Jejak Islam di Desa Kuningan pasca Perang Jawa

Muhammad Fikri Ahsan

Abstract


Penelitian ini membahas tentang penyebaran Islam di Desa Kuningan Kabupaten Blitar yang dilakukan oleh Syekh Abu Hasan dan Syekh Abu Manshur pasca Perang Jawa. Kuningan merupakan sebuah desa yang menyimpan sejumlah peninggalan era klasik yang ditemukan di beberapa titik Desa Kuningan berupa lingga yoni, lumpang dan batu andesit yang bertuliskan aksara kuno. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa masyarakat Desa Kuningan dulunya beragama Hindu-Kejawen sebelum akhirnya memeluk Islam setelah kedatangan Syekh Abu Hasan dan Syekh Abu Manshur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui siapakah Syekh Abu Hasan dan Syekh Abu Manshur, perannya dalam menyebarkan Agama Islam di Desa Kuningan, serta memaparkan bukti peninggalan Islam yang ada di Desa Kuningan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian sejarah dengan empat tahapan yang meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini, pertama Syekh Abu Hasan dan Syekh Abu Manshur adalah tokoh dibalik tercapainya Islamisasi Desa Kuningan yang kemudian menyebar ke seluruh Blitar. Kedua, Syekh Abu Hasan dan Syekh Abu Manshur mendirikan Pondok Nurul Huda dan Masjid Jami’ Nurul Huda sebagai sarana untuk mengajarkan Islam kepada masyarakat.


Keywords


Syekh Abu Hasan; Syekh Abu Manshur; Kuningan; Blitar;

Full Text:

PDF

References


Azyumardi Azra. 2013. Jaringan Ulama Timur Tengah. Prenada Media.

Djono, Djono, Tri Prasetyo Utomo, dan Slamet Subiyantoro. 2012. “Nilai Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa.” Humaniora 24(3): 269–78.

Fauzan, Irfan, dan Muslimin Muslimin. 2018. “Efektifitas Metode Sorogan Dalam Meningkatkan Minat Belajar Santri Di Madrasah Diniyyah Haji Ya’qub Lirboyo Kediri.” Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman 8(1): 69–80.

Hasyim, Moh. 2011. “Makna Arsitektur Masjid Pakualaman dalam Tinjauan Kosmologi Jawa.” Analisa 18(2): 211.

Herlina, Nina. 2020. 110 Satya Historika Metode sejarah. http://digilib.isi.ac.id/6127/2/Pages from Metode Sejarah Revisi Akhir 2020.pdf.

Husna, Nurul Laelatul. 2017. “Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam.” Khazanah 7(3): 1–14.

Iriani, Indah. 2020. JEJAK-JEJAK PENYEBARAN ISLAM DI KOTA BLITAR. Kota Blitar: DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BLITAR.

Julhadi, Julhadi. 2019. “PONDOK PESANTREN: Ciri Khas, Perkembangan, dan Sistem Pendidikannya.” Mau’izhah 9(2): 205–19.

Karomi, Ahmad. 2016. “Kiai Manshur Blitar, Sang Penggembleng Pejuang Kemerdekaan.” PWNU JATIM: 3. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://pwnujatim.or.id/kiai-manshur-blitar-sang-penggembleng-pejuang-kemerdekaan/&ved=2ahUKEwjw-aHEnq6HAxViXWwGHQHXBpQQFnoECAkQAQ&usg=AOvVaw3K_300J4DUC2nvDaZP_8wT.

Kuntowijoyo. 2005. Pengantar ilmu sejarah. Bentang Pustaka.

Kurniawan, Syamsul. 2014. “Masjid dalam lintasan sejarah umat islam.” Jurnal Khatulistiwa-Journal of Islamic Studies 4(2): 169–84.

Kusuma, Ajeng. 2021. “Kajian Makna Saka Guru di Masjid Gedhé Mataram Kotagede Yogyakarta (Sebuah Tinjauan Arsitektur).” LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior 8(2): 1–10.

Maknun, Arif Muzayyin Shofwan. Moch. Lukluil. 2020. biografi Syekh Muhammad Sholeh Kuningan.

Mulyono, Mulyono. 2017. “Rekonstruksi Peran dan Fungsi Masjid sebagai Pusat Kegiatan Pendidikan Islam.” Muaddib: Studi Kependidikan Dan Keislaman 7(01): 13–32.

Qudsi, Saifuddin. 2016. “Pemikiran Pendidikan Muhammad Abduh dan Proses Modernisasi Pesantren di Indonesia.” Dirosat: Journal of Islamic Studies 1(1): 13–26.

Riady, Erliana. 2022. “Ponpes Nurul Huda Kuningan, Titik Awall Penyebaran Islam di Blitar.” 15 April. https://www.detik.com/jatim/budaya/d-6033847/ponpes-nurul-huda-kuningan-titik-awal-penyebaran-islam-di-blitar (Mei 9, 2023).

Rohiman, Rohiman. 2017. “Kajian Ikonografi Pada Makam Raja-Raja Mataram Islam Di Kotagede Yogyakarta.” Corak 6(2).

Santoso, Irfan. 2016. “Pasukan Khusus Pangeran Diponegoro Masih Menari (Studi Historis Kesenian Tari Tradisional Reyog Bulkiyo Blitar).” Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis 1(1): 21–27.

Sego Contong H. 2022. “Wisata Religi ke Makam Syekh Abu Hasan dan Syekh Abu Mansyur di Kuningan.” 26 April. https://liramedia.co.id/read/wisata-religi-ke-makam-syaikh-abu-hasan-abu-manshur-di-kuningan-kanigoro- (Agustus 30, 2022).

Usman, Idris Muhammad. 2013. “Pesantren sebagai lembaga pendidikan islam.” Jurnal Al Hikmah 14(1): 101–19.

Visual, Manifestasi et al. 2013. “Babad Diponegoro : MAGELANG, 28 Maret 1830.” : 28–29.

Widyastuti, Murni. 2016. “Penyebutan makam di dalam masyarakat Jawa.” In Proseding Seminar Nasional Toponimi,“Toponimi dalam perspektif ilmu budaya” FIB Universitas Indonesia, Jakarta,.

Zainuri, Ahmad. 2021. “Integrasi Islam dan Budaya Lokal dalam Seni Arsitektur Masjid Kuno di Jawa: Sebuah Tinjauan Umum.” heritage 2(2): 125–44.

Zamzami, Rizal. 2018. “Sejarah Agama

“Wawancara dengan Haikal Asfari pada 22 Oktober 2022.”

“Wawancara dengan Haikal Asfari pada 30 April 2023.”

“Wawancara dengan Kasi Pemerintahan Desa Kuningan pada 4 Maret 2023.”

“Wawancara dengan Kirom Sodiq pada 18 Februari 2023.”

“wawancara dengan mbah Misbah pada 25 Maret 2023.”




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/ttjksi.v9i1.5255

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Index By: