Gaya Bahasa Pertentangan dan Perulangan dari Lagu Daerah Empat Lawang Selatan

Diana Maryana

Abstract


Abstrak: Analisis Lirik Lagu Daerah Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan dari Perspektif Gaya Bahasa Pertentangan dan Perulangan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya bahasa dan makna lagu Daerah Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah masyarakat asli orang empat lawang yang paham gaya bahasa dan makna lagu empat lawang teknik keabsahan data yaitu triangulasi sumber dengan cara pengecekan data yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat enam bentuk gaya bahasa lagu daerah empat lawang yang terdiri gaya bahasa pertentangan Hiperbola sebanyak 2, gaya bahasa Ironi sebanyak 4, gaya bahasa Paronomasia sebanyak 1, gaya bahasa zeugma sebanyak 1, gaya bahasa perulangan kiasmus sebanyak 3, dan gaya bahasa Repetisi sebanyak 9. Makna dalam lirik lagu daerah empat lawang yaitu : Makna Kesedihan dan Penyampaian Informasi. Kesimpulan pada gaya bahasa lirik lagu daerah Empat Lawang yang paling dominan yaitu gaya bahasa repetisi sedangkan kesimpulan pada makna lirik lagu daerah empat lawang yaitu kesedihan.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.29300/dibsa.v2i1.4009

Refbacks

  • There are currently no refbacks.