KEDUDUKAN HARTA DAN IMPLIKASINYA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIS
Abstract
Permasalahan tentang kedudukan harta sangat perlu dikaji saat
ini, mengingat semakin banyaknya manusia yang menyalahgunakan harta. Dalam
perspektif Alquran dan Hadis, harta secara mutlak adalah milik Allah. Harta
sebagai perhiasan yang menambah kebahagiaan dalam hidup, sebagai ujian
keimanan, dan sebagai bekal ibadah. Implikasi kedudukan harta ini adalah pada
ketepatan pemanfaatannya. Pemanfaatan harta harus senantiasa dalam bingkai
pengabdian kepada Allah atau sebesar-besarnya untuk taqarrub ilalAllah
(mendekatkan diri kepada Allah).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hakim, Lukman. Prinsip-prinsip Ekonomi Islam. Jakarta: Erlangga. 2012.
Hasan, M. Ali. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada. 2003.
Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf Cet.1, Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 1988.
Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Teungku. Pengantar Fiqh Muamalah.
Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra. 2001.
Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Teungku. Pengantar Hukum Islam. Semarang:
PT. Pustaka Rizki Putra. 2001.
Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2002.
Tarigan, Azhari Akmal. Tafsir Ayat-ayat Ekonomi Sebuah Eksplorasi Melalui
Kata-kata Kunci dalam al-Qur’an. Bandung: Cita Pustaka Media
Perintis. 2012.
DOI: http://dx.doi.org/10.29300/aij.v5i1.1713
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.29300/aij.v5i1.1713.g1449
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Asnaini Asnaini, Riki Aprianto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Abstracting and Indexing by: