DIALOG SEBAGAI KRITISISME BERAGAMA

Wira Hadi Kusuma

Abstract


Tulisan ini menjelaskan tentang pentingnya melakukan dialog dalam
upaya membangun relasi kedamian antar umat beragama dan intern umat
beragama. Dialog yang dibangun selama ini cenderung simbolis dan
ritualis, belum menyentuh pada substansi, sehingga belum menyentuh
pada akar masalah yang sesungguhnya. Penulis berharap bahwa dialog
yang dibangun atas dasar kesimbangan pemahaman secara utuh baik
terhadap ajaran agama yang diyakininya maupun ajaran agama orang lain.
Hal ini harus dipahami oleh elit agama (tokoh agama) dan hendaknya
disampaikan ke masyarakat akar rumput. Kritik ke dalam dan ke luar pada
tahap berikutnya memerlukan aksi dan prilaku nyata dari pemahaman itu,
tentang pentingnya meyakini secara benar ajaran agamanya dan
mengamalkannya, sekaligus memberikan kesempatan secara luas bagi
orang lain meyakini ajaran agamanya dan mengamalknanya.


Keywords


Dialog, Kritis, dan Agama

References


Abdullah, Amin. “Religious Violence: Its Origin, Growth and Spread,” Kuliah

Umum pada Prodi Agama dan Filsafat tentang Filsafat Agama dan

Resolusi Konflik di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2010.

Ali, A. Mukti. 1987. Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini, Jakarta : Rajawali

Pers.

Al Munawar, Said Agil Husin. 2005. Fikih Hubungan AntarAgama, Jakarta :

Ciputat Press.

Carter, Judy dan Gordon S. Smith. 2004. Religious Peacebulding: From Potential

to Action, within Harold Coward nad Gordon S. Smith (Eds), Religion

and Peace Building, Albany: State University on New York Press.

Daya, Burhanuddin. 2004. Agama Dialogis Merenda Dialektika Idealita dan

Realita Hubungan Antar Agama, Yogyakarta : LKiS.

Handoko, Imam Priyo. “Upaya Menjadikan Dunia Lebih Indah,” Kompas, Rabu

Februari 2006.

http//www.pdf-research.”Dialog Antaragama”. Diakses pada tanggal 9 Oktober

Mas`ud, Masdar Farid. 1993. Dialog: Kritik dan Identitas Agama. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Nafis, Muhammad Wahyuni. 2001. Passing Over Melintas Batas Agama, Jakarta :

PT. SUN.

Nottingham, Elizabeth K. 2002. Religion and Society, terj. Abdul Muis Naharong,

Agama dan Masyarakat, Jakarta: Rajawali Press.

Oliver Mcternan. 2003. Violence in Gods Name Religion in an Age of conflict,

London: Darton, Longman and and Todd.

Parekh, Bhikhu. 2001. Politics, Religion & Free Speech in Rethinking

Multiculturalism: Cultural Diversity and Political Theory Cambridge,

Massachutts: Harvard University Press.

Sunardi, St. 1993. Dialog: Kritik dan Identitas Agama. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/syr.v13i2.1499

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 SYI'AR

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Syi'ar published by UINFAS Bengkulu and disseminated through lisencing below Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

__________________________________________________

JURNAL ILMIAH SYI'AR
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Raden Fatah Street, District of Pagar Dewa, Bengkulu City, 38211
Bengkulu, Sumatra, Indonesia