Kebijakan Agama dalam Negara Komunis: Studi Minoritas Muslim di Vietnam

lailatul hana

Abstract



Sebagai kelompok minoritas, Muslim di Vietnam tetap dapat melakukan kegiatan keagamaan seperti biasa, meski dalam realitanya dalam melakukan berbagai kegiatan keagamaan mereka diatur dan diawasi secara ketat oleh pemerintah komunis Vietnam hal tersebut juga menjadi suatu keterbatasan bagi masyarakat Muslim untuk dengan bebas sepenuhnya dalam melakukan berbagai aktivitas keagamaan. Kebijakan-kebijakan agama di Vietnam dilatarbelakangi oleh keinginan mereka untuk bergabung pada pasar bebas dunia, sehingga untuk kepentingan ekonomi negara, pandangan mereka terhadap agama lambat laun berubah seiring dengan kesadaran pemerintah komunis Vietnam bahwa agama merupakan kebutuhan dari setiap individu yang dapat menjadi dampak positif terhadap pembangunan negara. Pemerintah komunis Vietnam yang menganut ideologi komunis menganggap agama dapat menjadi alasan bagi masyarakat Vietnam untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah komunis Vietnam sehingga kebijakan agama di Vietnam dibuat layaknya kebijakan ala komunis yang ketat dan mengontrol. Hubungan antara agama dan komunis yang selalu berjumpa pada ketegangan menjadi alasan pemerintah komunis Vietnam terus melakukan perbaikan terhadap ketegangan hubungan tersebut. Pemerintah komunis Vietnam biasa melakukan kunjungan secara rutin pada hari-hari besar agama termasuk pada hari-hari besar Islam, seperti maulid nabi ataupun bulan Ramadhan. Mereka biasanya membawa parcel sebagai jembatan antara pemerintah komunis Vietnam dengan kelompok agama.


Keywords


Minoritas Muslim, Cham, Kebijakan Agama.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.29300/ttjksi.v9i2.6426

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Index By:

   

 

<a title="issuu" href="https://issuu.com/iainbengkulu" target="_bla