PROBLEMATIKA DAKWAH DI DUNIA ISLAM DAN SOLUSI FILOSOFISNYA

Rahmat Ramdhani

Abstract


Identify the problems of propaganda (Ghodayah Da’wah) in the Islamic world can be divided into two aspects, namely the internal and external aspects. Namaun, both internally and externally indicate that the condition of Muslims is still underdeveloped in terms of human resources, both economic, educational and sociopolitical, so that linearly affects the development of Islamic preaching itself. Surely it is not just on the Inventory, but also must be able to provide a choice of solutions to solve, so the condition of Muslims in the international world could be better.

Keywords


problematika dakwah, dunia Islam dan solusi

References


M. Jakfar Puteh, Dakwah di EraGlobalisasi: Strategi Menghadapi Perubahan

Sosial, (Yogyakarta: AK Group, 2006), h. 131

Ada lima negara arab yang masuk dalam sepuluh negara terbanyak dalah hal produksi minyak bumi, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Iran

dan iraq

intervensi yang berlebihan terhadap negaranegara Muslim Arab dan ketidak jelasan sikap mengenai Palestina, Kashmir, Pattani, Moro,

Rohingya, Bosnia, Cechnya, dan Pakistan

Isma’il Raji al Faruqi, Islamisasi Pengetahuan, (Bandung: Pustaka, 1995), h. 67

Fathi Yakan, Globalisasi Telaah dan Peran Islam Terhadap Tatanan Dunia Baru, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1993), h. 34

Fathi Yakan, Ibid, h. 47

Pervez Hoodbhoy, dalam Sains dan Islam: Usaha Memenangkan Rasionalitas, beliau memasukkan banyak data-data tahun 1983 tentang

kondisi intelektualitas Negara Muslim dan dibandingkan dengan seluruh dunia

Prof. Abdul Rahman H Habanakah, Metode Merusak Akhlak dari Barat, (Jakarta: GIP, 1995), h. 121

Zionisme merupakan gerakan politik dari sebuah etnis Yahudi ekstrim, yang bertujuan mendirikan negara bagi bangsa Yahudi di Palestina,

sebagi batu loncatan untuk meraih apa yang mereka cita-citakan, yaitu menguasai dunia dan menciptkan pemerintahan Yahudi Raya. Pencetus gerakan ini adalah Theodore Hertzel, seorang wartawan Austria

keturunan Yahudi. Langkah untuk mendirikan Negara Yahudi telah dilakukan 2 kali dengan mengirim utusan ke Sultan Abdul Hamid II, sultan

Islam di Turki Utsmani untuk meminta wilayah Palestina. Namun ditolak mentah-mentah. Kemudian sejak itu orang Yahudi bekerja keras untuk

merongrong Kesultanan Turki dan menghapuskan khilafah Islamiyah dari muka Bumi. Gerakan ini sangat giat menyebarkan fitnah kepada umat Islam, merusak kesucian akidah Islamiah, memunculkan keraguan dan penyerangan melalui media-media yang sangat banyak mereka kuasai. Lihat dalam buku R Garaudy. “Zionis Sebuah Gerakan Agama dan Politik, GIP, Jakarta, 1995 dibahas dengan tuntas sepak terjang Yahudi.. Buku lain yang juga mengungkap Zionis selain endnote 3 adalah Ghazi Bin Muhammad Al Qarni, Menyingkap Konspirasi Kejahatan Yahudi. CIP, 1997. Buku ini mengungkap Yahudi dan zionis lebih banyak mengacu pada tabiat

utamanya yang ada di Al Quran dan Injil. Juga mengungkap tentang Zionist Sages Protocols, kitab undang-undang Yahudi. h. 31-42

Orientalisme adalah kajian yang dilakukan oleh orang-orang Barat terhadap negara-negara timur (khususnya Islam) mengenai budaya, sejarah,agama, sosial, ekonomi, politik dan segala hal yang terkait dengannya 1 Gerakan ini muncul sejak keberhasilan pasukan Islam mengasai Dunia Barat, ketika saat itu Barat masih tenggelam dalam jaman

kegelapan. Mereka ingin mempelajari sebab-sebab kemenangan Islam, seluk beluk Islam dan permasalahan yang ada didalamnya. Motivasi

mereka adalah motivasi imperialisme, menjauhkan umat dari Islam, juga motivasi ekonomi. Yang bertujuan untuk menciptakan keraguan kepada

Islam serta membangkitkan Nasionalisme dan etnisme.

Kristenisasi secara bahasa adalah upaya untuk mengkristenkan orang lain dan menyebarkan ajaran kristen keberbagai negara. Namun tujuan

mereka sebenarnya bukan cuma menjadikan orang masuk agama kristen, tapi malah yang utama adalah mengeluarkan orang Islam dari keIslamannya 12 M Natsir, Capita Selecta, (Jakarta: Bulan Bintang, 1973), h. 43

Ali Syari’ati, Membangun Masa Depan Islam, (Bandung: Mizan, 1989), h. 83

Dalam buku prosiding simposium Islamisasi Sains, terdapat sebuah makalah yang didalamnya ada bab khusus mengenai imperialisme

epistemologi

Hasan A, “Tirani Materialisme di Negaranegara Muslim”, (Solo: Intermedia, 1998), h. 64

Suharsono et al, Pola Transformasi Islam: Refleksi atas Sistematika Nuzulnya Wahyu, (Semarang: lInisiasi Press, 1999), h. 71

Ziauddin Sardar mengambil kutipan ini dari ‘Reconstructing the Muslim Civilization’, Afkar Inquiry 1984. dalam Ziauddin Sardar, Jihad Intelektual, Risalah Gusti, Surabaya, 1998. Sardar juga menggambarkan peradaban Muslim dengan skema berbentuk bunga, meliputi 7 bidang dalam pusat bunga, lingkaran konsentris dan daun primer.

Dr. Djamaludin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islami: Solusi Islam atas Problem-Problem Psikologi, (Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1994), h. 23.

Gagasan Islamisasi ini dipelopri oleh Ismail Raji al Faruqi dengan lontaran gagasannya melalui Islamization of Knowledge dalam The First

International conference of Islamic Thought dan Islmization of Knoledge (Islamabad, 1982).

Thaha Jabir al ‘Alwani, Krisis Pemikiran Modern: Diagnosisi dan Resep Pengobatan,(LKPSI, Jakarta, 1989), h. 21

Pervez hoodbhoy, Op Cit, menunjukkan bagaimana negara-negara Muslim masih sangat tergantung pada negara barat dalam pemenuhan

kebutuhan pokok.




DOI: http://dx.doi.org/10.29300/syr.v13i2.1427

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 SYI'AR

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Syi'ar published by UINFAS Bengkulu and disseminated through lisencing below Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

__________________________________________________

JURNAL ILMIAH SYI'AR
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Raden Fatah Street, District of Pagar Dewa, Bengkulu City, 38211
Bengkulu, Sumatra, Indonesia