Desain Bahan Ajar Berbasis Etnomatematika Benteng Marlborough Bengkulu untuk Siswa SMA

Edi Susanto; Mela Azizah; Sonya Fiskha Dwi Patri; Febri Kristiani

doi:10.29300/equation.v7i2.6249

Desain Bahan Ajar Berbasis Etnomatematika Benteng Marlborough Bengkulu untuk Siswa SMA

Edi Susanto, Mela Azizah, Sonya Fiskha Dwi Patri, Febri Kristiani

Abstract

Penggunaan konteks nyata dalam pembelajaran di sekolah dapat menjembatani pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep etnomatematika di Benteng Marlborough Bengkulu dalam pengembangan bahan ajar matematika untuk siswa SMA. Penelitian ini fokus pada eksplorasi konsep matematika di Benteng Marlborough Bengkulu dan mendesain dalam bahan ajar. Data yang dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari mahasiswa pendidikan pada perguruan tinggi dan guru SMA di Bengkulu. Instrumen penelitiannya adalah lembar observasi dan angket. Data dianalisis secara deskriptif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penekanan konsep matematika pada materi SMA khususnya geometri dan trigonometri dapat dikaitkan dengan konteks Fort Marlborough. Konteks geometris seperti gerbang, makam, dan kubah. Dalam konteks trigonometri seperti meriam, jembatan, dan gedung tinggi. Hasil penyebaran angket menunjukkan bahwa sebagian guru telah menggunakan konteks Fort Marlborough dalam pembelajaran. Penggunaan konteks Fort Marlborough untuk menekankan konsep materi akan berdampak pada keaktifan siswa dalam mengeksplorasi pengetahuannya dengan mengamati permasalahan yang disajikan.

Keywords

Benteng Marlborough, Matematika, Bahan ajar

Full Text:

PDF

References

Anggreini, D., & Priyojadmiko, E. (2022). Peran guru dalam menghadapi tantangan implementasi merdeka belajar untuk meningkatkan pembelajaran matematika pada era omricon dan era society 5.0. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2022, 75–87. https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/sn-pgsd/article/view/12380

Arikunto, S. (2020). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Charitas, R., Prahmana, I., & Ambrosio, U. D. (2020). Learning geometry and values from patterns: ethnomathematics on the batik patterns of Yogyakarta, Indonesia. 11(3), 439–456.

Fajriyah, E. (2018). The role of ethnomathematics related to mathematical concepts in supporting literacy. In Prisma, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 114–119.

Harisman, Y., Dwina, F., & Tasman, F. (2022). Lecturer professionalism: Local problems with the help of teaching aids to make students understand Prim’s, Cruscal’s, and Djiksra’s algorithms. Journal on Mathematics Education, 13(3), 479–49.

Kohar, A. W., Zulkardi, Z., & Darmawijoyo, D. (2014). Developing Pisa-Like Mathematics Tasks To Promote Students? Mathematical Literacy. Proceeding 2nd SEA-DR Intenational Conference, 14–26.

OECD. (2013). PISA 2012 assessment and analytical framework: mathematics, reading, science, problem solving and financial literacy. Paris: OECD Publishing.

Palhares, P., & Shirley, L. (2015). The Role of Ethnomathematics in Mathematics Education. Proceedings of the 12th International Congress on Mathematical Education, 575–578. https://doi.org/10.1007/978-3-319- 12688-3_61

Permendikbud. (2022). Asesmen kompetensi minimum. https://pusmendik.kemdikbud.go.id/an/page/asesmen_kompetensi_minimum

Pusmendik-Kemendikbud. (2022). Asesmen kompetensi minimum. Kemendikbud.

Puspendik-Kemendikbud. (2019). Pendidikan di Indonesia belajar dari hasil PISA 2018 [Education in Indonesia learns from the results of the 2018 PISA]. https://www.kemdikbud.go.id/

Rosa, M., & Orey, D. C. (2011). Ethnomathematics: the cultural aspects of mathematics. Revista Latinoamericana de Etnomatemática, 4(2), 32–54. https://revista.etnomatematica.org/index.php/RevLatEm/article/view/32

Salvifah, M. A. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Kearifan Lokal Sumatera Utara Menggunakan Strategi React Pada Siswa SMP. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan [JIMEDU], 1(4).

Sari, D. A., Rahayu, C., & Widyaningrum, I. (2018). Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Materi Kubus Dengan Konteks Tahu di Kelas VIII. Journal of Dedicators Community, 2(2), 108–115.

Simanjuntak, S. D., & Imelda, I. (2018). Respon Siswa terhadap Pembelajaran Matematika Realistik dengan Konteks Budaya Batak Toba. MES: Journal of Mathematics Education and Science, 4(1), 81–88.

Susanta, A., Koto, I., & Susanto, E. (2022). Teachers’ ability in writing mathematical literacy module based on local context. Education Quarterly Reviews, 5(3), 173–179. https://doi.org/10.31014/aior.1993.05.03.536

Susanta, A., Sumardi, H., Susanto, E., & Retnawati, H. (2023). Mathematics literacy task on number pattern using Bengkulu context for junior high school students. Journal on Mathematics Education, 14(1), 85–102. https://doi.org/10.22342/jme.v14i1.pp85-102

Susanta, A., Sumardi, H., & Zulkardi, Z. (2022). Development of e-module using Bengkulu contexts to improve literacy skills of junior high school students. Jurnal Pendidikan Matematika, 16(2), 171–186. https://doi.org/10.22342/jpm.16.2.17698.171-186

Wardani, O. P., Pujiastuti, H., & Ihsanudin, I. (2022). Efektivitas Media Pembelajaran Interaktif dengan Budaya Lokal dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP. Wilangan: Jurnal Inovasi Dan Riset Pendidikan Matematika, 3(4), 263–270.

Wijaya, A. (2012). Pendidikan Matematika Realistik; Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Rineka Cipta.

DOI: http://dx.doi.org/10.29300/equation.v7i2.6249