SEJARAH NEGARA TUHAN

Armin Tedy

Abstract


Dalam tulisan ini menjelaskan bagaimana sebuah negara yang digariskan oleh Allah SWT. Salah satu pemikir Islam Klasik, yakni Ibnu Taimiyah, menurut beliau Negara harus ada sebagai sarana untuk merealisasikan kewajiban- kewajiban agama. Dalam hal ini Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa kesejahteraan umat manusia tidak dapat diwujudkan secara sempurna kecuali dengan hidup bermasyarakat dan bernegara, maka dalam setiap kelompok hidup manusia dibutuhkan sebuah Negara, karena disamping untuk menjalankan kewajiban- kewajiban, agama juga sebagai sarana untuk mensejahterakan masyarakat. Sehingga ia berpendapat bahwa menegakkan Negara adalah perintah agama. Oleh karena itu, setiap Negara harus memiliki suatu sistem pemerintahan tertentu untuk menjalankan tugas- tugas dari Negara tersebut. Banyak konsep yang ditawarkan tetapi Ibnu Taimiyah lebih mendasarkan kepada negara hukum yang bersumber hukum ilahi (negara syari’ah) yang penulis istilahkan dengan Negara Tuhan.

Keywords


Sejarah, Negara, Tuhan.

Full Text:

PDF

References


Zainal Abidin Ahmad, Konsep Negara Bermoral Menurut Imam al- Ghazali, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975),h. 11

M. Arskal Salim. Etika Intervensi Negara. (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1999),h.2

J.H. rapar, Filsafat Politik Plato, (Jakarta:Rajawali Pers, 1988), h. 62-63

Deliar Noer, Pemikiran Politik di Negeri Barat, (Jakarta: Rajawali, 1982, h.18-19

Ibid, h. 38-39

M. Arskal Salim, op.cit. h.3

H. Sirajuddin. Politik Ketatanegaraan Islam: Studi Pemikiran A. Hasjmy. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2007), h.20

Ibid

Ibid, h.21

Jeje A. Rojak. Politik Kenegaraan. (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1999) h.2

Arskal Salim. Etika Intervensi Negara: Perspektif Etika Politik Ibnu Taimiyah. (Surabaya PT. Bina Ilmu, 1999) hal. 54-55

Ibid. hal. 56

Ibid. hal. 56

Khalid Ibrahim Jidan. Teori Politik Islam: Telaah Kritis Ibnu Taimiyah tentang Pemerintahan Islam, terj. Masrohin. (Surabaya : Risalah Gusti, 1995) hal. 68

B. Hestu Cipto Handoyo, Hukum Tata Negara, Kewarganegaraan dan Hak Asasi Manusia: “Memahami Proses Konsolidasi Sistem Demokrasi di Indonesia”, Ed I (Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2003), h. 12

Siti Fatimah, Praktik Judicial Review di Indonesia: Suatu Pengantar (Yogyakarta:Pilar Media, 2005)h. 24

Soehino, Ilmu Negara, cet. 7 (Yogyakarta: Liberty, 2005), h.156




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/ttjksi.v3i2.1564

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Index By: