Desain Modul Bahasa Arab Terintegrasi Dengan Matematika

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan yang penulis temui ketika menjadi pengajar bahasa arab di Tadris Matematika UIN Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu. Permsalahan tersebut diantaranya: (1) Tidak semua mahasiswa Tadris Matematika berasal dari sekolah agama atau pesantren, sehingga tentu menjadi  hambatan dalam mengajarkan bahasa arab, (2) Belum adanya sumber belajar bahasa arab, terlebih khusus untu mahasiswa Tadris Matematika, namun (3) Bahasa arab adalah mata kuliah wajib di Prodi Tadris Matematika. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis ingin membuat modul bahasa arab yang akan diingrasikan dengan matematika, sehingga diharapkan kajian modul akan dekat dengan keilmuan mahasiswa yakni pendidikan matematika, sehingga mereka akan memiliki kelekatan dengan bahasa arab yang akan diaplikasikan keduniakerjanya nanti. Dalam penelitian ini menggali bagaimana kevalidan dan keefektifan modul bahasa arab terintegrasi dengan matematika, modul ini diperuntukan untuk mahasiswa Tadris Matematika UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan, dengan mengadopsi model pengembangan  Four-D Model dari Sivasailam Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel (1974). Model ini memiliki 4 tahap pengembangan yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate dengan kata lainnya yaitu model 4-D;  pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Pada tahapan pengembangan, modul melewati tahap FGD yang melibatkan dosen bahasa arab dan matematika, serta modul divalidasi oleh validator. Kegiatan validasi dilakukan sebanyak 3 kali dengan nilai kevalidan akhir di 86,25% untuk validasi dari dosen bahasa arab dan 91,6% untuk nilai kevalidan dari dosen matematika. Hasil ini menunjukkan bahwa modul yang terintegrasi dengan matematika ini adalah valid. Untuk uji keefektifan, peneliti menguji nilai pemahaman siswa di dua tahap, yakni pretest dan posttest. Uji N-gain digunakan untuk mengetahui nilai keefektifan, dan menghasilkan kategori efektif dinilai 81%. Untuk tahapan penyebaran, modul akan dicetak banyak untuk Prodi Tadris Matematika. Hasil akhir penelitian ini, diperoleh modul yang valid yang terdiri atas 3 materi besar yakni bilangan, bangun ruang dan bangun datar. Materi ini, menjadi pilihan final karena ketiga materi ini masuk dalam kajian dasar matematika.