Makna Semiotik dalam Film Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon

Misbah Priagung Nursalim, Syafiqa Ayu Permata

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna denotatif, makna konotatif dan mitos melalui kajian semiologi Roland Barthes pada film Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon. Penelitian ini penting dilakukan karena film tersebut menampilkan tanda melalu bahasa yang dapat dikaji secara semiologi melalui dialog antar tokoh. Penulis mengambil beberapa sampel untuk dijadikan bahan penelitian. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan yaitu semiologi. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik simak dan teknik catat. Penelitian ini menggunakan teori semiologi oleh Roland Barthes untuk mengkaji makna pada film. Hasilnya, dialog memiliki makna yang tersembunyi di dalamnya. Bentuk denotasi dalam film ini terdapat pada kata diundur, bukan, menunggu, pulang, nikah, berangkat, prajurit, jangan, tenang, nanti, bapak, bangga, peran, jangan, bertahan, sampai, sekarang, mati, perang, rumah, miskin, pemuda, anak-anak, hubungan, khawatir, dan sebentar. Bentuk konotasi dalam film terdapat pada kata prajurit sejati, menjaga perdamaian, berkorban, berhalangan, akhir perang, angkat senjata, pemuda, bumi, sayang, dan sukses. Bentuk mitos terdapat pada kata menjaga perdamaian, berkorban, berhalangan, akhir perang, angkat senjata, kontrol, laporan, garuda, dan meriah.

Keywords


semilogi, konotasi, denotasi, mitos, film, pasukan garuda, roland barthes

Full Text:

PDF

References


Agisa, M. A., Lubis, F. O., & Poerana, A. F. (2021). Analisis semiotika Roland Barthes mengenai pseudobulbar affect dalam film Joker.

ProTVF, 5(1), 39. https://doi.org/10.24198/ptvf.v5i1.29064

Amelia, F. (2020). Makna Denotasi dan Konotasi Wacana Narasi Bahasa Makassar. Panrita Jurnal Sastra Dan Bahasa Daerah Serta Pembelajarannya, 1(1).

Barthes, R. (2013). Mitologi. Bantul: Kreasi Wacana.

Chaer, A. (2009). Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta.

Eco, U. (1979). A Theory of Semiotic. Bloomington: Indiana University Press.

Effendy, O. U. (1993). Televisi Siaran: Teori & Praktek. Bandung: Mandar Maju.

Ghassani, A., & Nugroho, C. (2019). Pemaknaan Rasisme Dalam Film (Analisis Resepsi Film Get Out). Jurnal Manajemen Maranatha, 18(2), 127–134. https://doi.org/10.28932/jmm.v18i2.1619

Gunawan, E. B., & Junaidi, A. (2020). Representasi Pendidikan Seks dalam Film Dua Garis Biru (Analisis Semiotika Roland Barthes). Koneksi, 4(1), 155. https://doi.org/10.24912/kn.v4i1.6880

Hoed, B. H. (2014). Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Depok: Komunitas Bambu.

Ikhwan, W. K., & Madura, U. T. (2021). Pendekatan Pragmatik Dalam Novel Negari Para Bedebah Karya Tere Liye. 6(1).

Istanto, F. H. (n.d.). Rajutan Semiotika Untuk Sebuah Iklan Studi Kasus Iklan Long Beach. 2(2).

Kusumawati, H. S., Rahayu, N. T., & Fitriana, D. (2019). Analisis Semiotika Model Roland Barthes pada Makna Lagu “Rembulan” Karya Ipha Hadi Sasono. Klitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.32585/klitika.v1i2.476

Mahsun. (2012). Metode Penulisan Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Depok: Rajawali Pers.

Mudjiono, Y. (2011). Kajian Semiotika Dalam Film. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 125–138. https://doi.org/10.15642/jik.2011.1.1.125-138

Nathaniel, A., & Sannie, A. W. (2020). Analisis semiotika makna kesendirian pada lirik lagu “Ruang Sendiri” karya Tulus. Semiotika: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik, 19(2), 41. https://doi.org/10.19184/semiotika.v19i2.10447

Noor, R. (2007). Pengantar Pengkajian Sastra. Semarang: Fasindo.

Nopriani, H., & Khoirunnisa, K. (2022). Semiotik dalam Novel Dilan: Dia Adalah Dilanku 1990 Karya Pidi Baiq. Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(2), 211. https://doi.org/10.29300/disastra.v4i2.6418

Nursalim, M. P. (2019). Mitos di Media Sosial Terkait Pilpres 2019. Piktorial, 1(1), 1–14.

Piliang, A. Y. (2003). Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna. Jalasutra.

Ramadani, F. (2020). Hakikat Makna dan Hubungan Antar Makna dalam Kajian Semantik Bahasa Arab. Taqdir, 6(1), 87–102.

Reinaldy, D., & Nursalim, M. P. (2018). Gambaran Masyarakat Rusia Abad XIX Dalam Cerpen Munafik Karya Anton Chekov Versi Koesalah Subagyo Toer Melalui Jalur Logika Pierce. Jurnal Sasindo Unpam, 4(1), 39–62.

Sinaga, Y. C., Cyntia, S., Komariah, S., & Barus, F. L. (2021). Analisis Makna Denotasi dan Konotasi pada Lirik Lagu “Celengan Rindu” Karya Fiersa Besari. Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran, 3(1).

Sudjiman, P., & van Zoest, A. (n.d.). Serba Serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suryaningrat, E. (2019). Pengertian, Sejarah dan Ruang Lingkup Kajian Semantik (Ilmu Dalalah). At-Ta’lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 12(1), 105–125.

Tudjuka, N. S. (2019). Makna Denotasi Dan Konotasi Pada Ungkapan Tradisional Dalam Konteks Pernikahan Adat Suku Pamona. Jurnal Bahasa dan Sastra, 4(1), 1–15.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v6i1.3309

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Misbah Priagung Nursalim, Syafiqa Ayu Permata

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

disastra@mail.uinfasbengkulu.ac.id

Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Kel. Pagar Dewa Kec. Selebar Kota Bengkulu, Indonesia

Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia is indexed by:


DISASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini diterbitkan oleh UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dan Disebarluaskan dengan perijinan dibawah Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0)