ETNOMATEMATIKA PADA LEMANG DAN GULA MERAH DI KECAMATAN KELAM TENGAH KABUPATEN KAUR

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap aktivitas etnomatematika dalam proses pembuatan lemang dan gula merah di Desa Sukarami, Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pembuatan lemang terdapat konsep matematika seperti pengukuran panjang menggunakan satuan tidak baku (jengkal tangan), rasio campuran bahan, estimasi waktu berdasarkan tanda-tanda alamiah, rotasi dan sudut kemiringan saat pembakaran, serta pembagian panjang yang seragam. Sementara itu, dalam proses pembuatan gula merah, ditemukan konsep pengukuran volume air nira secara tradisional, estimasi waktu perebusan, serta penggunaan bentuk geometri seperti lingkaran dan tabung pada cetakan dan hasil akhir produk. Temuan ini membuktikan bahwa masyarakat secara turun-temurun telah menerapkan konsep matematika dalam praktik keseharian mereka, meskipun tidak menggunakan istilah formal matematika. Aktivitas budaya ini memiliki potensi sebagai sumber belajar matematika yang kontekstual dan berbasis kearifan lokal.