SEJARAH TARI TOPENG LENGGER DALAM PENYEBARAN ISLAM DI KABUPATEN WONOSOBO

Fuat Nur Adriansyah

Abstract


Abstract: History of the Lengger Mask Dance in the Spread of Islam in Wonosobo Regency. This article examines the history of the spread of Islam in Wonosobo Regency through the art of lengger mask dance. Several artists and cultural figures in Wonosobo Regency stated that the spread of Islam through art cannot be separated from the influence of Sunan Kalijaga, who was famous for his way of preaching using art. Sunan Kalijaga used art as a means of da'wah because at that time it was difficult for people to gather. This is what makes Sunan Kalijaga think that, after the community gathers, they can do da'wah. In the Lengger mask dance, the preaching content is contained in the poems in the piece (song accompanying the dance) which contains a lot of advice on following Islamic teachings. With Sunan Kalijaga's greatness in spreading Islam at that time, Islam developed rapidly and people slowly followed Islamic teachings

 

Abstrak : Sejarah Tari Topeng Lengger dalam Penyebaran Islam di Kabupaten Wonosobo. Tulisan ini mengkaji tentang sejarah penyebaran Islam di Kabupaten Wonosobo melalui kesenian tari topeng lengger. Beberapa seniman sekaligus budayawan di Kabupaten Wonosobo menyatakan bahwa penyebaran Islam melalui kesenian ini tidak lepas dari pengaruh Sunan Kalijaga yang terkenal dengan cara dakwahnya menggunakan kesenian. Sunan Kalijaga menjadikan kesenian sebagai sarana dakwah karena pada masa itu masyarakat sulit untuk berkumpul. Dengan adanya hal itulah yang membuat Sunan Kalijaga beranggapan bahwa, setelah masyarakat berkumpul barulah melakukan dakwah. Dalam tari topeng lengger, kandungan dakwah terkandung pada syair-syair yang ada pada gendhing (lagu pengiring tari) yang banyak mengandung petuah untuk mengikuti ajaran Islam. Dengan hebatnya Sunan Kalijaga dalam menyebarkan Islam pada masa itu, membuat Islam berkembang pesat dan perlahan masyarakat mengikuti ajaran Islam


Keywords


Tari Topeng Lengger, Penyebaran Islam, Kabupaten Wonosobo

Full Text:

PDF

References


Diah Uswatun Nurhayati, “Gagasan Ki Hajar Dewantara Tentang Kesenian Dan Pendidikan Musik Di Tamansiswa Yogyakarta,” Promusika 7, no. 1 (2019): 11–19, https://doi.org/10.24821/promusika.v7i1.3165.

R Putera, “Nilai-Nilai Filosofis Seni Dan Budaya Melayu Nusantara Pra Islam,” Www.Researchgate.Com, 2024, 1–15, https://www.researchgate.net/publication/377270516_Nilai Nilai_Filosofis_Seni_Dan_Budaya_Melayu_Nusantara_Pra_Islam.

Rahmida Setiawati and Dkk, Seni Tari Untuk Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, vol. 1, 2008.

Livia Setyawati, “Budaya Tari Lengger Dalam Perspektif Hukum Islam Di Kabupaten Wonosobo),” Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya 4, no. 1 (January 2, 2021): 64–77, https://doi.org/10.31538/almada.v4i1.735.

Luiz Egon Richter, Augusto Carlos, and De Menezes Beber, Metode Penelitian Kualitatif, ed. Erlina Farida Hidayati, 1st ed. (Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2006).

Adi Suwardi, interview, 26 Mei 2024

Dwi Pranyoto, interview, 26 Mei




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/ttjksi.v8i2.4277

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Index By: