TAREKAT MU’TABAROH DI INDONESIA (Studi Tarekat Shiddiqiyyah dan Ajarannya)
Abstract
Sufisme dan Tarekat merupakan wacana dan praktik keagamaan yang cukup popular di Indonesia. Bahkan akhir-akhir ini kecenderungan sufistik telah menjangkau kehidupan masyarakat kelas menengah sampai masyarakat kelas atas (elite) dengan angka pertumbuhan yang cukup signifikan terutama di daerah perkotaan. Tampaknya gejala gaya hidup ala sufistik mulai digandrungi sebagian orang yang selama ini dianggap bertentangan dengan kondisi dan gaya hidup mereka (perkotaan). Gejala ini bisa jadi sebagai bentuk pemenuhan unsur spiritual yang belum juga terpenuhi oleh ibadah rutin.
Memang seluk-beluk tarekat tidak bisa dijabarkan dengan mudah karena setiap tarekat-tarekat tersebut memiliki filsafat dan cara pelaksanaan amal ibadah masing-masing. Oleh karena itu, penulis mencoba menguraikan serta menjelaskan tentang tarekat secara umum dan mencoba masuk pada tarekat Shiddiqiyyah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ris’an rusli. Tasawuf dan tarekat (Palembang , PT Raja Grapindo Persada) hal 184
Ris’an Rusli Tarekat dan Tasawuf.... hal 189
Abu bakar aceh, Pengantar Ilmu Tarekat (Jakarta Ramadhani 1986) hal 308-309
Sri mulyati, Mengenal Dan Memahami Tarekat-Tarekat Mutabaroh Di Indonesia (Jakarta, Prenada media 2014 ) … hal 39
Sri mulyati, Mengenal Dan Memahami Tarekat-Tarekat Mutabaroh Di Indonesia … hal 89
Sri mulyati, Mengenal dan memahami Tarekat Mutabaroh di Indonesia...hal 171-172
Sri mulyati, Mengenal dan memahami Tarekat Mutabaroh di Indonesia...hal 182
Sri mulyati, Mengenal dan memahami Tarekat Mutabaroh di Indonesia ... hal 258
Kyai Muchammad Muchtar Mu’thi dilahirkan di desa yang sama Losari Ploso Jombang pada tanggal 28 Agustus 1928 dari pasangan suami isteri H. Abdul Mu’thi bin Kyai Ahmad Syuhada berasal dari Demak dan Ibu Nasichah binti Kyai Abdul Karim dari Pati. Beliau adalah anak yang ke 12 dari 17 bersaudara. Dilihat dari silsilah nasab, beliau memang keturunan dari kyai, baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu, tidak heran beliau sejak kecil telah mendapatkan bimbingan pendidikan ilmu-ilmu agama dalam lingkungan keluarganya. Meskipun demikian secara formal beliau juga mengenyam pendidikan di Madrasah Islamiyah Ngelo (sekarang Rejoagung) Kecamatan Ploso. Selanjutnya, beliau belajar di Pesantren Rejoso, Peterongan, dan sebelum akhirnya pindah ke Pesantren Tambak Beras, Jombang. Sepeninggal ayahnya H. Abdul Mu’thi Kyai Much. Muchtar mulai belajar ilmu Tasawuf pada Kyai Muntoha, Kedung Macan, Sambong, Jombang. Kyai Muntoha tercatat sebagai guru Tarekat Ahmadiyyah
Data-data Thariqoh Shddiqiyyah (Ploso, YPS, 1989)
Depag RI, Tarekat Shiddiqiyyah di Jawa Timur dan Jawa Tengah (Laporan Penelitian Balai Penelitian Aliran Kerohanian/Keagamaan, Semarang: 1992), h. 18
Organisasi Shiddiqiyyah, Sejarah Tarekat Shidiqiyyah (Jombang, organisasi Shiddiqiyyah 2015) hal xxvi
QS. Al- Baqoroh : 2
QS. Asy- Syams : 8
QS. Al- Baqoroh : 21
QS. Al- Baqoroh : 183
QS. Al- Fath : 26
Muchtar Al mujtaba, SejarahTarekatShiddiqiyyah..hal xxvii
QS. Al- Isro : 80
QS. An- Nisa 59
QS. Luqman : 14
QS. Saba’ : 15
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/jpkth.v1i6.1224
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 EL-AFKAR : Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis
Indexing by :

_________________________________________________
El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
Raden Fatah Street, District of Pagar Dewa, Bengkulu City, 38211
Bengkulu, Sumatra, Indonesia