Peran Ulama Abad XIX-XX di Indonesia: Analisis Historiografi Indonesia Modern dalam “Ulama dan Kekuasaan” karya Jajat Burhanudin

Yusril Fahmi Adam, Hakimi Arsya Saragih

Abstract


 

This article aims to provide a historiographical analysis of modern Indonesian Islam. To find out the historiography of modern Indonesian Islam, the book Ulama and the Power of Jajat Burhanudin's work is an example of modern Islamic history that will be the object of analysis in this article. The methods used in this research are library research and oral history. The result of this research is that modern Indonesian Islamic historiography is a continuity process from previous historiography. The hallmark of the historiography of modern Indonesian Islam is the writing of history using a new history, namely history that uses a multidisciplinary approach. In addition, the second characteristic is that the Indonesian-centric ideology has been embedded in the history of Muslims in Indonesia, so that the history of modern Indonesian Islam plays a role in highlighting Indonesian identity. In this case, Jajat Burhanudin attempted to write the history of modern Indonesian Islam in the works of Ulama and Power. This book was written using sources from various languages such as Dutch, English, and even sources in traditional historiography such as chronicles, hikayat, and fiber. For his efforts, the book Ulama and Power is able to comprehensively record the Muslim scholars in the 19th and 20th Centuries Indonesia.


Artikel ini bertujuan untuk memberikan analisis-deskriptif historiografi Islam Indonesia masa modern. Untuk mengetahui corak historiografi Islam Indonesia masa modern, buku Ulama dan Kekuasaan karya Jajat Burhanudin merupakan contoh karya sejarah Islam modern yang akan menjadi objek analisis dalam artikel ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research) dan sejarah lisan (oral history). Hasil dari penelitian ini adalah, bahwa historiografi Islam Indonesia masa modern merupakan proses kontinuitas dari historiografi-historiografi sebelumnya. Ciri khas dari corak historiografi Islam Indonesia modern adalah penulisan sejarah dengan menggunakan sejarah baru, yakni sejarah yang menggunakan pendekatan multidisipliner. Selain itu, ciri yang kedua adalah sudah tertanamnya ideologi Indonesia-sentris yang terdapat dalam sejarawan Muslim di Indonesia, sehingga sejarah Islam Indonesia modern berperan dalam menonjolkan identitas Indonesia. Dalam hal ini, Jajat Burhanudin berupaya menuliskan sejarah Islam Indonesia modern dalam karya Ulama dan Kekuasaan. Buku ini, ditulis dengan menggunakan sumber-sumber yang berasal dari berbagai bahasa seperti Belanda, Inggris, bahkan sumber-sumber yang terdapat pada historiografi tradisional seperti babad, hikayat, dan serat. Atas upayanya tersebut, buku Ulama dan Kekuasaan ini dapat merekam potret ulama di Indonesia dengan komprehensif pada abad ke-19 dan 20 Masehi.



Keywords


Islamic Historiography, Indonesian Modern Historiography, Ulama and Power

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Rachmad. Sultan Fattah. Solo : al-Wafi Publishing. 2017.

Abdurrahman, Dudung. Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta : Ombak. 2019.

Abram, Lyyn. Oral History Theory. America : Routledge. 2010.

Azra, Azyumardi. Islam di “Negeri Bawah Angin” dalam Masa Perdagangan. Jurnal Studia Islamika. Vol. Vol. 3, No.2, hlm. 191–221. 1996.

Azra, Azyumardi. Historiografi Islam Kontemporer: Wacana, Aktualitas, dan Aktor Sejarah. Jakarta : Gramedia. 2002.

Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah Abad XVII-XVIII. Perenial. Jakarta : Kencana. 2016.

Bakker, Anton. Filsafat Sejarah. Yogyakarta : Thafa Media. 2018.

Burhanudin, Jajat. Aspiring For Islamic Reform: Southeast Asian Requests For Fatwas in Al-Manar. Islamic Law and Society. Vol. Vol 12. No 1, hlm. 9–26. 2005.

Burhanudin, Jajat. Ulama dan Kekuasaan: Pergumulan Elite Muslim dalam Sejarah Indonesia. Jakarta : Mizan. 2012.

Burhanudin, Jajat. Islam dalam Arus Sejarah Indonesia. Jakarta : Kencana. 2017.

Burhanudin, Jajat. The Triumph of the Second Leaders: Ahmad Khatib and Rashid Rida in Islamic Reform in Indonesia. Journal Afkaruna. Vol. Vol.17 No.2, hlm. 171–201. DOI doi.org/10.18196/afkaruna.v17i2.12554. 2021a.

