Islam dalam Masyarakat Perkebunan: Dinamika Keagamaan Masyarakat Transmigran di Bengkulu

Moch Iqbal

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keagamaan masyarakat
transmigran di Bengkulu, tepatnya di Desa Abu Syakim, Kecamatan
Pondok Kelapa, Provinsi Bengkulu Utara. Diketahui bahwa Bengkulu
merupakan salah satu tempat tujuan transmigrasi penduduk Jawa dan
Bali. Para pendatang kemudian berinteraksi dengan lingkungan baru
yang menghasilkan varian-varian yang unik. Metode penelitian ini
adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian
banyak menggunakan kata-kata subyek, baik lisan maupun tulisan ini  diperoleh dari dua macam sumber: diri penulis dan beberapa informan lainnya. Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam, observasi berperan pasif dan metode dokumentasi. Menggunakan konsep Weber tentang ‘the disenchanment of the world’ membantu analisis terhadap temuan-temuan di lapangan. Peneliti menemukan terjadi ‘plagiasi’ budaya dan tradisi keagamaan asal Jawa yang dibawa ke wilayah transmigrasi Bengkulu. Terlebih lagi kegiatan ekonominya yang masih berbasis lahan, walau ada perbedaan pola, yaitu dari padi sawah ke perkebunan. Kemudian, tumbuh dan berkembang kegiatan tarekat. Paling tidak ada dua tarekat di desa Abu Syakim: tarekat Qodariyah Naqsabandiyah dan tarekat Shiddiqiyah.Kedua tarekat ini juga dipimpin oleh pendatang.


Keywords


Islam, Perkebunan, Transmigrasi, Bengkulu.

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Taufiq. 1986. Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi, Jakarta: LP3S,

Bellah, Robert N. 1992. Religi Tokugawa: Akar-Akar Budaya Jepang. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Harsya W. Bachtiar. 1981. Pengantar dalam Clifford Geertz, Abangan, Santri, Priyayi

dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Haryanto, Sigit. 2015. Etos dan Pekerjaan Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.

Mark R Woodward.1999. Islam Jawa: Kesalehan Normatif versus Kebatinan.

(Jogyakarta: LKiS, 2001)

Mulkhan, Abdul Munir., Islam Murni dalam Masyarakat Petani, Bentang Budaya

Jogjakarta, 2000.

Mulkhan, Munir. 2007. Satu Tuhan Seribu Tafsir. Kanisius Jogjakarta

Preglau, Max. 2003. Disenchantment and Re-Enchantment of the World; Inscapable

Dialegtics? in Religion, Society and Economics: Eastern and Western Perspectives

in Dialogue seri XXIII Theology.Frankfurt am Main: Peter Lang GmbHEuropaischer

Verlag der Wissenschaften.

Setiyanto, Adi. Kemiskinan Rumah Tangga Perdesaan Lahan Kering Perkebunan,

Naskah Lepas

Tentang tarekat Shiddiqiyah bisa di lihat Mohammad Shodiq. 2016, Tarekat

Sshiddiqiyah di Tengah Masyarakat Urban Surabaya. Pustaka Idea Surabaya

Weber, Max, 2002. Etika Protestan dan Semangat kapitalisme, (Terjemahan). Surabaya:

Pustaka Promethea.

Woodward, Mark R. 1989. Islam in Java: Normative Piety and Mysticism in the

Sultanate of Yogyakarta. Ann Arbor: UMI. Edisi Indonesia: Woodward, Mark R,

, Islam Jawa: Kesalehan Normatif versus Kebatinan, Yogyakarta: LKiS.

Yahya, Zurkani. 1990. Asal-usul Tarekat Qadiryah wa Naqsabndiyah dan

perkembangannya, dalam: Harun Nasution, Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah: Sejarah, Asal-usul, dan Perkembangannya. Tasikmalaya: IAILM




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/syr.v20i2.7184

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah Syi'ar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Syi'ar published by UINFAS Bengkulu and disseminated through lisencing below Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

__________________________________________________

JURNAL ILMIAH SYI'AR
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Raden Fatah Street, District of Pagar Dewa, Bengkulu City, 38211
Bengkulu, Sumatra, Indonesia