keluarga yang stabil secara emosional maupun spritualnya. Konteks psikologi dakwah disini memberikan nilai-nilai positif serta pemahaman mendalam antara anggota keluarga untuk menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis agar tidak terjadi kasus keluarga yang broken home. Penulisan artikel ini bertujuan untuk memahami bagaimana pandangan psikologi dakwah terhadap keharmonisan keluarga. Adapun Penulisan  ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kepustakaan dan pengumpulan datanya yaitu literature review dimana peneliti mengumpulkan data dengan cara menelaah dan mempelajari jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penulisan lalu diakhiri dengan penyimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keharmonisan keluarga bisa diciptakan apabila anggota keluarga bisa menjalankan perannya masing-masing. Namun apabila peran tersebut tidak berjalan sebagaimana semestinya maka akan menimbulkan ketidakharmonisan keluarga dan akan berdampak pada broken home. Broken home ini terjadi karena adanya pengaruh dari lingkungan keluarga. Akan tetapi kondisi broken home dapat dicegah dengan menerapkan ajaran psikologi dakwah melalui pendekatan edukatif, persuasive, motivatif dan sugestif supaya keharmonisan keluarga tetap terjaga dan akan mencegah terjadinya broken home.

Full Text:

PDF

References


Ansori, Y. Z. (2019). Islam dan Pendidikan Multikultural. Jurnal Cakrawala Pendas, 110-115.

Aqsho, M. (2017). Keharmonisan Keluarga dan Pengaruhnya terhadap Pengamalan Agama. Almufida, 36-51.

Ardilla, & Cholid, N. (2021). Pengaruh Broken Home terhadap Anak. Jurnal Hasil Penelitian Mahasiswa, 1-14.

Endriani, A. (2017). Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Sikap Disiplin Siswa. Jurnal Paedagogy, 42-49.

Hasanah, S., Saahara, E., Sari, I. P., Wulandari, S., & Hutasuhut, K. P. (2016). Broken Home pada Remaja dan Peran Konselor. Jurnal Riset Tindakan Indonesia, 2.

Maruwu, M. (2023). Pendekatan Penelitian Pendidikan : Metode Penelitian Kualitatif, Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Jurnal Pendidikan Tambusai, 2896-2910.

Masruddin. (2010). Unsur Dakwah dalam Memotivasi Mahasiswa pada Proses Belajar Mengajar. Al-Tajdid, 47-52.

Mistiani, W. (2018). Dampak Keluarga Broken Home Terhadap Psikologis Anak. Musawa, 322-354.

Nida, F. L. (2014). Persuasi dalam Media Komunikasi Massa. Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 77-95.

Nurtjahjani, F., Aini, Y. N., Novitasari, A. F., & Basuki, S. (2021). Implementasi Membangun Keluarga Harmonis untuk Menurunkan Tingkat Stres Ibu Pkk Rw 21 Purwantoro Malang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 179-185.

Pratiwi, H., Nuryanti, Fera, V. V., Warsinah, & Sholibat, N. K. (2016). Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Kemampuan Berkomunikasi atas Informasi Obat. Jurnal Ilmiah Farmasi, 10-15.

Subairi. (2021). Keharmonisan Rumah Tangga Perspektif Hukum Islam. Mahabiths : Jurnal Hukum Keluarga, 171-187.

Syarif, I., & Taek, P. D. (2020). Dampak Keharmonisan Keluarga dan Pola Asuh Orang tua terhadap Prestasi Belajar Siswa SDN 113 Pana. Jurnal Pendidikan Sosial, 30-38.

Trinurmi, S. (2014). Pengaruh Sugesti dalam Mencapai Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, 24-35.

Zuhri, I., & Sumaryati. (2022). Tinjauan Aksiologi terhadap Aliran Psikologi Behaviorisme. Jurnal Filsafat Indonesia, 123-128.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/istisyfa.v2i2.2435

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 ISTISYFA