Telaah Penerapan Kaidah Dilalah al-Faz ala al-Ahkam Terhadap Ayat-ayat Li’an Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif

Alif Hibatullah, Abd. Kholid

Abstract


Abstract: Currently, cases of infidelity leading to divorce are frequently encountered. In Islamic law, if a husband finds out about his wife’s adultery without any witnesses, they can resort to li’an based on the evidence from Surah al-Nur, verses 6-10. Similarly, in positive law, a husband can sue his wife for adultery. There arises a new issue concerning the status of children resulting from li’an in the perspectives of Islamic law and positive law, which exhibit differences. In the field of Quranic exegesis, understanding the content, intentions, and laws within Quranic verses is known as kajian dalalah al-fadh ala al-ahkam in the Quran. Furthermore, as Indonesian citizens, there's a bond with national laws. Therefore, this study examines from two viewpoints: Islamic law and positive law. The aim is to examine Quranic verses regarding li’an using the approach of dalalah al-fadh ala al-ahkam in the Quran and also from the perspective of positive law. The research method employed is descriptive qualitative through library research. The findings indicate that Surah al-Nur, verses 6-10, fall under dalalah al-ibarah as it distinctly reveals the purpose, intent, and law it encompasses, specifically the law of li’an In the perspective of Islamic law, the status of a couple engaged in li’an will be terminated, and there can be no reconciliation; the child resulting from li’an is not attributed to their biological father and does not inherit any rights from him. However, according to positive law, the proven adulterous party may face a maximum penalty of nine months' imprisonment, provided there's a report from the aggrieved party. The status of a couple involved in li’an is divorce, and reconciliation is not possible. The child from li’an can still be attributed to the biological father through legal means in positive law.

Keywords: Alquran, Dalalah, Li’an, Positive Law.

 

Abstrak: Pada saat ini sering ditemui kasus perselingkuhan hingga menyebabkan perceraian. Sekiranya seorang suami mengetahui istrinya berzina sedangkan tidak ada saksi yang menyaksikannya maka dalam hukum Islam pasangan ini dapat melakukan li’an dengan dalil surat al-Nur ayat 6-10. Begitu juga dalam hukum positif, seorang suami dapat menggugat istrinya karena selingkuh. Terdapat masalah baru dalam status anak dari li’an dalam perspektif hukum Islam dan hukum positif yang memiliki perbedaan. Dalam kaidah tafsir untuk mengetahui kandungan maksud dan hukum dalam ayat Al-Qur’an dikenal dengan kajian dalalah al-fadz ala al-ahkam dalam Alquran. Selain itu sebagai warga negara Indonesia tentu terikat juga dengan undang-undang sehingga penelitian ini mengkaji dari dua perspektif, hukum Islam dan hukum positif. Penelitian ini bertujuan mengkaji ayat-ayat Alquran tentang li’an dengan pendekatan dalalah al-fadz ala al-ahkam dalam Alquran dan juga perspektif hukum positif. Metode yang dipakai artikel ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa surat al-Nur ayat 6-10 termasuk dalalah al-ibarah karena terlihat jelas maksud, tujuan dan hukum yang dikandungnya yakni hukum li’an. Status pasangan yang li’an perspektif hukum Islam akan terputus dan tidak dapat rujuk selamanya, anak dari li’an tidak dinasabkan kepada bapak biologisnya dan tidak mendapat hak apapun darinya. Sedangkan menurut hukum positif pihak yang terbukti selingkuh mendapat hukuman paling lama sembilan bulan penjara dengan catatan ada laporan dari pihak yang dirugikan. Status pasangan yang terlibat li’an adalah cerai dan tidak bisa rujuk. Anak dari li’an masih bisa dinasabkan kepada bapak biologis dengan jalur hukum.

Kata kunci: Alquran, Dalalah, li’an, Hukum Positif.


Keywords


Alquran, Dalalah, Li’an, Positive Law.

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Abdurrahman, H. Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia. Jakarta: CV Akademika Pressindo, 2001.

Adlini, Miza Nina, Anisya Hanifa Dinda, Sarah Yulinda, Octavia Chotimah, and Sauda Julia Merliyana. “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka.” Edumaspul: Jurnal Pendidikan 6, no. 1 (2022): 974–80. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394.

Al-Qur’an, Lajnah Pentashihan Mushaf. Tafsir Al-Qur’an Tematik. 6th ed. Jakarta: Kamil Pustaka, 2020.

Al-Qurtubi, Abu ’Abdullah Muhammad bin Ah}mad bin Abu Bakr al-Ansari. l-Jami’ Liahkam al-Qur’an wa al-Mubayyin Lima Tadammanahu Min al-Sunnah wa Ayi al-Furqan Jilid 15. Beirut: Da>r al-H{adith, 2010.

Amrullah, Abdul Malik Abdul Karim. Tafsir Al-Azhar. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD Singapura, 1990.

Djalaluddin, Mawardi. “Metode Dilalah Al-Alfadz Dalam Hukum Islam.” Al Daulah: Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan 5, no. 2 (2016): 291–300. https://doi.org/10.24252/ad.v5i2.4848.

Edyar, Busman. “Status Anak Luar Nikah Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam Pasca Keluarnya Putusan MK Tentang Uji Materiil Undang Undang Perkawinan.” Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam 1, no. 2 (2016): 181–208. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29240/jhi.v1i2.115.

Ekayanti, Sri, and Muhammad Saleh Ridwan. “Status Pernikahan Setelah Sumpah Lian (Studi Komparatif Antara Pandangan Mazhab Hanafi Dan Kompilasi Hukum Islam.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab 1, no. 3 (2020): 386–401.

