PEMIKIRAN SAYYID HOSSEIN NASR TENTANG FILSAFAT PERENNIAL

Hanna Widayani

Abstract


Dalam tulisan ini menjelaskan tentang pola pemikiran Sayyid Hossein Nasr. Dalam pemikiran filsafat, beliau memberikan pandangan pada filsafat perennial. Yang dimaksud Nasr dengan filsafat perennial adalah kearifan tradisional dalam Islam. Pikiran-pikiran Nasr disekitar ini muncul sebagai reaksi terhadap apa yang dilihatnya sebagai krisis manusia modern. Peradaban modern khususnya di Barat dan ditumbuh kembangkan di dunia Islam menurut Nasr telah gagal mencapai tujuannya, yakni semakin terduksinya integritas kemanusiaan. Dengan demikian, filsafat perennial Sayyid Hossein Nasr adalah respon yang dimunculkannya setelah melihat dengan seksama krisis manusia modern.

 


Keywords


Filsafat, Perennial, dan manusia modern

Full Text:

PDF

References


Seyyed Hossein Nasr. Man and Nature: The Spritual Crisis of Modern Man. London: Mandala Books. 1976. Hal. 63.

Seyyed Hossein Nasr. Islam dan Nestapa Manusia Modern. Bandung: Penerbit Pustaka. 1983. Hal. 20.

Pemikir ini banyak memberikan kontribusi mengenai pandangan-pandangan metafisis dalam filsafat perenial, yang berisi kritik atas filsafat Barat modern. Dan yang paling urgen adalah dia juga seorang tokoh utama dalam perspektif tradisional di dunia modern yang banyak berbicara tentang makna tradis.

Azumardi Azra, “Memperkenalkan Pemikiran Hossein Nasr”, Dalam Seminar Sehari: Spiritualitas, Krisis Dunia Modern dan Agama Masa Depan (Jakarta: Paramadina, 1993), h. 35.

Kata neo berarti baru diantara disionalis berarti penyokong aliran tradisionalisme. Jadi dapat dikatakan bahwa neo-tradisionalis adalah seorang yang menganut tradisinalisme berpikir model baru; atau pembaharu tradisionalisme Islam. Lihat Pius A. Partanto dan M. Dahlan al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Penerbit Arkola. h. 517, 756.

Sayyed Hossein Nasr. Spiritualitas dan Seni dalam Islam. Bandung: Mizan. 1993, h. 58-59.

Akhmad Taufik. Sejarah Pemikiran dan Tokoh Modernisme Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2005, h. 214

Sayyed Hossein Nasr. Knowledge and the Sacred. Pakistan: Suhail Academy, Lahore, 1988, h. 73

Ahmad Norma Permata. Perennialisme: Melacak Jejak Filsafat Abadi. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya. 1996, h. 146

Seyyed Hossein Nasr. Islam dalam Cita dan Fakta. Terj. Abdurrahman Wahid dan Hashim Wahid. Jakarta: PT Panca Gemilang Indah. 1983. Hal 10.

Seyyed Hossein Nasr. Knowledge and The Sacred. Pakistan: Suhail Academy. Lahore. 1988. Hal 88

Seyyed Hossein Nasr. Traditional Islam in The Modern Word. London: Worts-Power Associates. 1987. Hal 4-5.

Seyyed Hossein Nasr. Islam Tradisi di Tengah Kancah Manusia Modern. Terj Lukman Hakim. Bandung: Pustaka. 1994, h. 37.

Sayyed Hossein Nasr. Menjelajah Dunia Modern. Jakarta: Mizan. 1994, h. 37-39.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/jpkth.v1i6.1239

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 EL-AFKAR : Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis



Indexing by :
 

Indonesia One SearchGoogle ScholarGarudaROAD: the Directory of Open Access scholarly Resources

 

 
Creative Commons License
El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis published by IAIN Bengkulu and disseminated through lisencing below Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License 

_________________________________________________

El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
Raden Fatah Street, District of Pagar Dewa, Bengkulu City, 38211
Bengkulu, Sumatra, Indonesia