Struktur Semantik Verba Penglihatan dalam Bahasa Mandailing

Nur Hadinda Utami, Nurhabibah Nasution, Mulyadi Mulyadi

Abstract


Alasan yang melatarbelakangi penulisan artikel Struktur Semantik Verba Penglihatan dalam Bahasa Mandailing ini karena sering ditemukan fenomena, salah satunya di dalam kamus, butir leksikon yang digunakan untuk menjelaskan makna verba merupakan leksikon itu sendiri, dan bukan butir leksikon lain yang secara semantik dianggap memiliki makna yang lebih mendasar/sederhana. Penulisan ini dilakukan agar menghilangkan pendefinisian makna yang berputar-putar dengan menggunakan teori Metabahasa Semantik Alami (MSA). Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode simak dan metode. Data penelitian berupa verba penglihatan yang bersumber dari Bahasa Mandailing (BM). Data kemudian dianalisis dengan menggunakan metode agih yang didukung dengan metode padan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Struktur Semantik Verba Penglihatan dalam Bahasa Mandailing dibentuk oleh empat polisemi yaitu: MELIHAT/MERASAKAN, MELIHAT/MERSAKAN, MELIHAT/MEMIKIRKAN, MELIHAT/MENGETAHUI,                                             dan

MELIHAT/MENGATAKAN, yang menunjukan bahwa setiap verba penglihatan dalam BM menunjukan makna yang berbeda-beda dalam konteks kalimat BM. Contohnya manatap ‘menatap’ mengandung makna sesuatu yang dilihat dari jarak dekat yang ditandai dengan sian jarak satonga meter ‘dari jarak setengah meter’.


Keywords


struktur memantik, verba penglihatan, bahasa Mandailing

Full Text:

PDF

References


Hutasuhut, A, dkk. (2016). Kamus Angkola Mandailing - Indonesia (edisi kedua). Medan: Balai Bahasa Sumatera Utara.

Goddard, C. (1996). Semantic Theory and Semantic Universal. Cliff Goddard Converner) Cross Linguistic Syntax from Semantic Point of View (NSM Approach). 1-5. Canberra: Australia National University.

Goddard, C. (1998). Semantic Analysis. England: Oxford University Press.

Idris, N. S. (2015). “Verba Berendonim Indra Penglihatan dalam Bahasa Indonesia: Kajian Linguistik Kognitif dan Semantik Leksikal”. Dalam Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 15(1):11.DOI:10.17509/bs_jpbsp.v15 i1.79 5.

Daulay, P & Mulyadi. (2020). Struktur Semantis Verba Psikologi Bahasa Mandailing. MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan.

Mulyadi. (1998). Struktur Semantis Verba Bahasa Indonesia. (tesis). Denpasar: Universitas Udayana.

Mulyadi. (2000a). “Struktur Semantis Verba Bahasa Indonesia.” Dalam Jurnal Linguistika Vol 13, 40- 51. (Diakses tanggal 28 Agustus 2021. Tersedia di www.researchgate.net)

Mulyadi. (2000b). Struktur Semantis Verba Penglihatan dalam Bahasa Indonesia”. Dalam Jurnal Linguistika Indonesia, 18 (2): 77-89.

Mulyadi. (2009). Kategori dan Peran Semantis Verba dalam Bahasa Indonesia. Dalam Jurnal Logat, Vol.5(1): 56-65.

Mulyadi & Siregar, R. K. (2006). Aplikasi Teori Metabahasa Makna Alami dalam Kajian Makna. Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra. Vol. II. Hlm. 69-75.

Rahman, N. I. (2020). Metabahasa Semantik Alami (MSA) Verba

“Memasak” dalam bahasa Jawa Jemberan. Dalam Jurnal Multilingual, Vol. 19, No.1.

Saeed, J. (2003). Semantic ‘second edition’. Blackwell: USA/UK.

Setiawan, R. H. ( 2016). Semantik Analysis on Javanese Perception Verbs. (tesis). Semarang: Universitas Diponegoro.

Sipayung, M. (2017). “Verba Persepsi dalam Bahasa Simalungun Kajian Metabahasa Semantik Alami”. (skripsi). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Suastini, N. W. (2014). Kajian Metabahasa Semantik Alamiah Verba Melihat dalam Bahasa Bali. (tersedia https://e- jurnal.unmas.ac.id, diakses tanggal 28 September 2021)

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sugono, D., dkk. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Suyana. (2020). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Syahputra, F. P & Sinar, T. S. (2018). Struktur Semantis Verba Sentuh Bahasa Indonesia. Dalam Jurnal Haluan Sastra Budaya 2(1): 77-89.

Tualaka, D. (2016). Struktur Semantik Verba Persepsi Bahasa Melayu Kupang: Perspektif Metabahasa Semantik Alami (MSA). Dalam Jurnal Triton Pendidikan, Vol. 01, No. 01.

Wierzbicka, A. (1996a). Semantics: Primes and Universals. Oxford: Oxford University Press.

Wierzbicka, A. (1996b). The Syntax of Universal Semantic Primitives”. Dalam C. Goddard (ed). 1996. Cross-Linguistic Syntax from a Semantic Point of View (NSM Approach), 6, 23. Canberra: Australian National University.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v4i2.3188

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Nur Hadinda Utami, Nurhabibah Nasution, Mulyadi Mulyadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

disastra@mail.uinfasbengkulu.ac.id

Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Kel. Pagar Dewa Kec. Selebar Kota Bengkulu, Indonesia

Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia is indexed by:


DISASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini diterbitkan oleh UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dan Disebarluaskan dengan perijinan dibawah Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0)