Gifriana, Eka. “Li’an Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif.” Syaksia: Jurnal Hukum Keluarga Islam 19, no. 2 (2018): 245–76.

Gustari, Izatul Fitrah Meilia, Imam Mahdi, and Iim Fahimah. “Analisis Putusan Pengadilan Agama Bengkulu Nomor 124/Pdt.G/2022/PA.Bn Tentang Putusan Perceraian Talak Ba’in Sugra Karena Salah Satu Pihak Murtad Menurut Hukum Perkawinan Di Indonesia.” Qiyas: Jurnal Hukum Islam Dan Peradilan 8, no. 2 (2023): 205–15. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29300/qys.v8i2.12210.

Hafidzi, Anwar, and Binti Musyarrofah. “Penolakan Nasab Anak Li’an Dan Dhihar Dengan Ta’liq (Analisis Komparatif Naskah Kitab Fiqh Al-Islam Wa Adillatuhu Dengan Al-Mughni).” Ulul Albab: Jurnal Studi Dan Penelitian Hukum Islam 1, no. 2 (May 5, 2018): 77. https://doi.org/10.30659/jua.v1i2.2419.

Harahap, Herlina Hanum. “Akibat Perpisahan Kedua Orang Tua Yang Disebabkan Perselingkuhan.” Jurnal Hukum Kaidah: Media Komunikasi Dan Informasi Hukum Dan Masyarakat 20, no. 3 (2021): 38–45.

Husna, Khotimatul. “Kajian Dalalah Dalam Perspektif Relasi Kesalingan Suami Istri Menurut Konsep Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama.” Diktum: Jurnal Syariah Dan Hukum 20, no. 2 (2022).

Jamhari, M. Said. “Efektifitas Dan Efisiensi Hukuman Had Tentang Zina Dalam Pidana Islam Dan Hukuman Penjara Pada Hukum Pidana Positif.” Al-‘Adalah 10, no. 3 (2012): 291–300.

Kartini. “Penerapan Lafazh Ditinjau Dari Segi Dalalahnya (Mafhum Dan Mantuq).” Jurnal Al-’Adl 10, no. 2 (2017): 17–32.

Kurniawati, Rahmaditta, Zulkipli Lessy, and Arif Widodo. “Mengatasi Stress Dengan Hipnoterapi Bagi Korban Perselingkuha.” Al-Tazkiah: Jurnal Bimbingan Da Konseling Islam 11, no. 1 (2022). https://doi.org/10.20414/altazkiah.v11i1.4729.

Mawardi, Zulfahmi Bustami, Mawardi Muhammad Saleh, and Hairul Amri. “Mafhum Muwafaqah Dan Implikasinya Terhadap Masalah-Masalah Furu’iyyah.” Jurnal Hukum Islam 21, no. 1 (2021): 95–113.

Megawati. “Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU- VIII/2010 Mengenai Anak Luar Kawin Perspektif Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan.” Qiyas: Jurnal Hukum Islam Dan Peradilan 2, no. 2 (2017): 181–97.

Mohtarom, Ali. “Kedudukan Anak Hasil Hubungan Zina Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif.” Qiyas: Jurnal Hukum Islam Dan Peradilan 3, no. 2 (2018).

Muhajarah, Kurnia. “Perselingkuhan Suami Terhadap Istri Dan Upaya Penanganannya.” Sawwa 12, no. 1 (2016): 2–4.

Nasikhin, Durotun, Mujio Nurcholis, and Imam Sucipto. “Talak Dalam Perbandingan Mazhab.” Qiyas: Jurnal Hukum Islam Dan Peradilan 8, no. 2 (2023): 187–96. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29300/qys.v8i2.12210.

Nasution, Muhammad Amin. “An Introductory Study on Dalalah in Islamic Epistemological Law.” Taqnin: Jurnal Syariah Dan Hukum: Jurnal Syariah Dan Hukum 5, no. 01 (2023): 1–16. https://doi.org/10.30821/taqnin.v5i01.13904.

Natalia, Wahyu Kristian, and Ahmad Khairul Nuzuli. “Konstruksi Pemberitaan Kasus Perselingkuhan Nissa Sabyan Dan Ayus Sabyan Di Tribunnews.Com.” Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi 6, no. 2 (2022): 215–25.

Nugraha, Andreas Corsini Widya, and Hanna Rahmi. “Dinamika Resiliensi Pada Istri Yang Menjadi Korban Perselingkuhan Suami.” Jurnal Kajian Ilmiah 21, no. 1 (2021): 85–100. https://doi.org/10.31599/jki.v21i1.374.

Pragholapati, Andria. “Pengalaman Seseorang Yang Bercerai Karena Perselingkuhan Di Kota Bandung: Fenomenologi.” Jurnal Surya Muda 2, no. 2 (2020).

Rosyada, Yassirly Amrona. “Dalalah Lafdzi: Upaya Menemukan Hukum.” Al-Ahkam: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum 2, no. 2 (2017).

Sari, Milya, and Asmendri. “Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam Penelitian Pendidikan IPA.” Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan IPA 6, no. 1 (2020): 41–53.

Shaleha, Rinanda Rizky Amalia, and Iis Kurniasih. “Ketidaksetiaan: Eksplorasi Ilmiah Tentang Perselingkuhan.” Buletin Psikologi 29, no. 2 (2021): 218. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.55278.

Shihab, Muhammad Quraish. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan Keserasian Al-Qur’an. Tangerang: Lentera Hati, 2005.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/qys.v8i2.3033

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Qiyas : Jurnal Hukum Islam dan Peradilan
qiyas@mail.uinfasbengkulu.ac.id

Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Kec. Selebar Kel. Pagar Dewa Kota Bengkulu
(0853-8130-5810)

Indexing by :

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.