Burhanudin, Jajat. Islamic Book and Islam in Indonesia: a Historical Perspective. Journal Insaniyyat. Vol. Vol. 6, No 1, hlm. 29–41. 2021b.

Coedes, George. Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha. Jakarta : Gramedia. 2015.

Dewald, Jonathan. The Emergence of French Social History, 1815-1970. America : Pennsylvania University Press. 2006.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta : LP3ES. 1982.

Eka Teguh Iman Santosa, Nyong. Sejarah Intelektual Sebuah Pengantar. Sidoarjo : Uru Anna Books. 2014.

Fajriudin. Historiografi Islam: Konsepsi dari Asas Epistimologi Ilmu Sejarah dalam Islam. Jakarta : Kencana. 2018.

Geertz, Clifford. The Religion of Java. terj. Aswab Mahasin dan Cetakan Kedua. Bandung : Komunitas Bambu. 2014.

Guillot, Claude. Banten: Sejarah Peradaban Abad X-XVIII. Jakarta : Gramedia. 2008.

Hakim, Lukman, et.al. Sentralisasi Islam Marginal: Kontribusi Azyumardi

Azra dalam Historiografi Islam Melayu Nusantara. Tsaqafah: Jurnal Peradaban Islam. Vol. Vol. 15, No. 2, hlm. 291–316. 2019.

Hakim, Lukmanul. Historiografi Modern Indonesia: Dari Sejarah Lama Menuju Sejarah Baru. Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Khazanah. Vol. Vol. VIII No. 16, hlm. 69–92. 2016.

Herman. Historiografi Islam Minangkabau Abad XX: Analisis terhadap Karya Sulaiman Al-Rasuli. Tarikhuna: Journal of History and Education History. Vol. Vol. 3, No. 1, hlm. 1–18. 2021.

Iryana, Wahyu. Historiografi Islam di Indonesia. Jurnal al-Tsaqofa. Vol. Vol. 14, No. 1, hlm. 148–164. 2017.

Iryana, Wahyu. Historiografi Umum. Bandung : YRama Widya. 2019.

Kartodirdjo, Sartono. Pemikiran dan Perkembangan Historiografi

Indonesia Suatu Alternatif. Jakarta : Gramedia. 1982.

Kartodirdjo, Sartono. Pemberontakan Petani Banten 1888 Kondisi, Jalan

Peristiwa, dan Kelanjutannya. Jakarta : Pustaka Jaya. 1984.

Kartodirdjo, Sartono. Pemikiran dan Perkembangan Historiografi Indonesia. Yogyakarta : Ombak. 2014.

Kuntowijoyo, Penjelasan Sejarah. Yogyakarta : Tiara Wacana. 2008.

Lombard, Denys. Nusa Jawa: Silang Budaya. Jakarta : Gramedia. 1996.

Lubis, Nina H. Historiografi Barat. Bandung : Satya Historika. 2008.

M. Yakub. Historiografi Islam Indonesia: Perspektif Sejarawan Informal.

Miqot. Vol. Vol. XXXVII No. 1, hlm. 159–177. 2013.

Noer, Deliar. Gerakan Moderen Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta : LP3ES. 1982.

Poesponegoro. Marwati Djoened, Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta : Balai Pustaka. 1990.

Priyadi, Sugeng. Historiografi Indonesia. Yogyakarta : Ombak. 2015..

Pustipanda. Direktori Staff UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2017.

Putra, Johan Septian, Historiografi Islam Indonesia Kontemporer: Studi Kajian Buku Api Sejarah Karya Ahmad Mansur Suryanegara. Jurnal Tarikhuna. Vol. Volume 3, No. 2, hlm. 134–138. 2021.

Reid, Anthony, Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680. Jakarta : Obor. 1992.

Satu bundel berisi Keputusan Kerajaan No.24 oleh Raja Willem III untuk mendirikan Pristeraad, 1882. .

Sulaiman, Setyadi, Jajat Burhanudin: Islam, Sejarah, dan Transformasi Sosial Keagamaan. 2019.

Sunyoto, Agus, Atlas Walisongo. Jakarta : Pustaka Iman. 2014.

Tamburaka, Rustam E. Pengantar Ilmu Sejarah, Teori Filsafat Sejarah,

Sejarah Filsafat, dan Iptek. Jakarta : Rineka Cipta. 1999.

Umar, Muin, Historiografi Islam. Jakarta : Rajawali Press. 1984.

Wahyudi, Johan, Membincang Historiografi Islam Abad Pertengahan. Jurnal al-Turats. Vol. Vol. XIX, No.1, hlm. 39–48. 2013.

Wawancara dengan Jajat Burhanudin, 2022.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/ttjksi.v8i2.4693

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Index By: