Perkembangan Ahmadiyah di Astanaanyar Bandung Semasa Pemerintahan Ahmad Heryawan Dari Tahun 2008-2018

Muhammad Danial Haikal

Abstract


Penelitian ini mengungkapkan bahwa Ahmadiyah dalam gerak sejarah Indonesia memiliki peranan penting dalam membangun dinamika umat Islam Indonesia, khususnya terkait bagaimana eksistensi dari mereka menuai berbagai macam respon dari setiap lapisan sosial masyarakat yang dengannya kita dapat mengukur sejauh mana sikap toleransi terhadap aliran aliran Islam itu mampu diukur dengan membandingkan fakta sejarahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, dan menggunakan metode penelitian sejarah. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan Sosial. Teori yang mendukung penelitian ini adalah teori sosiologi konflik ‘ashobiyah yang ditemukan dan dicetuskan oleh Ibnu Khaldun di dalam Muqaddimah nya. Hasil penelitian di lapangan menyatakan bahwa kebijakan dan aktivitas yang cenderung diskriminatif, dilakukan oleh Pemerintah, MUI, dan juga oleh Ormas Islam FPI. Proses perjuangan Ahmadiyah di Astanaanyar untuk memperjuangkan hak-hak miliknya yang dijamin oleh negara, terlihat dari berbagai upaya mereka untuk membawa permasalahan ini ke ranah hukum. Namun, tidak selalu niat dan upaya yang dilakukan oleh Ahmadiyah di Astanaanyar tersebut mencapai hasil yang diharapkan.


Keywords


Sejarah Aliran Islam; Ahmadiyah

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.29300/ttjksi.v5i2.6685

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Index By:

   

 

<a title="issuu" href="https://issuu.com/iainbengkulu" target="_bla