SINONIM DALAM BAHASA SERAWAI DI KECAMATAN SEMIDANG LAGAN BENGKULU TENGAH
Abstract
Meskipun Provinsi Bengkulu kaya akan Bahasa Daerah, namun ada beberapa bahasa yang jarang muncul kepermukaan karena jarang digunakan oleh penutur asli di ruang publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sinonim pada salah satu Bahasa Daerah Bengkulu, yaitu Bahasa Serawai dan mendeskripsikan kata apa saja yang memiliki sinonim pada Bahasa Serawai di Desa Tengah Padang, Pulau Panggung, dan Bukit Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dan metode yang digunakan untuk analisis data adalah metode distribusional. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa klasifikasi sinonim dalam bahasa Serawai adalah: (1)Sinonim yang salah satu anggotanya memiliki makna yang lebih umum.(2)Sinonim yang salah satu anggotanya memiliki unsur-unsur makna yang lebih intensif. (3)Sinonim yang salah satu anggotanya lebih menonjolkan makna emotif. Ayam-kedauk-munuak, kain-gerulun, makan-majuah-mamam. (4)Sinonim yang salah satu anggotanya lebih lazim dipakai di dalam ragam bahasa tulisan. Biliak-kamar, kain-gerulun, (5)Sinonim yang salah satu anggotanya lebih lazim dipai dalam percakapan. Binting-gaRang,nambuah-bubuah. (6)Sinonim yang salah satu anggotanya dipakai dalam bahasa anak-anak. Makan-majuah-mamam, minum-num. (7)Sinonim yang salah satu anggotanya dipakai di daerah saja, seperti kata keliki kebanyakan dipakai di daerah Tengah Padang, sedangkan kata sangsilau kebanyakan dipakai di desa Bukit. Perilaku sinonim dalam bahasa Serawai yaitu kata-kata yang bersinonim memiliki konteks pemakaian yang berbeda berkenaan dengan distribusinya, kelaziman pemakaian (kolokasi) dan nilai rasa (makna emotif).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alianan, Zinul Arifin dkk. 1979. Bahasa Serawai. Jakarta. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Aminuddin. 1985. Semantik, Pengantar Studi tentang makna. Bandung: Sinar Baru.
Chaer, Abdul.1989. Pengantar Semanatik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Djajasudarma, T.Fatimah.1993. Metodologi Linguistik.:Ancangan Metodologi Penelitian Dan Kajian. Bandung. PT. Eresco.
Djajasudarma, T.Fatimah.1993. Semantik I, Pengantar Ke Arah Ilmu Makna. Bandung: Pt.Eresco.
Halim, amran. 1984. Politik Bahasa Nasional. Jakarta :Balai Pustaka.
Hartono, Jaliman. 1997. Konjungsi Dalam Bahasa Serawai. Skripsi. Bengkulu: FKIP.
Kridalaksana, Hariurti. 1989. Pembentukan Kata Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia.
Kridalaksana, Hariurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta : Gramedia Puataka Umum.
Parera, jos daniel. 1991. Kajian Linguistik Umum Histori Komporatif Dan Tipologi Struktural. Jakarta: Erlangga.
Pateda, mansoer.1980. Linguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia.
Pateda, mansoer.1986. Semantik Leksikal. Jakarta: Nusa Indah.
Prawirasumantri, abud. 1997. Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Samarin, wiliam.J. 1990. Ilmu Bahasa Lapangan. Yogyakarta: Kanisius.
Soedjito. 1989. Sinonim. Bandung: Sinar Baru.
Tarigan, Henri Guntur. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa.
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v1i2.2053
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Nilla Wati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
disastra@mail.uinfasbengkulu.ac.id
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Kel. Pagar Dewa Kec. Selebar Kota Bengkulu, Indonesia
Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia is indexed by:






DISASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini diterbitkan oleh UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dan Disebarluaskan dengan perijinan dibawah Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0)