PERKEMBANGAN TAREKAT QADIRIYYAH-NAQSHABANDIYYAH DI PESANTREN SURYALAYA

Triyani Pujiastuti

Abstract


Tasawuf dengan tarekatnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perkembangan Islam. Di Indonesia ada dua tarekat yang sangat berpengaruh yaitu Tarekat Qadiriyyah dan Tarekat Naqshabandiyyah. Bahkan dari kedua tarekat tersebut muncullah tarekat gabungan yaitu Tarekat Qadiriyyah-Naqshabandiyyah yang dikembangkan oleh Syeikh Ahmad Khatib Sambas. Kajian ini mencoba untuk mengelaborasi perkembangan Tarekat Qadiriyyah-Naqshabandiyyah di Pesantren Suryalaya oleh Abah Sepuh dan Abah Anom sebagai salah satu pusat perkembangan Tarekat Qadiriyyah-Naqshabandiyyah di Indonesia.


Keywords


Tarekat Qadiriyyah-Naqshabandiyyah, Abah Sepuh dan Abah Anom

Full Text:

PDF

References


Mulyadi Kartanegara, Reaktualisasi Tradisi Ilmiah Islam, (Jakarta: Baitul Ihsan, 2006), h. 134.

Harapandi Dahri, Meluruskan Pemikiran Tasawuf: Upaya Mengembalikan Tasawuf Berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Sunnah, (Jakarta: Pustaka Irfani, 2007), h. 245.

Harapandi Dahri, Meluruskan Pemikiran Tasawuf: Upaya Mengembalikan Tasawuf Berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Sunnah, h. 246.

Harapandi Dahri, Meluruskan Pemikiran Tasawuf: Upaya Mengembalikan Tasawuf Berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Sunnah, h. 247.

Elizabeth Sirriyah, Sufi dan Anti Sufi, Terj. Ade Alinah, (Yogyakarta: Pustaka Sufi, 2003), h. 207-208.

Harapandi Dahri, Meluruskan Pemikiran Tasawuf: Upaya Mengembalikan Tasawuf Berdasarkan Al-Qur;an dan Al-Sunnah, h. 249.

M. Jalil, Cakrawala Tasawuf: Sejarah, Pemikiran dan Kontekstualitas, (Jakarta: Gaung Persada, 2007), h. 119.

Annamarie Schimmel, Dimensi Mistik Dalam Islam, Terj. Supardi Djoko Damono et al., (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000), h. 123.

Ahmad Najib Burhani, Tarekat TanpaTarekat: Jalan Baru Menjadi Sufi, (Jakarta: Serambi, 2002), h. 98.

A. Hidayat, Tasawuf dan Tarekat dalam Pandangan Ulama, Sunnah dan Al-Qur’an, dalam Ahmad Tafsir, Tasawuf: Jalan Menuju Tuhan, (Tasik Malaya: Latifah Press, 1995), h. 33.

Sudirman Tebba, Orientasi Sufistik Cak Nur: Komitmen Moral Guru Bangsa, (Jakarta: Paramadina, 2004), h. 177.

Sara Sviri, Cita Rasa Mistis: Demikian Sufi Berbicara, (Bandung: Pustaka Hidayah, 2006), h. 207.

M. Jalil, Cakrawala Tasawuf: Sejarah, Pemikiran dan Kontekstualitas, h. 121.

M. Jalil, Cakrawala Tasawuf: Sejarah, Pemikiran dan Kontekstualitas, h. 121-122.

Simuh, Tasawuf dan Perkembangannya Dalam Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997), h. 197.

Ajib Thohir, Gerakan Politik Kaum Tarekat: Telaah Historis Gerakan Politik Anti Kolonialisme Tarekat Qadiriyah-Naqsabandiyah di Pulau Jawa, (Bandung: Pustaka Hidayah, 2002), h. 48.

Harapandi Dahri, Meluruskan Pemikiran Tasawuf: Upaya Mengembalikan Tasawuf Berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Sunnah, h. 250.

Ajib Thohir, Gerakan Politik Kaum Tarekat: Telaah Historis Gerakan Politik Anti Kolonialisme Tarekat Qadiriyah-Naqsabandiyah di Pulau Jawa, h. 49.

Ajib Thohir, Gerakan Politik Kaum Tarekat, h. 53.

Ajib Thohir, Gerakan Politik Kaum Tarekat, h. 60.

Harapandi Dahri, Meluruskan Pemikiran Tasawuf, h. 250

Harapandi Dahri, Meluruskan Pemikiran Tasawuf, h. 251-252.

Zulkifli, Sufism in Java: The Role of The Pesantren in The Maintenance of Sufism in Java, (Jakarta: INIS, 2002), h. 61.

Zulkifli, Sufism in Java, h. 61-62.

Sri Mulyati, Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2005), h. 268.

Sri Mulyati, Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia, h. 268-269.

Zulkifli, Sufism in Java, h. 64.

Sri Mulyati, Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia, h. 274.

Sri Mulyati, Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia, h. 270.

Zulkifli, Sufism in Java, h. 65-66.

Sri Mulyati, Tasawuf Nusantara: Rangkaian Mutiara Sufi Terkemuka, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 216.

Zulkifli, Sufism in Java, h. 66.

Sri Mulyati, Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia, h. 277-278.

Sri Mulyati, Tasawuf Nusantara: Rangkaian Mutiara Sufi Terkemuka, h. 218-219.

Sri Mulyati, Tasawuf Nusantara: Rangkaian Mutiara Sufi Terkemuka, h. 239-240.

Sri Mulyati, Tasawuf Nusantara: Rangkaain Mutiara Sufi Terkemuka, h. 241-242




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/jpkth.v5i2.1134

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 EL-AFKAR : Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis



Indexing by :
 

Indonesia One SearchGoogle ScholarGarudaROAD: the Directory of Open Access scholarly Resources

 

 
Creative Commons License
El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis published by IAIN Bengkulu and disseminated through lisencing below Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License 

_________________________________________________

El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
Raden Fatah Street, District of Pagar Dewa, Bengkulu City, 38211
Bengkulu, Sumatra, Indonesia