Pemahaman Pola Fikir Remaja Gen-Z dalam Menentukan Masa Depan : Kajian Psikoanalisa

Umi Umayah, Elisa Putri Ningsih, Alifia Zuela Sari, Nagita Cinta Utami

Abstract


Cara berfikir seseorang akan menentukan apa yang akan dilakukan atau dikerjakan orang tersebut kedepanya. Alam bawah sadar seseorang akan membentuk dan menentukan cara berfikirn. Lingkungan sekitar secara tidak langsung akan menentukan cara berfikir baik positif maupun negatif. RESTRAK merupakan sebuah tahapan pembiasaan diri maupun pengalaman dari mulai kanak-kanak. Di sisi lain, imitasi adalah  proses respons perilaku yang dikembangkan seseorang ketika mereka masih sangat muda. Pola fikir  ( mindset ) ada dua macam yakni pola fikir tetap dan pola fikir berkembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pola fikir remaja bisa menentukan masa depan remaja. Pada kajian psikoanalisa pola fikir sangat berpengaruh akan masa depan remaja karena pola fikir (mindset) akan menentukan apa yang akan di lakukan seorang remaja. Pada dasarnya remaja masih memiliki pemikiran yang labil dan mencari identitas diri apabila pola fikirnya pendek dan salah maka di takutkan terjerumus dalam pergaulan bebas. Pola fikir positif dan berkembang akan membantu remaja dalam menentukan pilihan. Kesimpulannya pola fikir sangat mempengaruhi masa depan remaja.

Full Text:

PDF

References


Aditiyara, S., & Rakhman, R. T. (2019). Karakteristik Generasi Z dalam Perkembangan Diri Anak Melalui Visual . Jurnal Pendidikan, 402.

Arsal, M., & Hasan, A. (2023). Perubahan Pola Pikir Melalui Pengolahan Daur Ulang Sampah di Pulau Bontosua Kabupaten Pngke Provinsi Sulawesi Selatan . Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Meditek , 1(8), 39-46.

Diananda, A. (2018). Psikologi Remaja dan Permasalahannya. Jurnal Istighna, 1(1), 117-118.

Fitriana, H. (2019). Peran Keterampilan Konselor (Counselor Skill) sebagai Problem Solving pada Permasalahan Remaja (Studi Literatur). Al-Tazkiyah, 1(8), 17.

Maharani, A., Miftahur, R., F, A. R., & Ardi. (2023). Menyiapkan Generasi Z yang Berkarakter dan Bijak Dalam Penggunaan Teknologi Melalui Pendidikan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(9), 53-59.

Mansur, A., & Ridwan. (2022). Karakteristik Siswa Generasi Z dan Kebutuhan Akan Pengembangan Bidang Bimbingan dan Konseling. Ilmu Kependidikan, 1(17), 120-130.

Rahmawati, S., Yusuf, A., & 'Aisy, K. (2023). Peranan Teori Belajar Psikoanalisa dalam Pembentukan Karakter Remaja. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 796-788.

Rusydi, A. (2012). Konsep Berfikir Positif dalam Persepektif Psikologi dan Manfaatnya Bagi Keseheatan Mental . Proyeksi, 1(7), 25.

Salsabilah, Q., & Darwis, R. S. (2021). Mengubah Pola Fikir Negatif pada Remaja Melalui Cognitive Restructuring. Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(4), 17-27.

Silviapf. (2018). Tiga Tingkat Kesadaran Sigmund Freud. Retrieved from Menyelami: https://images.app.goo.gl/nYNdkkVTx2GxEGZs7

Susanti, R. (2016). Gambaran Orientasi Masa Depan Remaja dalam Bidang Pekejerjaan di Tinjau dari Religiussitas dan Motivasi Berprestasi pada Remaja Desa Seei Banyak Ikan Kelayang. Jurnal Psikologi, 1(12), 109.

Umayah. (2008). Orientasi Masa Depan Anak Remaja Hubungannya dengan Diskusi Orang TUA. Jurnal Tsaqofah, 2(6), 138.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/istisyfa.v2i2.2434

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 ISTISYFA